Bagian 32

1.1K 86 10
                                    

~Aku takut terlalu dalam mencintaimu sehingga tak bisa menerima kenyataan bahwa hanya aku yang mencintai dan kamu tidak

Pagi telah tiba sinar matahari mulai masuk lewat celah celah jendela dan mengusik seorang gadis yang sedang terlelap dalam mimpinya.

"Hoaaamm,, parah gua masih ngantuk berat uh." ucap Aisyah sambil meregangkan tanggannya.

Dia berjalan gontai menuju kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Hari ini Aisyah berangkat sendiri karna dia akan mengunjungi sebuah tempat.

"Pagi kak Raka." ucap Aisyah sambil melihat Raka yang sedang sarapan.

"lu gak sarapan dulu dek?" tanya Raka pada Adiknya.

"Engga kak gua mau langsung ke sekolah aja karna nanti ada kelas tambahan." ucap Aisyah sambil pergi meninggalkan kakaknya yg sedang sarapan itu.

Skip Sekolah.

Aisyah menyusuru koridor sekolah sambil bersenandung riang. Dia ingin bersantai hari ini dan berharap tak ada yang menggangunya di sekolah.

"Nanana lalala pagi semuanya." ucap Aisyah yang berada di depan kelas.

"Pagi juga Ais." jawab teman teman Aisyah serentak. Mereka sudah terbiasa dengan sifat Aisyah yang berisik, karna itu tak menggangu mereka sama sekali.

"Syah gimana keadaan lo?" tanya salah satu temannya.

"Gua baik kok tenang aja sekarang Aisyah Aqilah Azzahra yang penuh dengan keceriaan sudah kembali gays." ucap Aisyah sambil tersenyum pada teman temannya.

Tak lama setelah itu Ari dan Yori datang. Aisyah memutuskan untuk duduk di bangkunya karna dia tak ingin ada yang merusak moodnya hari ini.

"Pagi Syah." sapa Ali yang baru saja datang lalu dia duduk di samping Aisyah.

"Pagi juga li. " jawab Aisyah sambil tersenyum melihat ke arah Ali.

Setelah itu jam pelajaranpun dimulai jam pertama adalah pelajaran Kimia. Dan banyak sekali tugas yang diberikan. Untung Aisyah mengerjakannya dengan cepat sehingga dia bisa istirahat terlibih dahulu.


......Skip Kantin.......

Aisyah duduk diam sambil mengaduk aduk jus yang ia pesan dia merasa bosan dan men line Rasyifa

Aisyah

"Cip lu masih ada pelajaran kalau engga gua tunggu di kantin ya."

Read

Cipu
"Bentar lagi pelajaran selesai tunggu gua di kantin yak."

Read

Aisyah

"iyak gua tunggu jan lama lama tar gua karatan."

Read



Aisyah mengakhiri chatnya dengan Cipa lalu dia mengedarkan padandangannya keseluruh kantin untuk melihat apakah ada orang yang ia kenal.

"Uh bosen banget ih si cipa juga lama.  Mana nih kantin sepi amat kayak kuburan. " ucap Aisyah sambil menyangga kepalanya.

"Dor!!! " ucap sesorang yang membuat aisyah terlonjak kaget.

"Bang kevin!!!!!! Lu mau buat gua mati muda apa gimana sih. " ucap Aisyah sambil memberikan tatapan maut pada kevin. Sedangkan orang yang terkena omel hanya tertawa melihat ekspresi Aisyah.

"ih lu kok malah ketawa sih bang tau ah gua bete sama lu." ucap Aisyah sambil memalingkan wajahnya.

Tak lama orang yang Aisyah tunggu tunggu sudah datang. Siapa lagi kalau bukan Rasyifa dan Azka.

"Lu berdua lama amat sih gua hampir mati muda gara gara di kagetin sama bang Kevin." ucap Aisyah tanpa melihat ke arah Kevin.

"Aelah dek lu jan marah lama lama ke gua kek, maaf gua ga niat buat lu mati cuma bercanda doang tadi tuh. " ucap Kevin sambil menatap Aisyah.

"Tau bodo gua ngambek sama lu bang." ucap Aisyah dengan kesalnya.

Cipa dan Azka hanya menggeleng gelengkan kepala mereka melihat pertengkaran antara Aisyah dan bang Kevin.

"Udahlah syah lo maafin aja lagian bang kevin juga ga sengaja." ucap Cipa dengan entengnya.

Aisyah menatap Cipa dengan tajan seperti mengisyaratkan mengapa dia membela bang Kevin.

"Tau ah gua kesel sama lu berdua." ucap Aisyah beranjak meninggalkan kantin.

Lalu dia berpapasan dengan Ali di jalan.  Tanpa sepatah katapun Ali menarik tangganya dan membawa Aisyah ke taman belakang.

"Li ngapain kita di sini?" tanya Aisyah yang merasa heran.

"Gua mau ngomong sesuatu ke lo syah. " ucap Ali sambil menatap Aisyah serius.

"Ngomong aja gua dengerin kok." balas Aisyah.

"Gua suka sama lo, lo mau gak jadi pacar gua." ucap Ali yang membuat Aisyah seketika me jadi mematung.

Prilly pov on

Waktu aku mau pergi ke kantin ga sengaja lihat Ali narik tangan Aisyah. Karna kepo aku ngikutin mereka ternyata mereka pergi ke taman belakang sekolah.

"Syah gua mau ngomong sesuatu ke lo. " pas Ali bilang gitu ke Aisyah perasaan gua udah ga enak soalnya wajah Ali serius banget.

"Lu ngomong aja gua dengerin." Kelihatannya Aisyah juga penasaran Ali mau ngomino apa ke dia. Apalagi gua jantung gua deg deg an.

"Gua suka sama lo. Lo mau gak jadi pacar gua."  gua kaget denger pengakuan Ali. Jujur gua sakit hati apalagi gua udah dari lama suka sama Ali tapi dia malah suka sama adik gua. Tapi gua tau gua ga boleh egoi.

Gua lihat Aisyah cuma diem aja dia ga bisa jawab apa apa.

"Li sorry gua ga bisa nerima permintaan lo itu, gua ga mau kesannya lo cuma jadi pelampiasan gua doang. Gua harap lo tau ada cewe yang sayang banget sama lo. Dan jangan sia siain dia. Gua bukan cewe yang baik buat lo li. " ucap Aisyah sambil menitihkan Air matanya.

Jujur gua ga tega lihat adek gua nangis kayak gitu. Apa dia nolak alo gara gara perkataan gua semalem.

"Siapa maksut lo syah?" ucap Ali heran.

"Dia. " sialnya Aisyah nunjuk aku yang lagi sembunyi.

Prilly pov off.

Setelah mengatakan itu Aisyah langsung pergi ninggalin Ali sama Prilly gitu aja. Dia cuma mau kakaknya bahagia. Dan dia juga belum bisa lupain rasa cintanya ke Ari.



Hy gays maaf ya gua baru bisa next ceritanya sekarang jangan lupa vote and komen ya

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang