Setelah selesai mengobati lukanya. Aisyah dan Raka kembali pulang ke rumah. Sesampainya di rumah bang Razka langsung heboh lihat tangan adiknya diperban.
"Dek lo kenapa tangan lo kok diperban kayak gini?" tanya Razka yang langsung menghampiri Aisyah.
"Ga papa kok bang cuma ga sengaja ke gores doang. Udah ya Aisyah mau ke kamar udah ngantuk." ucap Aisyah sambil menguap.
Aisyah berjalan gontai menuju kamarnya. Dia masih berfikir apa kesalahan yang ia lakukan mengapa hidupnya selalu di kelilingi oleh orang orang yang tidak suka padanya.
Karna tak ingin terlarut dalam kegalauan akhirnya Aisyah mengambil air wudu dan sholat.
"Ya Allah lindungi hambaMu jauhkanlah hamba dari marabahaya. Tabahkanlah hati hamba ya Allah." ucap Aisyah di sela sela doanya.
Setelah selesai Aisyah langsung beranjak ke ranjangnya dan tidur.
Skip sebuah gudang tua
Seorang laki laki sedang berusaha untuk melepaskan diri karna sepertinya dia sedang di culik.
"Duh gimana gua bisa keuar dari sini ga ga mau kalau sampai David ngapa ngapain Aisyah." ucap Pria itu.
Tebak gays kira kira siapa yang di culik itu?? Yak dia adalah Devan yang asli. Ternyata selama ini yang pura pura jadi Devan adalah kembaranya yaitu David.
"Awas aja kalau si David ngapa ngapain Aisyah bakal gua habisin lu. Ga perduli gua walau lo itu kakak gua." ucap Devan yang geram.
Tak lama ada seseorang yang datang tak lain adalah Yoriko entah apa yang ia lakukan. Apa mau Yoriko??? Kenapa dia selalu ngusik kehidupan Aisyah.
"Hahaha hy kak Devan gimana enak gak tinggal di sini selama 2 malam?" tanya Yoriko.
"Apaan sih lu cabe." ucap Devan yang kesal melihat wajah Yoriko yang seperti nek lampir.
"Asal lo tau ya kak Devan, lihat aja gua bakal berhasil hancurin hidup Aisyah dengan cara manfaatin kakak lo yang cupu itu." ucap Yoriko sambil tersenyum penuh dengan kemenangan.
"Serah lu bacot." ucap Devan menatap Yoriko dengan malas.
Di sisi lain Aisyah baru bangun dari tidurnya. Dia turun ke bawah untuk mencari saudaranya yang lain. Lah ternyata Aisyah di rumah sendirian. Njir tuh dua kutu kupret kemana?? Masa adeknya di tinggal sendirian lagi.
"Punya abang dua laknat semua gua di tinggal sendirian." ucap Aisyah kemudian kembali ke kamarnya.
Prang
Suara vas bunga pecah. Aisyah yang tadinya ingin melanjutkan mimpi indah di pulau kapuk langsung kaget.
"Njir kucing siapa sih yang masuk rumah gua. Perasaan gua ga punya ikan deh." ucap Aisyah yang heran. Dia langsung turun kr bawah untuk mengecek.
"Kok horor sih ga ada siapa siapa." ucap Aisyah yang clingak clinguk gak jelas.
Tiba tiba ada yang menahan kedua tangannya. Aisyah langsung membalikkan badanya berusaha melihat orang yang menahan tangannya.
Aisyah memhulatkan matanya sempurna. Ternyata dia adalah Devan??? Untuk apa dia ada di rumah Aisyah malam malam begini??
"Emm lepasin gua sakit tau njir." ucap Aisyah kasar karna pergelangan tanganya memang benar benar sakit.
"Hustt gua mau nolongin lu oncom diem kek bawel kek dora lu." ucap Devan.
Tunggu deh ??? Kalau gitu ini Devan yang asli dong kok bisa dia lolos?? Ciee kepo ya rahasia.
"Nah loh kemarin lo mau nyelakain gua sekarang mau nolongin gua sebenernya setan mana sih yanh ngrasukin lo kak??? Apa jangan jangan lo kena sawan mimi peri ya???" ucap Aisyah sambil menahan tawanya.
"Njir lu ogep apa gimana sih. Duh nanti aja gua ceritanya sekarang kita cepetan pergi deh." ucap Devan langsung menarik Aisyah pergi dari rumahnya.
"Tunggu jangan jangan lu mau nyulik gua ya?" alibi Aisyah.
"Astaga lu dek main nuduh aja. Jadi gini gua tuh punya saudara kembar namanya David dia baru pulang dari Australia dan dia pacaran sama Yori. Dan yang nyelakain lo itu si David." jelas Devan panjang lebar. Aisyah cuma mangut mangut doang gitu.
Setelah itu Devan membawa Aisyah pergi ke sebuah restoran yang agak jauh dari rumahnya.
"Udah lo pesen aja nanti gua bayarin." ucap Devan.
"Ciee tumben lu punya uang kak biasanya bang Razka yang traktir lu." ucap Aisyah seperti meledek.
Devan hanya menatap Aisyah gemas ingin sekali dia mengarungi Aisyah dan langsung menikahinya.
"Kak tau bang Razka sama kak Raka kemana gak?? Soalnya tadi gua telfon mereka dari tadi tapi ga di angkat." ucap Aisyah sambil menatap Devan.
"Enggak dek mungkin mereka mau jemput Prilly ke bandara." ucap Devan sambil meminum jusnya.
Aisyah yang merasa di kacangin akhirnya langsun makan pesananya sambil menatap Devan kesal. Ish bete bat udah ngajak pergi gitu aja, terus dikacangin kayak gini. Padahal Aisyah bukan martabak ngapain pakek dikacangin!!!! Kezellll
"Tau ah gua di kacangin dari tadi. Pulang bae bisa jadi lumutan gua tadi." ucap Aisyah berdiri kemudian pergi meninggalkan restoran begitu saja.
Devan langsung mengejar Aisyah, dia mencari di beberapa trotoar yang ada di dekat restoran itu.
"Syah udah dong gambeknya cape gua ngejar lu njir." triak Devan yang sedang mengejar Aisyah.
Tanpa mereka sadari ada sebuah mobil yang melaju kencang dan mengarah ke Aisyah. Dan
Brukkk
Aisyah tertabrak dan darahnya berlinang.
"Aisyah!!!!" triak Devan langsung berlari ke arah Aiayah.
Sedangkan orang yang ada di mobil itu merasa senang.
"hahaha mampus lu cewe jalang cepet cepet mati deh biar gua ngrasa seneng." ucap Yoriko.
Yup yang nabrak Aisyah itu yori gays. Tuh anak gila apa gimana mau bunuh anak orang?? Ngasih makan aja kagak lu nyet main bunuh aja gua jadiin sate lilit tau rasa lu.
"Syah bangun lo harus bisa tertahan gua harus cepet tolongin lo." ucap Devan langsung membawa Aisyah ke mobilnya dan membawanya kerumah sakit.
"Suster dokter tolongin teman saya." triak devan sambil membopong Aisyah yang sudah berlumuran dengan darah.
Dia tadi sudah menelfon Razka dan Raka mereka akan segera pergi ke rumah sakit.
"Argh kenapa gua ga bisa nolongin lo sih syah. Kenapa harus lo yang di tabrak kenapa ga gua aja. Gua gagal buat jagain lo." ucap Devan sambil mengacak rambutnya kasar.
Hy gays maaf ya baru bisa next part sekarang semoga kalian tetep suka sama cerita aku. Kalau kalian mau kasih saran langsung komen aja. Dan jangan sider ya gays kalau baca tuh. Jangan lupa vote and komen cerita aku. Dan yanh belum follow langsung follow akun wp aku ya
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Hati 4 Jiwa
RomanceCerita ini mengisahkan dua kisah antara orang yang saling jatuh cinta. Prilly dan Aisyah adalah saudara mereka meliliki sifat yang berbeda. Dan inilah kisahnya.