Bagian 53

904 78 10
                                    


Akhirnya Aisyah dan Raka sampai di sekolah. Raka mengantar Aisyah ke kelasnya karna dia tak ingin ada hal buruk yang akan terjadi nanti.

"Ri, gua nitip adek gua ya jagain dia. Kalau Devan dateng ke kelasnya usahain supaya ga deketin Aisyah."  ucap Raka di ambang pintu kelas saat melihat Ari yang sedang mengerjakan pr.

Dih si Ari pagi pagi ngerjain pr semalem ngapain aja ri??? Weh

"Ha emangnya kenapa kak?" tanya Ari yang bingung.

"Udah pokoknya gua percayain Aisyah sama lu oke." ucap Raka kemudian pergi begitu saja.

Sedaritadi Aisyah hanya diam dan duduk di bangkunya. Entah mengapa sekarang dia merasa sangat terluka.

"Syah lo baik baik aja kan? Apa yang kak Devan lakuin ke lo?" tanya Ari yang ingin tau mengapa Raka menyuruhnya menjauhkan Aisyah dari Devan.

"Semalem dia mau ngelecehin gua ri. " ucap Aisyah sambil menahan tangis.

"Apaa!!!bangsat emang. Ga akan gua biarin dia deketin lo. Lo tenang aja syah gua yang jagain lo disini." ucap Ari sambil mengusap rambut Aisyah pelan.

"Makasih ya ri." ucap Aisyah dengan senyum yang dipaksakan.



Skip Istirahat

Aisyah ada di kelas sendirian karna Ari di panggil bu Agnes entah apa yang Ari lakukan sehingga harus menemui kepala sekolah.

"Ish ga like gua kalau di kelas sendirian gini." ucap Aisyah kemudian keluar dari kelasnya.

Dia berjalan jalan mengelilingi sekolah. Dan tanpa Aisyah sadari ada yang mengikutinya sedari tadi.

"Hy syah ngapain lo di sini sendirian?" ucap Devan yang tiba tiba muncul.

"Ka kak Devan, udah sana lo jauh jauh dari gua kak." triak Aisyah yany ketakutan.

"Ayolah dek. Gua mau first kiss lu masa ga boleh." ucap Devan sambil tersenyum jahat.

Kini dia mendekati Aisyah. Aisyah terus memundurkan langkahnya hingga menatap dinding.

"Kak lo mau apa sih hiks. " ucap Aisyah sambil menangis.

"Mau hancurin hidup lo. " ucap Devan sambil mengunci kaki Aisyah.

"Kak plis hargain adek sebagai wanita. Jangan lakuin ini kak hiks hiks hiks, coba aja lo bayangin kalau adek perempuan lo yang ada dalam situasi inibapa yang lo rasain?" ucap Aisyah di sela sela tangisnya.

Devan sedikit berfikir. Pasti dia. Tak akan terima dan menghabisi pria brengsek itu. 

"Tapi sayangnya gua ga punya adek cewe." ucap Devan sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Aisyah.

"Siapapun tolong Aisyah. Ya Allah Aisyah mohon kirim siapa saja untuk membantu." batin Aisyah.

Devan masih melakukan aksinya. Wajahnya dan Aisyah semakin dekat. Hembusan nafas mereka menjadi satun.

Tiba tiba saja.

Bugh bugh bugh

Azka dan Ari datang dan langsung memukuli Devan. Sedangkan Rasyifa menenangkan Aisyah yang menangis sedari tadi.

"Brengsek lu njing mau apa lu sama Aisyah ha!!!! Jangan pernah lu nyentuh dia." triak Ari yang merasa kesal.

"Berani lo nyakitin sahabat gua. Gua buat mampus lu." ucap Azka.

Devan langsunh kabur begitu saja. Sedangkan Aisyah yang masih syok tak henti hentinya menangis.

"Udah syah lo jangan nangis lagi ya. Sekarang ada kita yang jagain lo." ucap Rasyifa.

"iya lo tenang aja gua ga bakal ninggalin lo kayak tadi." ucap Ari.




Setelah kejadian itu Devan tak terlihat selama beberapa hari. Jadi Aisyah bisa lebih tenang saat berada di sekolah.

"Kak gua bareng ke kantin ya." ucap Aisyah saat melihat Raka melewati kelasnya.

"Yaudah yuk dek." ucap Raka sambil menarik tangan Aisyah.

"Mau pesen apa dek?" tanya Raka

"Samain aja bang." ucap Aisyah sambil tersenyum.

Saat Aisyah mengedarkan pandangannya dia melihat seorang siswi sedang berbicara dengan Ali dan mereka tampak dekat.

"Tunggu deh tu cewek siapa sih?? Awas aja kalau lu selingkuh li, mentang mentang kak Prilly belum pulang dari Singapur." ucap Aisyah sambil mengepal tangannya.

Raka datang membawa pesanan mereka berdua.

"Nih dek dimakan jangangan ngelamun mulu." ucap Raka.

"Emm iya kak."

Aisyah dan Raka memakan pesanan mereka. Tak lama bel masuk berbunyi. Aisyah segera kembali ke kelasnya.

"Li gua mau tanya." ucap Aisyah yang duduk di samping Ali.

"Nanya apaan syah tumben ?" tanya Ali yang bingung.

"Cewe yang sama lu di kantin tadi siapa li?" tanya Aisyah yang mulai kepo. Kalau ga kepo bukan Aisyah namanya.

"Oh itu dia Nathasya murid baru besok mau pindah gitu dan katanya sekelas sama kita." jelas Ali.

"Oh gitu. Yaudah gua balik ke bangku gua ya li bye." ucap Aisyah kemudian kembali ke bangkunya. Sekarang dia merasa sedikit laga.

Skip Pulang sekolah.

Aisyah sedang menunggu Raka yang latihan basket. Sebenarnya dia malas tapi mau gimana lagi daripada pulang sendirian terus di culik sama om om kan ga lucu.

"Duh kak Raka dari tadi masukin bola ke ring aja ga bisa bisa." ucap Aisyah yang gamas saat melihat kakaknya selalu gagal memasukkan bola basket ke ring.

Tiba tiba ada yang berlari ke arahnya sambil membawa sesuatu.

Lengan Aisyah terluka ternyata orang itu menggoreakan pisau di lengan Aisyah.

"Uh sakit siapa sih tadi kenapa coba? Salah apa gua?" tanya Aisyah yang kebingungan sambil menahan peri yang ia rasakan.

Tak lama setelah itu Raka datang dan terkejut melihat lengan adiknya yang terluka.

"Lo kenapa dek kok bisa luka kayak gitu?" tanya Raka yang khawatir.

"Ga tau bang tadi tiba tiba ada orang yg lari ke arah Aisyah terus goresin pisau di lengan aisyah." ucap Aisyah yang masih memegang lengannya yang terluka.

"Yaudah kita ke uks dulu ngobatin lengan lu terus kita pulang." ucap Raka yang langsung membopong adiknya.

Setelah sampai uks Raka membersihkan luka di lengan Aisyah dengan alkohol kemudian diberi obat.

"Tahan ya dek cuma sakit sedikit kok." ucap Raka.

"Iya iya kak. " Aisyah mah pasrah aja.








Hy gays sorry baru bisa next lagi soalnya lagi sibuk biasa lah lebaran gini😊😊😊😂 gimana gays ceritanya makin seru apa makin monoton??? Maaf ya kalau ceritanya ga bagus hehehe tapi aku udah usaha😘😘😘 jangan lupa vote and komen cerita aku ya gays. Thankss

2 Hati 4 JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang