Bagian 29

1.2K 89 8
                                    

~Aku tak berharap kau membalas rasa yang ku punya tapi fahamilah saat melihatmu hatiku terluka
-Aisyah

Razka mengurungkan niatnya untuk berbicara dengan Adiknya. Dia memutuskan untuk kembali ke kamar.

"Besok pagi aja gua ngomong sama dia. Kasian kayaknya dia kecapean. " ucap Razka lalu tidur.

Pagi tiba entah mengapa Aisyah merasa malas untuk pergi ke sekolah. Uh hari ini dia akan berusaha untuk tetap baik baik saja. Mungkin nanti dia bisa menghabiskan waktu seharian bersama Ali dan Prilly.

"Nanana lalala pagi kakak kakak ku yang aku cintai. " ucap Aisyah sembari menuruni tangga.

"Tumben dek kamu semangat kayak gitu?" tanya Raka.

"Semangat salah kagak salah gini amat idup gua. " ucap Aisyah yang duduk di samping Prilly.

"Kamu mau sarapan apa dek?" tanya Prilly.

"Emm gua mau minum susu aja deh kak." ucap Aisyah lali mengambil segelas susu.

Setelah selesai sarapan mereka berangkat sekolah. Sedangkan Razka harus pergi ke rumah temannya untuk mengerjakan tugas dari dosen.

"Kak nanti ke Mall yuk bareng sama Ali sama kak Kaia. " ucap Aisyah pada Prilly.

"Oke dek nanti kakak tunggu di parkiran ya. " ucap Prilly.

"Oke kak. "

Raka hanya tersenyum mendengar itu. Dia senang akhirnya Aisyah dan Prilly dapat akur lagi. Rasanya seperti tak ada beban lagi di pundaknya. Adik yang ia sayangi mulai tumbuh dewasa dan dia yakin Aisyah bisa menjadi wanita yang tangguh.

Skip Sekolah.

Aisyah berjalan beriringan dengan Prilly. Setelah sampai di kelas Ali langsung menyambut mereka berdua.

"Morning cecan cecan ku. " ucap Ali sambil tersenyum jail.

"Lu ngomong sama siapa sih li?" tanya Aisyah berpura pura tak tau bahwa Ali sedang berbicara padanya dan Prilly.

"Gua tuh lagi ngomong sama Prilly. Iya kan pril" ucap Ali lagi.

"Perasaan kamu ga ngomong sama aku. " ucap Prilly

"Tuh kan , lu ngomong sendiri ya?" ucap Aisyah sambil tertawa.

Ali yang merasa kesal akhirnya menjitak kepala Aisyah. Aisyah hanya meringis kesakitan.

"Sakit pea lu mah dodol sih. "ucap Aisyah sambil mengusap kepalanya.

"lu sih ngeselin jadi cewe pantesan aja jones lu. " ucap Ali.

Perkataan Ali tadi entah mengapa membuat Aisyah kesal. Aisyah langsung melempar tasnya ke bangkunya lalu duduk dengan kasar.

"Dek kamu kenapa sih lempar lempar tas gitu bikin kakak sama Ali kaget aja. " ucap Prilly menghampiri Aisyah.

"Ga papa kak tiba tiba kaki gua keram berdiri terus. " dusta Aisyah.

Ali meletakkan tasnya di samping Aisyah dan duduk di sampingnya sambil menatap wajahnya lekat.

"Ngapain lu lihat lihat gua kayak gitu. " ucap Aisyah yang memalingkan wajahnya dari Ali.

"Lu marah ya sama gua ais. Gua minta maaf gua tadi cuma bercanda lu jangan gini dong. Gua kangen ais yang dulu. " ucap Ali sambil memasang wajah sedih.

Aisyah yang mendengar itu langsung tertawa dan memeluk Ali.

"Hahaha gua ga berubah kali li cuma akhir akhir ini moodboster gua pada ilang. Hahaha udah wajah lu jelek kalau gitu. " ucap Aisyah sembari melepas pelukanya dari Ali. Dan dia mengusap usap rambut Ali pelan.

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang