Bagian 31

1.3K 79 10
                                    

~Sikapku tergantung bagaimana caramu memperlakukanku. Karna semua akan berbalas sesuai apa yang kau lakukan. - Aisyah.

"Halah bilang aja lo cemburu kan lihat gua sama ari pacaran. ?" ucap Yori sambil tersenyum penuh kemenangan.

Aisyah diam sambil melihat Ari sekilas, rasanya dia ingin menghajar orang yang ada di hadapannya itu. Siapa dia berani beraninya menyakiti hati Aisyah.

"Soal hati gua itu bukan urusan lo, mau gua suka sama siapa aja itu hak gua. Dan lo inget ya gua ga ada masalah sama hubungan lo dan cowo ini. " ucap Aisyah sambil menunjuk wajah Ari.

Entahlah Ari merasa tak nyaman saat Aisyah memperlakukannya seperti itu. Dia seperti orang asing di kehidupan Aisyah.

"Syah lo kok ngomong gitu kita kan sahabatan?" ucap Ari sambil menatap Aisyah

Mendengar kata sahabat Aisyah langsung tertawa.

"Sahabat? Hah lu sahabat gua ? Kapan? Dulu kan? Emang sekarang kita masih sahabatan?? Perlakuan lo ke gua aja ga kayak seorang sahabat. Udah cape gua ngurusin orang kayak kalian berdua. " ucap Aisyah yang lengsung mengambil tas lalu pergi dari kelas.

Raka merasa sangat kesal dia ingin menghabisi cowo brengsek itu. Tapi dia tau Aisyah pasti tak suka jika ia terlalu ikut campur pada urusannya.

Raka, Devan, dan Kevin pergi menyusul Aisyah. Dan teman teman sekelas Ari menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Aisyah berada di dalam mobil Raka. Dia menunggu kakaknya pulang sekolah. Lebih tepatnya dia sedang menunggu Prilly karna mereka sudah janji untuk jalan bersama.

"Uh kak Prilly lama amat sih lama lama gua karatan, mana gerah bat nih mobil. " ucap Aisyah sambil mengibas kibaskan tangannya.

Tak lama Prilly datang dan dia membuka mobil. Ia terkejut melihat Aisyah yang ada di dalam mobil.

"Dek sejak kapan kamu ada di sini?" tanya Prilly pada Aisyah.

"Sejak gua keluar dari kelas tadi kak lu lama banget sih. Kita naik taksi aja ya. Tadi gua udah chat kak Raka kalah kita pulang duluan. " ucap Aisyah sambil memainkan handphone nya.

Aisyah dan Prilly masuk kedalam Taksi yang sudah Aisyah pesan tadi. Sekarang dia menuju Mall tempat Aisyah membuat janji dengan Ali dan Kaia.

"Emm kak. " ucap Aisyah yang seperti ingin mengatakan sesuatu namun dia ragu ragu.

"Iya kenapa dek? Kamu bilang aja ke kakak. " ucap Prilly yang langsung melihat Aisyah.

"Menurut lu gua tadi salah ngomong apa engga kak?" tanya Aisyah memastikan apa yang ia katakan tadi.

"Menurut kakak yang kamu lakuin tadi udah benar dek. Lebih baik kau berhenti memikirkan Ari dan cobalah untuk membuka hatimu. " ucap Prilly sambil mengelus rambut adiknya dengan perlahan.

"Kak kita sudah sanpai ayo turun." ucap Aisyah sambil menarik tangan kakaknya.

Prilly tersenyum saat melihat tingkah adiknya. Aisyah langsung berlari kedalam mall dan mencari keberadaan Ali dan Kaia.

Prilly mengikuti Aisyah dari belakang sambil melihat dimana Ali berada.

Aisyah melihat keberadaan Ali dan kak Kaia dia langsung berlari dan menghampiri mereka.

"Kak Kaia gua kangen banget sama lo kak. " ucap Aisyah sambil memeluk Kaia dengan erat.

"Uh adek ku yg tersayang gua juga kangen banget sama lo dek. " ucap Kaia sambil membalas pelukan Aisyah.

Setelah beberapa saat Aisyah melepaskan pelukannya pada Kaia. Lalu Kaia mengalihkan pandangannya pada gadis yang berdiri di samping Aisyah.

"Dek siapa gadis di sampingmu?" tanya Kaia pada Aisyah.

"Dia itu kakakku namanya Prilly. Dia kakak angkatku yang pernah ku ceritakan padamu. Emm kini kami sudah berhubungan baik kak Kaia." ucap Aisyah sambil tersenyum pada Prilly.

"Hy kak aku Prilly salam kenal ya." ucap Prilly memperkenalkan diri.

"Hy kalian mau mendiamkanku di sini sendiri?" ucap Ali yang merasa kesal karena tak diajak mengobrol sedari tadi.

"Hey hey hey teman gua udah lu jangan ngambek sini sini gua temenin biar lu ga kesepian." ucap Aisyah sambil merangkul punggung Ali.

"Kak kita makan dulu ya soalnya Aisyah ga boleh telat makan." ucap Prilly sambil melihat ke arah Kaia.

"Gua ga laper kak nanti aja makannya gua mau beli sepatu dulu yuk li." ucap Aisyah sambil menarik tangan Ali.
Ali menurut saja saat diperlakukan seperti itu dia hanya memandangi wajah Aisyah yang terlihat bahagia.

Skip toko sepatu.

"Li sepatu yang ini cocok gak sama gua, bagus sih tapi kegedean di kaki gua." ucap Aisyah sambil memanyunkan bibirnya.

"Makanya badan tuh jan kecil kecil amat biar muat nih sepatu." ucap Ali sambil mengacak rambut Aisyah.

"Aliii ih rambut gua nanti berantakan lu jail amat sih." ucap Aisyah yang kesal karna perlakuan Ali

Kedua kakak mereka hanya tersenyum. Namun ada sedikit yang mengganjal di hati Prilly. Dia merasa iri pada Aisyah yang bisa bersenda gurau dengan Ali. Rasanya sesak saat melihat mereka berdua tertawa lepas.

"Dek lu ga papa?" tanya Kaia pada Prilly yang sempat melamun.

"Aku ga papa kak hehehe." ucap Prilly berusaha meyakinkan.

Setelah selesai berbelanja mereka kembali pulang kerumah masing masing. Saat ini Aisyah sudah ada di kamarnya. Merebahkan badan yang lelah di atas kasur. Lalu Prilly masuk ke kamar Aisyah.

"Dek kakak boleh ngomong sesuatu ke kamu." ucap Prilly yang duduk di pinggir ranjang Aisyah.

"Kakak ngomong aja adek dengerin kok." ucap Aisyah

Prilly merebahkan badannya di samping Aisyah lalu dia melihat ke arah adiknya.

"Emm sebenernya kakak suka sama Ali aku harap kamu ngerti dek. Rasanya kakak cemburu lihag kamu bisa sedeket itu sama Ali sedangkan kakak ga bisa." ucap Prilly.

Mendengar itu Aisyah langsung bangun dari tidurnya,dan membulatkan matanya sempurna. Karna dia terkejut mendengar pengakuan dari kakaknya.

"Hahahah kakak tenang aja aku sama Ali cuma sahabat ga bakal lebih kok. Kalau kaka mau aku bisa deketin kakak sama Ali. " Ucap Aisyah yang tersenyum pada kakaknya.

Prilly merasa lega mendengar kata kata dari adiknya. Ia kira Aisyah akan marah ternyata tidak. Dia sangat bersyukur memiliki adik seperti Aisyah.






Hy gays maaf ya baru bisa next nih cerita, oh ya jangan lupa vote and komen ya cerita aku. Semoga kalian suka. 

Oh ya..... Jangan lupa baca ceritaku yang baru ya. Aku butuh saran dari kalian. Kalian ini pemerannya bukan ari tapi Taehyung semoga kalian suka.



Jangan lupa ya gays di baca. Di vote sama komen juga.

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang