Bel istirahar sudah berbunyi. Aisyah dan yang lain pergi ke kantin bersama. Duh seneng ya sekarang udah ada 3 couple goals. Yang pertama Azka dan Rasyifa, yang kedua Ari dan Aisyah, dan yang terakhir adalah Ali dan Prilly. Nah kapan gua punya couple???"Oh ya kalian mau pesen apa biar gua yang pesenin." ucap Aisyah sambil berdiri.
"Aku mau bakso sama es teh aja ya." ucap Prilly.
"Yaudah samaain aja syah." ucap Ali.
Kemudian Aisyah memesankan makanan dan kembali membawa nampan yang berisi pesanan mereka semua.
"Dimakan ya." ucap Aisyah sambil tersenyum.
"Iya Aisyah sayang." ucap mereka kompak.
Uh kepala Aisyah kembali merasa sakit, dia memegangnya dengan kuat. Dan membuat semua yang ada di sana merasa khawatir.
"Syah lo gak papa kan, kenapa kepala lo sakit ya." ucap Rasyifa.
"Gua gak papa kok. Gua ke kamar mandi dulu ya." ucap Aisyah langsung pergi meninggalkan mereka dan berlari ke toilet.
Aisyah hanya menangis pelan di dalam toilet berusaha meredam rasa sakit yang ia rasakan. Darah segar kembali keluar dari hidungnya dengan segera Aisyah membersihkannya.
"uh semoga gua baik baik aja." ucap Aisyah kemudian balik ke kelasnya karna bel sudah berbunyi.
Dengan sekuat tenaga Aisyah menahan rasa sakit yang menyiksanya. Entah mengapa dan apa yang terjadi padanya. Dia enggan bercerita dan membuat orang lain Khawatir.
Skip pulang sekolah.
"Ri yuk pulang mama pasti udah nungguin di rumah." ucap Aisyah sambil menarik tangan Ari.
"Yaudah kasian camer kalau nunggu lama lama." ucap Ari yang menggoda Aisyah.
"Kak prilly gua sama Ari duluan ya." ucap Aisyah sembari meninggalkan Ali dan Prilly yang masih mengemasi buku mereka.
"Iya dek hati hati ya."
Sekarang tinggal Ali dan Prilly yang masih berada di kelas. Entah mengapa tiba tiba Ali menatapnya dengan intens.
"Li kamu baik baik aja kan? Apa kamu sakit? Kalau gitu gak usah ke rumah aku dulu gak papa kok mama juga gak akan marah sama kamu." ucap Prilly yang mulai bawel karna khawatir dengan kondisi pacarnya itu.
Cup•~~~Ali mengecup bibir Prilly pelan dan sontak hal itu membuat Prilly mematung seketika. Setelah beberapa saat akhirnya Ali melepaskan ciumannya dan tersenyum ke arah Prilly.
"Itu tandanya kau milikku dan aku akan selalu menjagamu, aku akan selalu di sisimu dan tak akan meninggalkanmu untuk yang kedua kalinya. Maaf atas kesalahan yang ku lakukan dan membuatmu kecewa, semoga sekarang hubungam kita akan semakin kuat lagi." ucap Ali sambil tersenyum dan mengusap Air mata yang keluar dari mata indah Prilly.
"Trimakasih sudah kembali padaku membuatku berani untuk membuat harapan harapan baru bersamamu dan semoga benar kau tak akan mengecewakanku untuk yang kedua kalinya." ucap Prilly sambil membalas senyuman dari Ali.
Setelah itu mereka bergandengan tangan dan pergi ke parkiran.
Skip rumah Aisyah.
Tok tok tok
"Assalamuallaikum ma, pa adek pulang bawa calon mantu nih hehehe." ucap Aisyah sembari cengegesan gak jelas. Ari yang mendengar celotehan pacarnya hanya merasa heran, bagaimana bisa dia jatuh cinta dengan cewe yang gila seperti Aisyah???
Tak lama ada yang membuka pintu dan ternyata adalah papanya.
"Wah anak papa sudah pulang siapa ini pacar kamu. Yasudah ayoa masuk ke dalam jangan sungkan sungkan anggep aja rumah sendiri." ucap Aisyah mempersilahkan Ari untuk masuk kedalam rumah.
"Hehehe makasih om." ucap Ari.
Lalu mereka masuk ke dalam dan duduk di ruang tamu sepertinya Ari akan mulai di introgasi.
"Oh ya jadi kapan kamu mau tunangan sama anak saya?" tanya papa Aisyah yang membuat Ari tersedak karna dia sedang minum.
Uhuk uhuk uhuk
"Duh pelan pelan minumnya sayang." ucap Aisyah sambil menepuk punggung Ari pelan.
"Papa sih bikin Ari kaget. Untung aja dia gak mati keselek. Kalau sampi Ari mati keselek masa depan Aisyah mau dikemanain??" tanya Aisyah yang membuat papanya tertawa.
"Hahaha kamu tuh ya ada ada aja. Iya iya papa minta maaf kan papa cuma mau tau dia serius sama kamu apa enggak." ucap papa Aisyah.
"Emm niatnya nanti setelah kelulusan saya akan lamar Aisyah om." jawab Ari.
Aisyah yang mendengarnya langsung kaget. Duh baper nih anak orang awas aja kalau gak lamar Aisyah pas udah lulus gua gibeng lu ri.
"Baiklah semoga kamu bisa menjaga anak saya dengan baik." ucap papa Aisyah.
"Saya akan menjaganya dengan baik karna dia bidadari yang Tuhan titipkan untuk saya jaga." ucap Ali.
Aisyah dari tadi cuma malu malu kucing dengerin omongan Menantu sama calon mertua.
"Udah ish bikin Aisyah malu aja." ucap Aisyah sambil menutup kedua pipinya yang memerah seperti kepiting.
"Emm kakak kamu mana sayang?" tanya papa.
"Mungkin lagi di jalan pah. Oh ya mama belum selesai masak? Kalau gitu Aisyah bantuin mama dulu ya. Ari ngobrol aja sama camer jangan sungkan anggep aja papa sendiri." ucap Aisyah kemudian langsung mgacir ke dapur.
Tak lama setelah kepergian Aisyah, Ali dan Prilly datang dan sekarang mereka sedang berada di ruang tamu.
"Ini pacar kamu?" tanya papa pada Prilly.
"Iya pah ini pacar aku." ucap Prilly sambil senyum.
Tiba tiba papa menjitak kepala Ali dan Ali hanya mengerang kesakitan.
"Loh papa kok jitak Ali sih?" tanya Aisyah yang tak mengerti maksut papanya.
"Itu pelajaran buat dia karna udah bikin kamu nangis dan papa harap pacar kamu gak akan lakuin hal itu lagi." ucap papa dengan gaya sok keren gitu.
"Iya om saya janji gak akan nyakitin hati Prilly lagi dan saya minta izin untuk berunangan dengannya setelah lulus nanti." ucap Ali.
"Yasudah nanti pertunangan Aisyah dan Prilly akan diadakan bersamaan." ucap papa kemudian pergi.
Prilly dan yang lain hanya tersenyum mendengan penuturan papa tadi. Untungnya mereka berdua di izinkan untuk bersanding dengan putri putrinya.
Hy gays maaf ya baru bisa next lagi jangan lupa vote and komen kalau kalian suka sama cerita ini. Tapi aku harap kalian gak sider ya gays makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Hati 4 Jiwa
RomanceCerita ini mengisahkan dua kisah antara orang yang saling jatuh cinta. Prilly dan Aisyah adalah saudara mereka meliliki sifat yang berbeda. Dan inilah kisahnya.