Bagian 42

1K 88 16
                                    


Aisyah sedang ada di taman dan dia belum mengganti seragam sekolahnya. Dia hanya ingin ketenangan untuk beberapa saat.

"Huh tadinya gua ga mau bikin kalian berdua kayak gini tapi mau gimana lagi di baikin malah jahatin. Daripada gua mati gegara ulah kalian ya mendingan gua lawan." ucap Aisyah sambil memejamkan matanya.

Sejuk......
Itu yang ia rasakan sekarang, ini tempat yang sangat cocok untuk menjernihkan fikiran.

Tak lama ada seorang ibu ibu yang tengah ditodong oleh preman. Karna kasian akhirnya Aisyah memutuskan untuk menolongnya.

"Jadi preman kok cemen beraninya sama cewe." ucap Aisyah yang baru datang.

Preman itu merasa tak trima lalu menyerang Aisyah. Etsss.. Jangan salah gini gini aisyah itu anak taekondow sabuknya udah item cuy keren kan. Jadi preman itu babak belur di tangan Aisyah.

Aisyah menghampiri wanita tadi.

"Emm tanta baik baik aja?" tanya Aisyah

"Tante baik baik aja nak, makasih udah nolongin tante kalau engga tante ga tau bakal kayak gimana." ucap Wanita itu.

"Sama sama tante, kalau gitu saya pamit dulu ya." ucap Aisyah sambil tersenyum.

Aisyah sudah ada di ruang tv dia sudah mandi dan mengganti pakaiannya yang basah. Tak lama Ali dan Prilly datang. Sepertinya mereka baru pulang dari sekolah.

"Dek kamu ga papa kan?" tanya Prilly duduk di samping Aisyah.

"Ga papa kak, emm gua lagi pengen sendiri bisa ga kalian berdua biarin gua sendiri?" ucap Aisyah. Mungkin ini yang dinamakan mengusir secara sopan😂😂😂

Ali dan Prilly mengerti bagaimana kondisi Aisyah saat ini. Jadi mereka meninggalkan Aisyah dan pergi ke halaman belakang.

"Beb, kamu ga kasian sama adik kamu?" tanya Ali pada Prilly.

"Kasian sih tapi aku ga bisa lakuin apa apa. Kamu tau kan kalau aku ada di posisi Aisyah aku ga bakalan bisa bertahan sejauh ini." ucap Prilly sambil menatap mata kekasihnya itu.

"Maka dari itu Tuhan mempertemukan kita. Lalu menyatukan dua hati yang berbeda. Agar aku bisa melindungi bidadari secantik kamu." ucap Ali yang membuat pipi Prilly menjadi merah seperti tomat.

"Ali ih kamu pinter gombal ya sekarang." ucap Prilly sambil mencubit tangan Ali.

"Ahahaha iya lah siapa dulu pacarnya Prilly.' ucap Ali.

"Aliiii kamu jangan gombal mulu nanti aku ngefly." ucap Prilly memanyukan bibirnya.

"Udah jan monyong monyong gitu bibirnya nanti kalau aku khilaf kamu yang repot." ucap Ali sambil tersenyum penuh arti. ..

"Kok jadi aku yang repot?" tanya Prilly polos.

"Duh pacar aku polos amat sih jadi gemes." ucap Ali sambil mebcubuit pipi Prilly.

"Ish alii kan sakit pipi aku." rengek Prilly.

Ali hanya terkekeh melihat tingkah kekasihnya yang lucu. Ingin rasanya cepat cepat lulus sekolah dan bisa melamar Prilly.

Saat ini Aisyah sedang tidur di sofa ruang tv karna kantuknya yang tak tertahankan.

Saat bangun ternyata sudah jam 6 sore. Akhirnya Aisyah memutuskan untuk pergi ke kamar dan melanjutkan tidurnya.

Ke esokan paginya.

Aisyah sedang ada di perjalanan menuju sekolahnya entah mengapa hari ini dia ingin menggukan masker penutup wajah saat mengendarai mobil.

Tak lama ada satu mobil yang menghadangnya.

"Siapa sih bikin gua kesel aja. Main berhenti se enak hidatnya." ucap Aisyah sambil mengendus kesal.

Lalu turunlah 3 orang pria bertubuh kekar dan menggedor kaca mobil Aisyah karna kesal Aisyah membuka kacanya.

"Apa apaan sih gua mau telat sekolah nih. Pernah diajarin tata krama ga. Gua lagi emosi pagi ini jangan buat gua ngamuk ke kalian." ucap Aisyah tegas dan dingin.

"Ayo ikut kita gadis manis kita akan bermain main." ucap salah satu daru mereka.

"Lo kira gua bocah bayi apa mau lo ajakin main sorry gua sibuk ga ada waktu. " ucap Aisyah datar.

"Songong amat sih lu jadi cewe tadinya gua mau pakek cara halus karna lo maksa jadinya kita pakek cara kasar."

"Aisyah yang gerampun segera turun dari mobilnya.

"Mau apa sih kalian ha!!!!! Ga malu apa udah pada berumur malah tingkah kayak gini. Inget anak bini pada kelaperan di rumah. Ayam aja bisa nyariin makanan buat anaknya yang baru lahir masa lu kalah sama Ayam." ucap aisyah yang langsung jleb di hati.

"Kebanyakan bacos lu jadi cewe kalem aja napa."

Aisyah yang kesal setengah mati, ditampah moodnya sangat sangat buruk akhirnya memutuskan untuk memukuli mereka. Aisyah melawan mereka satu persatu dan akhirnya pada tepar juga.

Karna waktu terus berjalan Aiayah langsung kembali ke miobilnya dan bergegas pergi kesekolah.

"Tau rasa lo makanya kalau gua bilang gua lagi ga mood jangan di ganggu." ucaP Aistyah sambil melajukan mobilnya kencang tanpa perduli pada preman yang digebukinya tadi.

Tak lama Aisyah sampai di sekolahnya segera dia turun dari mobil dan pergi ke kelas dengan wajah yang bisa di bilang galak.

Setelah sampai di kelas Aisyah langsung meletakkan tasnya kemudian dia tidur di bangkunya.

"Syah lo ga papa kan?" tanya Siska yang merasa heran pada sikap Aisyah hari ini.

"Gua lagi ga mood, mendingan lu diem daripada kena semprot. " ucap Aisyah sambil menatap Siska tajam.

"E eh iya sorry syah gua ga tau." ucap Siska gugup karna merasa takut.

Tak lama muncul lah seorang manusia yang mungkin dari mars asalnya tiba di kelas dengan wajah gembira namun seketika hilang ketika ia tau bahwa aisyah baik baik aja.

"Syah kok lu baik baik aja sih?' tanya Ari pada Aisyah.

"Pergi lu, ga mood gua buat berantem sama lu." ucap Aisyah memandang Aisyah sinis.

"Gua tanya baik baik lu malah nyolot ngeselin ya lu lama lama." ucap Ari yang membuat Aisyah kesal.

Brak!!!!!!
Aisyah menggebrak meja keras yang membuat se isi kelas keget. Dia langsung berdiri menatap Ari.

"Lo tu ya, bisa ga sih sehari aja jangan urusin hidup gua kayak idup lu udah bener aja. Gua dah bilang lagi ga mood jadi jangan lo ganggu denger kan? Ga budek kan? Dan bergenti gangguin gua hari ini kalau lu ga mau nasib lu sama kayak preman yang lu suruh buat nyulik gua tadi." ucap Aisyah sangat dingin dan menyeramkan.

"A a tatapi bukan... " ucapan Ari dipotong oleh Aisyah.

"Udah diem kalau lo ga mau mati. " ucap Aisyag mendorong Ari kemudian pergi meninggalkan kelas. Sedangkan Ari masih tak percaya akan kejadian tersebut.

"Aisyah kalau ga mood nyeremin ya mendingan jangan kita ganggu dulu. Mungkin dia butuh privasi." ucap sang ketua.






Hy gays jangan lupa vote and komen ya. Btw aisyah galak amat ta kalau lagi ga mood untung aja kalau lagi dapet dia biasa aja. Buat beberapa part berikutnya emmm mungkin aja sih ada kejutan mungkin engga. Hehehe jadi tunggu kelanjutannya ya manteman

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang