Aisyah berjalan menuju kelas Raka dengan mata yang sudah berkaca kaca. Ingin rasanya dia meluapkan semuanya sekarang."Brengsek, gua udah berusaha mati matian supaya mereka semua bahagia tapi malah kayak gini." ucap Aisyah lirih berjalan sambil menundukkan kepalanya.
Setelah sampai di kelas Raka, Aisyah langsung masuk dan mencari keberadaan kakaknya.
"Dek katanya lu gak masuk kok ada di sekolah terus baju lo?" ucap Raka sambil melihat penampilan adiknya dari atas sampai bawah.
"Hiks hiks hiks ayo pulang kak hiks hiks kak prilly." ucap Aisyah namun seketika semua gelap.
Raka pov on
Gua lagi sibuk ngobrol sama devan sama david. Terus tiba tiba adek gua dateng dengan wajah yang kusut, malah gua ngrasa heran karna dia gak pakek seragam sekolah langsung aja gua tanya daripada kepo.
"Dek katanya lo gak masuk kok ada di sekolah baju lo?" gua heran aja sama adek gua yang kayak orang aneh gini.
"Hiks hiks hiks ayo pulang kak hiks kak prilly." gua kaget banget soalnya pas abis dia ngucapin gitu Aisyah langsung pingsan.
Raka pov off.
"Dek lo kenapa?" ucap Raka yang langsung menghampiri adiknya dan membopongnya ke UKS.
Aisyah merasakan pusing di kepalanya dia mengrejap ngrejapkan matanya dan melihat ke sekeliling.
"Aww gua ada dimana?" ucap Aisyah sambil memegang kepalanya.
"Lo ada di uks dek, udah lo istirahat aja wajah lo pucet kayak gitu." ucap Raka sambil melihat kondisi adiknya.
Raka tau bahwa Aisyah sangat menyayangi anggota keluarganya sampai sampai dia tak perduli dengan kondisinya sendiri.
"Gua gak papa kok kak mungkin cuma kecapekan doang. Emm yuk kita ke rs kasian kak prilly." ucap Aisyah sambil menatap mata kakaknya sayu.
Setelah itu Raka mengantar Aisyah ke rs namun sebelum itu dia izin pada guru piket agar bisa pulang lebih awal.
Sesampainya di rumah sakit Aisyah langsung berlari menuju ruang rawat kakaknya dia sangat khawatir.
"Dek lo jangan lari larian dong kayak di kejar apaan." ucap Raka sambil mengejar adiknya.
"Hah hah hah gua khawatir sama kak Prilly." ucap Aisyah dengan nafasnya yang tersengal sengal.
"Lu pea sih dek jalan kan bisa gak pakek lari juga kebiasaan deh lu." ucap Raka sambil menjitak kepala adiknya.
Aisyah sedang duduk di bangku tunggu. Entah kapan dia diperbolehkan untuk menjenguk kakaknya.
"Kak gimana keadaan Prilly gua khawatir sama dia." ucap Aisyah sambil menatap kosong.
"Udah lah dek prilly bakalan baik baik aja lo jangan khawatir." ucap Raka sambil mengelus punggung Aisyah dan tersenyum padanya.
Aisyah hanya mengangguk pasrah.
Tak lama dokter keluar dari ruang rawat Prilly."Dokter gimana kondisi kakak saya?" tanya Aisyah.
"Dia baik baik saja hanya memerlukan istirahat yang cukup, dan mungkin jangan sekolah dulu untuk beberapa hari." ucap dokter kemudian pergi.
Aisyah langsung masuk ke ruang rawat Prilly dia menatap adiknya dengan sayu. Dia tersenyum tipis ke arah kakaknya.
"Kak maafin gua ya gak bisa jagain lo. Harusnya lo bahagia sama Ali tapi malah kayak gini." ucap Aisyah sambil menggenggam tangan kakaknya.
Setelah itu Aisyah keluar dan pergi ke toilet sebentar. Di sana dia menatap cermin sambil memegang kepalanya yang sangat sakit.
"Argh sakit banget, ayolah syah lo gak boleh selemah ini." ucap Aisyah pada dirinya sendiri.
Setelah itu Aisyah kembali dan ternyata teman temannya sedang menjengkuk Prilly.
"Lo darimana sih syah? Gua cariin dari tadi gak ketemu." ucap Rasyifa sambil memeluk sahabatnya.
"Gua tadi ke toilet cip. Ngapa lu meluk gua kek teletabis sih kangen ya sama gua." ucap Aisyah.
Cipa langsung melepas pelukannya dan menatap Aisyah penuh tanya. Mungkin nih sahabatnya lagi gak waras jadi agak sebleng.
"Hadeh kumat lagi nih bocah." ucap Rasyifa sambil menepuk jidatnya.
"Syah ini gua bawaain lo makanan gua tau lo belum makan dari tadi." ucap Ari sambil memberi sekantong makanan.
"Gua gak mood makan ri, lihat kakak gua kayak gini buat gua gak nafsu makan." ucap Aisyah sambil menundukkan kepala.
"Ayolah lu makan syah dikit gitu biar gak sakit nanti lu nambah pendek kalau gak makan. " ucap Ari
Aisyah hanya menatapnya malas. Emang ada gitu gak makan bikin nambah pendek tau gitu gak ada yang namanya cewek diet.
"Gua beneran gak laper ri, mau lu paksain kayak apa aja gua gak bakal mau makan." ucap Aisyah sambil memanyunkan bibirnya.
"Gak ada penolakan lu makan gua yang nyuapin." ucap Ari dan menarik Aisyah duduk di sofa yang ada di sana.
Ari membuka nasi goreng yang ia beli tadi dan menyuapkannya pada Aisyah walau butuh sedikit paksaan akhirnya mau makan juga.
"Aaa buka mulut pesawat mau lewat." ucap Ari sambil terkekeh.
"Arii gua bukan bayi masa gitu sih." rajuk Aisyah yang membuat Ari menjadi gemas.
"Udah makan syah kalau gak gua cium lu tau rasa." ucap Ari yang membuat Aisyah bungkam.
"Iya iya." ucap Aisyah menuruti perkataan Ari.
Ari hanya tersenyum melihat Aisyah yang makannya seperti bayi. Dia mengusap noda yang ada di sudut bibir Aisyah.
"Jantungan gua lama lama kalau kayak gini." ucap Aisyah yang masih menatap mata Ari dengan lekat.
"Lu cantik syah mau dilihat dari mana aja. Suatu saat nanti gua pasti bisa naklukin hati lo."
Aelah mereka gimana sih saling sayang tapi pada malu mau bilang. Keburu diambil orang oncom gemes gua lama lama. Cepetan nikah sana dah daripada gua darah rendah lama lama.
"Ngapa lu thor sakit?" aisyah
"Kagak gua gedek." author
"Lah ini kan kisah kita kanapa jadi lu yang gemes si" aisyah.
"Suka suka gua lah kan gua yang buat cerita gua goreng juga lu." author nya galak gays lagi pms.
"Hahaha canda aja."
Tak lama kesadaran Aisyah kembali dan dia langsung memalingkan wajahnya dan menutupi pipinya yang kini sudah merona.
"Ciee yang pipinya merah." goda azka.
"Apaan sih lu ka pen gua gibeng lu." ucap Aisyah yang menatap Azka tajam.
"Ampun nyai. Hahaha ri Aisyah salting nih gara gara tatapan ma lu tadi." ucap Azka yang mulutnya ember jangan jangan lu yang punya ig lambe turah ya.
"Apaan sih gua gak salting ya." elak Aisyah.
Tau ah karna kesal Aisyah langsunh keluar dari ruang rawat kakaknya dan pergi ke kantin rumah sakit.
Hy gays maaf ya baru bisa next sekarang jangan lupa vote and komen ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Hati 4 Jiwa
RomanceCerita ini mengisahkan dua kisah antara orang yang saling jatuh cinta. Prilly dan Aisyah adalah saudara mereka meliliki sifat yang berbeda. Dan inilah kisahnya.