10 Jumadil Ula
Dear ibu ..
Mengapa?
Tolong katakan, kenapa?Apa aku tak layak untuk hidup bersamamu walau sesaat?
Haruskah kaupun pergi meninggalkan?
Salahmu banyak padaku,
Maka kembalilah ..Sadar. Ifa.
Apa yang kau bicarakan?Lupakah engkau pada Dia yang Maha Tau?
Hapus.
Seka air mata.
Dan berhenti mempertanyakan.Allah Maha Penyayang.
Kau paham?
Tidak.
Beri tau aku.
Mengapa ayahkupun turut meninggalkan?Dia tidak meniggalkan.
Hanya pergi dan kau masih bisa menemui.Rabbi ....
Aku hamba-Mu yang lemah
Penuh dosa dan keluh kesah
Berdoa memohon pada-MuAku hamba-Mu yang sendiri,
Aku hamba-Mu yang terluka
Aku hamba-Mu
Aku hamba-Mu, ya Allah ...Mohon ampuni dosa ia yang kembali meninggalkan
Dan kali ini kepergiannya tak bisa hamba jumpai di sudut bumi manapunDia ibuku, illahi ..
Sosok yang bertaruh nyawa saat melahirkan hamba
Mohon kasihi ia sebagaimana ia yang menyayangiku di waktu kecilBalutan kasihnya, aku rindu
Tapi Engkau telah mengambilnya lebih duluBoleh aku meminta?
Beri hamba kekuatan, ya illahi
Agar semua cobaan bisa hamba lalui dengan berlapang dadaTertanda
Rahmalia Lathifa
.
.
.Ifa menyeka air mata, lalu kembali membuka lembaran baru catatan hitam. Entah mengapa hari ini ia sangat ingin menulis, mengabarkan pada sucinya kertas putih bahwa ia tengah berduka.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
The True Traveller (Revisi)
AdventureCover By Canva Template Cover by mystudio11 Elemen by Gia Leuterio from sketchify japan & alvindovicto from painting tools Font : Kollektif & Lotus Eater Sans SUDAH TAMAT _____________________________ Apa yang lebih sakit dari ini? Air mata yang te...