Ujian Nasional telah usai kini Aisyah tengah sibuk mempersiapkam dirinya untuk masuk di salah satu Universitas ternama.
Skip sekolah
Aisyah sedang mengobrol dengan Siska, Revan, Rasyifa, dan Azka.
"Cip nanti lu mau kuliah diamana??" kata Aisyah sambil melihat sahabatnya itu.
"Emm gua sama Azka kamu kuliah di USA kayak kakak lu syah." ucap Cipa sambil tersrnyum.
"Wah keren. Kayaknya kita gak bakal sekampus deh." ucap Aisyah lagi.
"Emang lu mau kuliah dimana? Gua kira lu bakal nyusulin kakak lu syah?" tanya Azka yang bingung.
"Gua dapet undangan dari salah satu Universitas ternama di London dan gua juga dapet beasiswa di sana. " ucap Aisyah sambil tersrnyum.
Ya Aisyah adalah siswi dengan Nem tertinggi di kelasnya, dan dianjuga memiliki banyak prestasi sehingga mendapatkan beasiswa.
"Wah selamat ya syah. Ciee yang bakal belajar hidup mandiri." ucap Cipa.
"Lu ada ada aja. Eh gua pulang dulunya soalnya nanti gua berangkat. Bye cabat cabatku."
Ya mungkin itu adalah salam perpisahan dari Aisyah sebelum dia pergi ke London.
Sedangkan di tempat lain Ari sedang menyusuri koridor sekolah dia sedang mencari keberadaan Simi.
Ari menemukan gadis itu sedang bermesraan dengan siswa lain.
"Sayang aku udah lakuin ToD dari kamu buat jadian sama kak Ari. Sumpah akutuh seneng banget lihat couple goals itu putus. " ucap Simi sambil bergelayutan manja.
Si Simi udah kayak monyet aja. Dasar PHO kalau gua tau dari awal udah gua tendang lu dari cerita ini.
"Gitu dong sayang kamu bakal dapet tas yang kamu mau." ucap Siswa itu kemudian mengecup kening Simi pelan.
Ari yang melihat dan mendengar perkataan mereka merasa sangat marah dan kesal. Bagaimana bisa diabtertipu oleh kecantikan Simi.
Tapi menurut gua ya Simi tuh gak cantik kek upil dugong gitu. Salah sendiri lu gak milih Aisyah aja ri.
Author ngambek.Ari berjalan mendekati Simi dan Siswa itu.
"Sekarang kita putus dan gua gak mau lihat muka lo itu. Gimana ya kok gua bisa lebih milih lo daripada Aisyah. Padahal dia baik, cantik, pengertian, dan dia juga selalu ada buat gua. Dan gua lebih milih cewe yang hatinya busuk kayak lu hah." ucap Ari kemudian pergi sedangkan Simi haya tersenyum penuh kemenangan.
Gua rasa jangan jangan Ari tuh di guna guna sama Simi makanya lebih milih dia daripada Aisyah. Simi kalau di bandingin sama Ais udah kayak rumput dan bunga matahari. Jauh amat ya.
Ari berjalan gontai dia berusaha mencari Aisyah untuk meminta maaf padanya. Namun yang ia temukan Hanya Rasyifa dan Azka saja.
"Ka lu lihat si Ais gak??" tanya Ari pada Azka yang langsung mendapatkan tatapan tajam.
"Ngapain lo nyariin sahabat gua ha??" tanya Rasyifa yang kesal pada Ari karna dia telah berulang kali membuat sahabatnya sakit hati.
Untng saja Aisyah gadis yang kuat. Jika dia alay kayak anak jaman sekarang palingan udah bunuh diri. Helooo putus cinta ga perlu bunuh diri juga sayang sama nyawa woy!!
"Gua nanya baik baik Aisyah ada di mana gua perlu ngomong sama dia!" ucap Ari dengan suara yang meninggi.
"Sans aja bro jangan bentak bentak doi gua dong." ucap Azka yang tak terima denga perlakuan Ari.
"Dia duluan yang nyolot gua lagi ga ada banyak waktu. Buruan kasih tau gua Aisyah ada di mana." ucap Ari yang mulai kesal.
"Aisyah tadi pamitan sama kita dia mau kuliah di luar negri tapi ga bilang dimana." ucap Azka yang berbohong pada Ari. Dia hanya takut jika Ari mengetahui keberadaan Aisyah dia akan menyusulnya.
"Bangsat!!!!" ucap Ari saat mendengar perkataan Azka dan dia segera berlari ke parkiran.
Jika kalian fikir Aisyah masih ada di rumah dan sedang mengemasi barang kalian salah. Karna saat ini Aisyah sudah berada di dalam pedawat yang sudah lepas landas 30 menit yang lalu.
Aisyah juga sudah berpamitan dengan kedua orang tuanya. Kakak, abang, dan juga sahabat sahabatnya.
Skip di dalam pesawat.
Aisyah duduk di dekat jendela. Dia hanya tersrnyum melihat awan yang dekat dengannya.
"Orang yang berjuang mati matian juga akan pergi karna lelah. Gua sekarang pergi ninggalin lo. Semoga lo bakal bahagia sama cewe itu. Gua gak akan muncul lagi dalam kehidupan lo ri. Maaf gua udah ganggu waktu waktu berharga yang lo punya." ucap Aisyah dan tanpa sadar dia menitihkan Airmata.
Ya karna nyatanya sejauh manapun kau membawa cinta itu pergi dan berusaha menghapusnya. Jika Tuhan tak mengizinkan semua akan tetap sama saja.
Sedangkan saat ini mobil Ari telah melaju menuju rumah Aisyah,, terbersit rasa bersalah yang teramat dalam dari sorot matanya.
Skip rumah Aisyah.
Ari memarkirkan mobilnya di halaman dengan cepat dia berlari dan mengetok pintu rumah.
Tok tok tok
Cklek di bukalah pintu."Ngapain lo kesini mau nyari siapa?" tanya Razka yang tak suka dengan kedatangan Ari.
"Gua cari Aisyah bang dianya ada?" tanya Ari perlahan.
"Dia udah berangkat 30 menit yang lalu pesawatnya lepas landas dan lo telat." ucap Razka sambil tersenyum miring. Kemudian dia memberikan sebuah suat pada ari.
Isi suat.
From: Aisyah
Ri, gua cuma mau minta maaf karna udah dateng di kehidupan lo dan ngerusak semua impian yang lo punya. Gua sadar berjuang sendirian itu melelahkan dan gua udah mutusin buat berhenti dan pergi dari kehidupan lo. Dulu gua sempet mikir kalau lo itu yang terbaik buat gua nyatanya engga lo nyakitin gua lagi. Gua berharap lo bisa bahagia dengan wanita pilihan lo itu. Jika takdir mengizinkan mungkin suatu saat gua sama lo bakal ketemu lagi. Dan gua rasa gua gak akan pernah bisa move on dari seorang Ari irham. Love you and see you next time
To: Ari
Ari hanya dapat menyesali apa yang telah terjadi padanya sekarant dan penyesalan itu tak akan cukup untuk mengembalikan Aisyah dalam kekehidupannya.
Hy gays gimana ceritanya makin seru apa ngrbosenin. Maaf ya kalau banyak yang typo. Jangan lupa vote and komen ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Hati 4 Jiwa
Lãng mạnCerita ini mengisahkan dua kisah antara orang yang saling jatuh cinta. Prilly dan Aisyah adalah saudara mereka meliliki sifat yang berbeda. Dan inilah kisahnya.