Bagian 51

979 78 7
                                    


Hari telah berganti namun Aisyah masih belum sadarkan diri dia masih setia dengan mimpi indahnya dan enggan untuk membuka mata.

Razka yang menjaga Aisyah sejak kemarin merasa khawatir dengan kondisi adiknya. Raka dan Prilly saat ini sedang ada di sekolah karna Razka tak mengizinkan mereka yang ingin membolos.

Skip sekolah Aisyah.

Saat berjalan di koridor sekolah Prilly tak sengaja berpapasan dengan Yori yang tak mengenakan Seragam sekolahnya.

"Hah gimana kondisi adek lo apa dia udah mampus?" tanya Yori dengan senyum penuh dengan kemenangan.

"Jadi beneran kamu yor yang bikin adek aku sampe kayak gitu? Apa salah dia ke kamu sampe kamu jahatin dia!!!" bentak Prilly pada Yori.

Yori hanya terkekeh.

"Karna ade lu yg bangsat itu udah buat hubungan gua sama Ari berakhir. Dan gua ga bakal biarin siapapun buat dapetin Ari." ucap Yori yang setengah bertriak.

Kini mereka tengah menjadi pusat perhatian Siswa yang baru datang ke sekolah.

"Kamu egois ya yor, asal kamu tau ya ga semua yang ada di dunia ini bisa kamu milikin." ucap Prilly berusaha menjelaskan pada Yoriko. Namun Yori hanya diam dan acuh karna pada dasarnya dia tak pernah suka kritik atau saran orang lain.

"Itu urusan gua bukan urusan lo. Dan inget lo jangan coba coba buat ikut canpur." ucap Yori mendorong Prilly keras kemudian pergi begitu saja.

Prilly bangkit dan segera pergi ke kelasnya karna sebentar lagi jam prlajaran pertama dimulai.


Di tempat lain Razka sangat gelisah karna tiba tib tubuh Aisyah kejang kejang. Dia sangat panik.

"Duh dek lo kenapa sih jangan buat gua khawatir napa." ucap Razka mengacak rambunya kasar.

Lampu dalam ruang UGD masih menyala merah tandanya Aisyah masih ditangani oleh dokter. Dan tak lama akhirnya dokter itu keluar.

"Bagaimana kondisi adik saya dok apa dia baik baik saja?" tanya Razka

"Adik anda baik baik saja. Mungkin kejang kejang tadi hanya efek dari benerapa obat yang tidak bosa diterima oleh tubuhnya."Jelas dokter panjang lebar lalu pergi.

"Dek bangun dong lu mimpi apaan sih kok gua jadi kepo. Jangan jangan lu mimpi dikelilingi cogan ya pantesan ga bangun lu kan jones." ucap Razka yang duduk di sampinh Aisyah.

Si Razka juga ga nyadar gays kalau dia juga jomblo. Jadi sesama jomblo ngenets dilarang menghina.

Tak lama Aisyah menggerakan tangannya dan membuka matanya perlahan. Hal pertama yang ia lakukan adalah menjitak kak Razka dengan keras.

"Awsss, lu apa apaan sih dek bangun bangun main jitak aja." ucapn Razka tak trima.

"Lu sih bang gua sakit bukannya di doain kek biar cepet sembuh malah dikata katain ga ada bedanya sama kak Raka." ucap Aisyah memanyunkan bibirnya.







1 jam kemudian.

Ruang rawat Aisyah yang tadinya damai dan tentram menjadi sangat rusuh ketika hampir teman sekelasnya.

"Di rumah sakit berasa di kos kosan." ucap Aisyah.

"Bilang aja lo iri kan sama kita yang bisa main bareng bareng tapi lu cuma bisa diem di kasur doang. " Ucap Rasyifa.

Aisyah hanya menatap wajah sahabatnya sekilas kemudian ia memalingkan wajahnya.

"Udah dong syah jangan marah." bujuk Rasyifa

"Gua ga marah nyet gua gatau efek obat tadi bikin gua jadi ngantuk." ucap Aisyah sambil menguap.

"Kirain gua lu marah gua lanjut main karambonya. "

Buset nih rumah sakit seketika jadi Arena lomba karambol. Mana ruangan Aisyah tuh yang paling berisik diantara ruang yang lain.




Sedangkan saat ini Pilly, Ali, Rasyifa, dan Azka.

"Hemm btw aku tadi ga sengaja ketemu Yori di koridor sekolah."
Ucap Prilly yang langsung mengalihkan perhatian Ali dan Azka yang sedang makan.

"Terus tuh anak konda bilang apa lagi Prill?" tanya Rasyifa.

"Dia bilang ini belum seberapa, dia akan terus nyakitin Aisyah sampe dia mau jauhin Ari. Masalahnya dari dulu Aisyah paling ga bisa buat jauh jauh dari Ari." ucap Prilly panjang lebar.


"Ini ga bisa dibiarib tuh bocah minta dikasih pelajaran tambahan."Ucap Azka yang merasa geram.

"Aku ga mau Aisyah kenapa napa." ucap Prilly.

"Adek kamu bakalan baik baik aja kamu tenang ya sayang." ucap Ali yang sedang menangkan kekasihnya itu.

Prilly hanya tersenyum kearah Ali. Kalau dilihat lihat nih ada dua couple gays si alprill sama AzSif ciee yang lagi asik pacaran gua mah apa atuh lebih laku mimi peri dari gua.

Aisyah dari tadi tidur mulu ga sengkelek leher lu syah bangun napa.

"Hoamm uh pala gua masih sakit." ucap Aisyah bangun sambil memegang kepalanya.

Dia tersenyum saat tau bahwa Ari yang saat ini sedang menjaganya. Karna temannya yang lai sedang pergi ke kantin rumah sakit.

"Loh ri lo kok ada di sini?" tanya aisyah dengan suara paruh.

"Hemm gua jagain lu biar lu ga ilang." ucap Ari.

"Lah gua ga bakal ilanh kali. Lagian siapa yang mau nyulik gua." ucap Aisyah sambil tertawa.

"Ya kali aja ada om pedofil mau nyulik lu." ucap Ari.

"Ariii lu rese ya lama lama gua sleding juga jih." ucap Aisyah yang kesal.

"Sleding aja kalau bisa." ucap Ali sambil menjulurkan lidahnya.

Aisyah hanya menatap Ari kesal psalnya saat ini dia sedang sakit kalau tidak Ari udah jadi dendeng balado lumayan buat jajan lebaran.





.....




Hy gays maaf ya baru bisa next lagi. Maaf part ini kurang seru gays soalnya ga ada yang berantem sih bikes deh jan lupa vote and komen ya. Minalaizin walfaizin mohon maaf lahir batin maafin kesalahan author kalau ada kata kata kasar di dalam cerita atau apapun yang membuat kalian kesal saat membaca cerita ini.

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang