Bagian 49

107 12 0
                                    

Bumi berputar, langit tenang dan hari telah kembali mengulang pagi.

Milyaran makhluk bumi kembali pada rutinitasnya, mengais rezeki dan mencari cinta.

Ketukan sepatu hak, langkah tergesa, menyatu dengan bisingnya deru kendaraan.

Mentari telah sempurna menampakan diri. Menyinari setiap sudut kota yang telah semalaman diliputi temaramnya cahaya purnama.

Dan di antara semua itu, ada satu gadis manis berseragam abu-abu dengan kerudung hitam berdiri anggun memegang kamera poket di stasiun kereta MRT.

Cekrek.
Gadis mungil yang telah dua hari terkurung di kamar hotel, kembali mencoba mengambil gambar dengan kamera coklat mudanya.

Dan saat pendengarannya mendengar aba-aba bahwa kereta yang menjadi targetnya akan tiba, ia kalungkan kamera dan mundur beberapa langkah. Tak ingin angin kereta mendorong dan membuatnya terjatuh.

Ckiiittttt ....
Kereta berhenti tepat di hadapannya. Ifa melangkah, memasuki gerbong kereta dan mengambil tempat duduk yang kosong dan dirasa cukup nyaman.

Tujuannya kali ini adalah atraksi air mancur di Universal. Ifa ingin kembali melanjutkan langkahnya di Negara Merlin ini sebelum berpindah tempat berjelajah.

Ifa menarik ranselnya ke depan tubuh dan mengeluarkan catatan hitam.

10 Jumadil Akhir

Kuimani kehadiran-Mu pada seluk beluk indahnya goresan syukur
Menyapa hati dalam pandangan tasbih
Engkau ada
Dan aku meyakini itu

Deru suara gesekan kereta dengan relnya,
Menjadi tanda bahwa semua ini berkat-Mu
Yang Maha Pengasih dan Maha Berkehendak

Illahi ....
Mencintai-Mu adalah usahaku seumur hidup
Hayatku adalah karena kasih-Mu
Dan langkah ini adalah tujuanku mengenal-Mu

Engkau Yang Maha Cinta
Memberiku banyak kasih dan cinta
Kerinduanku adalah murni milik-Mu
Mohon bimbinglah selalu hamba-Mu yang fakir ilmu ini

Rabbi ....
Dalam setiap sinar matahari yang menerpa
Hamba bersimpuh dalam syukur yang ikut luruh dalam setiap derai doa
Berharap Engkau meridhoi pada cinta yang hamba perjuangkan

Allaahuu ....
Dengan-Mu
Hamba tenang

Tertanda
Rahmalia Lathifa

___

Ifa membaca ulang tulisannya, lalu termenung untuk beberapa saat.

Tapi tiba-tiba kereta yang melaju mendadak berhenti. Orang-orang mulai bertanya-tanya. Bahkan beberapa orang ada yang memaksa ingin keluar kereta.

The True Traveller (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang