"Lathifa, jangan lari-lari, Nak!" Seorang ibu muda berkerudung lebar, memaksakan kaki menjejal keramaian. Manik penuh kasihnya tertuju pada satu, penampakan sosok mungil berkerudung cerah di depan. Berlarian tanpa arah. Menyelinap di antara celah para pejalan.
Gadis kecil itu terlihat menggemaskan, dengan Beberapa anak rambut mencuat keluar. Berdesakan menempeli kening berkeringat.
"Ipa gak mau, Ipa belum mau pulang. Ipa mau naik odong-odong itu." Si mungil bersikeras menunjuk pada seorang laki-laki lusuh di sebrang jalan, berkendara motor dengan bagian belakang menampilkan mobil-mobilan.
"Iya, ibu antar, tapi jalannya pelan-pelan jangan lari-lari."
Sang ibu kembali memanggil. Namun, tak sedikit pun dihiraukan si kecil.Tiba-tiba ....
Duarrr.....
Sebuah mobil menghantam keras tubuh yang sejak tadi mengejar dan memanggil.
Semua orang sibuk memperhatikan kecelakaan. Sedangkan gadis menggemaskan yang diteriaki korban ... sudah tak ada ditempat. Ia raib dalam rangkulan pria raksasa berjaket hitam.
![](https://img.wattpad.com/cover/162141702-288-k13209.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The True Traveller (Revisi)
AdventureCover By Canva Template Cover by mystudio11 Elemen by Gia Leuterio from sketchify japan & alvindovicto from painting tools Font : Kollektif & Lotus Eater Sans SUDAH TAMAT _____________________________ Apa yang lebih sakit dari ini? Air mata yang te...