Bagian 66

890 78 12
                                    

Aisyah sadar dia tak mempunyai tujuan kemana dia akan pergi dan mengapa dia harus kabur seperti ini. Bisakah hal ini membuatnya lebih baik tentu saja tidak oleh karna itu Aisyah kembali ke sekolah dan langsung pergi ke ruang siaran.

Skip ruang siran

"Mau ngapain ya gua di sini?" ucap Aisyah sambil clingak clinguk. Btw hari ini free gays jadi gak ada pelajaran.

Si Aisyah peanya kumat di ruang siaran ya mau siaran kek ngapain kek masa lu mau bajak sawah.

"chek chek pagi semua hari ini aku mau bilang sesuatu sama orang yang aku sayang." ucap Aisyah yang dapat di dengar semua murid di penjuru sekolah dari beberapa pengeras suara.

"Eh itu bukannya Aisyah ya?" tanya Siska

"Iya lu bener, bukannya tadi dia pulang kok sekarang ada di ruang siaran ajaib bener." ucap Azka

Sedangkan Ari hanya ingin mendengar apa yang akan dikatakan oleh Aisyah.

"Buat kamu yang udah ngisi hati aku, kamu tau perjuangan dan penantianku buat dapetin kamu itu gak gampang penuh dengan perjuangan. Dulu aku pernah ingin berheti mengejarmu namun hatiku berkata suatu saat aku pasti akan memilikimu. Hahaha benar saja beberapa waktu yang lalu aku dan kamu menjadi kita. Emmm aku percaya padamu kau akan setia. Soal apa yang ku lihat tadi hufft hiks hiks tak apa aku masih percaya." ucap Aisyah di selangi isak tangisnya pada kata kata terakhir.

"Jika kau ingin beranjak pergi pamitlah pada hatiku yang pernah kau singgahi. Jangan seperti angin yang tiba tiba saja menghilang. Aku masih mengiginkanmu di sisiku bila itu sulit bagimu tak apa aku mengerti. Aku bukan wanita yang sempurna yang bisa membuatmu bahagia setiap waktu. Jadi semua terserah padamu,, aku tak ingin mengakhiri karna itu terasa sakit jika kau yang memutuskan aku akan menerima. Trimakasih sudah mendengar keluh kesah yang ada di hatiku sekarang. Dan maaf telah menggangu waktumu. " ucap Aisyah yang mengakhiri siarannya dan kemudian keluar dari ruangan itu.



Author pov

Saat ini Aisyah berjalan di koridor sekolahnya menatap banyak pasang mata yang melihatnya iba. Banyak pertanyaan yang terlontar untuknya dan Aisyah hanya menjawab dengan senyuman karna mulutnya tak sanggup untuk berkata.

"Dek lu gak papa kan?" ucap Raka yang tiba tiba saja muncul di depan Aisyah.

"Gua gak papa kok bang, aelah lu mah adeknya kak Raka kan harus strong ya gak." ucap Aisyah.

"Aelah lu sok kuat banget kalau mau nangis, nangis aja kali." ucap Raka sambil menoyor kepala adiknya.

Gua heran sih sama si Raka doyan amat noyor kepala aisyah udah tau tuh anak pea kalau di toyor mulu nanti nambah pea gimana???

"Udah ah cape gua nangis tar stok air mata gua abis beli di tokopedia juga gak ada." ucap Aisyah yang menjawab dengan asal.

"Ngelawak aja lu nyet." ucap Raka sambil merangkul adiknya dan membawanya pergi ke kantin.

Aisyah hanya mengaduk aduk jus yang ia pesan.

"Diminum lah dek jangan lu aduk mulu kayak semen aja." ucap Raka yang kesal pada adiknya.

"Bawel lu bang iya iya ini gua minum."


Tak lama setelah itu Air, Azka, dan Rasyifa datang menghampiri Aisyah. Aisyah tau akan kehadiran mereka namun enggan untuk mrlihatnya.

"Syah gua bisa jelasin kalau tadi itu cuma salah faham. Tiba tiba aja Nathasya narik gua terus dia nyium gua." jelas Ari pada Aisyah dengan nada yang sendu.

"Hemm gua percaya kok." ucap Aisyah pada Ari.

"Beneran lu gak marah sama gua syah???"  ucap Ari yang merasa tak percaya.

"Gak lah ya kali gua marah sama lo ri, malahan gua tadi pergi karna pas lihat wajah tuh cewek rasanya pengen gua keluarin semua jurus karate gua berani beraninya main nyosor bibir pacar gua. Awas aja kalau dia deketin lu lagi gua tebas kepalanya." ucap Aisyah dengan semangat sambil gebrak gebrak meja gak jelas.

Yang lain cuma melongo mendengar perkataan Aisyah. Nih anak sehat gak sih gua kok bikes ya lama lama tensi gua tinggal 110 lama lama abis darah gua.

"Makasih ya syah lo udah mau percaya sama gua." ucap Ari kemudian langsung memeluk Aisyah dengan erat.

"Seneng sih seneng ri gak gini juga meluknya bisa mati kehabisan nafas gua." ucap Aisyah karna dia memang susah bernafas.

"Hehehe maaf beb."

Duh nih couple cem apaan sih ... Kok jadi gua yang bingunh udah gitu sama sama seblengnya.

Akhirnya Aisyah sama Ari baikan lagi gays malahan si Ali mutusin hubungannya sama Nathasya lah iya siapa sih yang doyan sama cewe kek dia. Enak aja mau nikung Aisyah.

"Li aku gak mau pisah dari kamu." ucap Nathasya yang mengejar ngejar Ali yang meninggalkan kelas.

"Gua muak sama lo, ck ga nyangka kok bisa bokap gua jodohin gua sama cewe murahan." ucap Ali kemudian pergi meninggalkan Nathasya.







Hy gays maaf ya baru bisa next sekarang btw ini partnya yang kalem aja dulu yak hehehe maaf kalau monoton. Jangan lupa vote and komen ya

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang