Bagian 37

1.2K 98 18
                                    


Lama kelamaan kau akan terbiasa dengan keadaan, yang terkadang membuatmu tak nyaman.

Dalam segi hal perasaan aku akan kalah dengan dia, namun dalam hal berjuang akulah yg terdepan.

Jangan pernah menyesal setelah menyia nyiakan karna apa yang kamu lepas tak akan pernah kembali

Setidaknya aku pernah berpari bersama mu hingga aku terjatuh dan kau tak perduli

Perasaan itu tumbuh karna terbiasa maka dari itu aku kana menghilang darimu agar aku bisa lupa

Tak ada janji darimu yang bisa ku pegang untuk sebuah ikatan karna aku tau esok kau akan lupa

Seperti biasanya,, aku yang terlalu berharap hingga kau hancurkan harapan itu dalam kejapam mata

Aisyah belum bisa tidur sedari tadi, dia memutuskam untuk turun kebawah dan melihat apa yang dilakukan oleh Kak Raka dan yang lainnya.

"Loh dek lu belum tidur, gua kirain lu dah ngebo." ucap Kevin yang menyadari Aisyah memperhatikan mereka dari tangga.

"Ga bisa tidur gua bang, soalnya ini kan masih sore belum malem. " ucap Aisyah sambil menghampiri Kevin.

"Pea jan dipelihara dek. " ucap Devan yang baru kembali dari dapur.

"Emangnya kucing apa pakek dipelihara. Tau ah bomat." ucap Aisyah menatap Devan malas.

Saat ini Aisyah sedang di himpit oleh kevin dan Devan entah apa yang mereka berdua fikirkan. Tapi Aisyah merasa sangat kesal.

"Bisa ga sih kalian duduknya agak jauhan dari gua sempit tau." ucap Aisyah sambil mendorong mereka berdua.

"Gua kan pengen deket deket lu syah." ucap Kevin.

"Gua juga pengen deket lu dek biar lu gak ilang. " ucap Devan.

"Udah udah lu sini dek sama gua aja, tu anak dua kayaknya ga sehat." ucap Razka yang kesal melihat tingkah dua makhluk di hadapannya itu.

Aisyahpun duduk di sebelah Razka dan menyandarkan kepalanya di bahu abangnya itu.

"Dek. " ucap Razka

"Hemm knp bang?" tanya Aisyah

"Lu gak ngantuk? Prilly aja udah tidur dari tadi?" ucap Razka sambil mengelus pucuk kepala adiknya.

"Engga bang, ade ga bisa tidur masa." ucap Aisyah sambil mendongakkan kepalanya.

"Emangnya adek ganggu abang main sama yang lain ya?" sambung Aisyah lagi.

Razka hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Kayak couple goals aja." ucapn Kevin spontan yang mendapatkan tatapan tajam dari Raka.

"Mereka kan ade abang pea kalau mau kayak gitu ya terserah." ucap Raka kemudian menoyor kepala kevin.

Tak terasa saat ini sudah jam 1 dini hari. Aisyah masih bersandar di bahu abangnya. Entah mengapa itu sangag terasa nyaman.

"Dek kamu tidur sana udah malem." ucap Razka.

"Hemm iya deh. " jawab Aisyah yang terpaksa.

Lalu Aisyah pergi ke kemarnya meninggalkan yang lain. Aisyah berusaha untuk tidur namun nyatanya nihil.

"Ish gua kok ga bisa tidur sih lama lama kesel deh." ucap Aisyah sambil menenggelamkan wajahnya di bantal.

Skip keesokan harinya.

Di minggu yang cerah ini Aisyah masih berkelut karna memang semalaman dia tak bisa tidur. Sedangkan yang lain saat ini belum terbangun dari mimpi mereka.

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang