"Cukup kau disampingku, sempurnakan langkahku menelusuri waktu."
Beberapa menit kemudian Aland sudah sampai di tempat tongkrongan Revan. Ia memarkirkan motor ninjanya di garasi rumah minimalis. Aland langsung saja melepaskan kaitan helm fullface miliknya. Ia segera turun dari motor ninjanya dan berjalan santai menghampiri anak-anak Texas yang sedang berkumpul ria di teras rumah.
"Cari siapa bang?" tanya Iqoh menatap Aland.
"Bos lo."
"Maksudnya, bos Revan?" tanya Iqoh membuat Aland mengangguk kecil.
"Iya bos lo, tolong panggilin."
Iqoh langsung masuk kedalam rumah untuk memberitahu Revan bahwa ada seseorang yang mencarinya di teras rumah.
"Bos ada yang mau ketemu sama lo!" ujar Iqoh membuat Revan langsung keluar dari dalam rumah, diikuti Iqoh.
"Lo yang namanya Revan kan?" tanya Aland saat melihat Revan berada di hadapannya.
"Ya."
"Kenalin gua Aland, abangnya Zahra."
"Oh."
"Ada yang mau gua bicarakan sama lo."
"Ngomong aja."
"Lo serius apa gak sama adik gua?" tanya Aland menatap Revan.
"Menurut lo."
"Lah kok menurut gua sih! Kan lo sama adik gua yang ngejalanin hubungannya!" ujar Aland ingin memukul wajah Revan.
"Woi santai dong, gak usah pakai kekerasan."
"Kalo lo gak tau permasalahannya mending lo diam aja, gak usah ikut campur!" pekik Aland melirik tajam ke arah Iqoh.
"Tapi kan gak harus baku hantam juga."
"Asal lo tau, bos lo itu cuma cowok pengecut yang sering mainin hati cewek. Termasuk hati adik gua bangsat!" ujar Aland tersulut emosi.
Sahabat berserta anak Geng Texas lainnya yang berada didalam rumah langsung pergi kedepan teras. Disana mereka bisa melihat luapan amarah seorang kakak, yang sedang melindungi adiknya. Mereka sudah kenal siapa orang itu, Aland yang notabe-nya sebagai alumni Cakrawala.
"Adik lo nya aja yang kegatelan!" teriak Revan membuat Aland naik pitam.
"Bajingan! Berani lo mainin hati adik gua hah, lo ingat ya mau lo ketua Geng Texas gua gak perduli sama status lo, sekali lagi lo nyakitin adik gua, lo bakal hidup menderita!" ujar Aland langsung saja melayangkan pukulan pada wajah Revan.
BUGH!
BUGH!
BUGH!
Aland langsung saja memukul wajah dan tubuh Revan. Jujur saja jika tak ingat pada Zahra, sudah Aland habisi hidup Revan dengan sadis. Mereka semua yang melihat kejadian itu langsung pergi melerainya.
"Bang udah bang!" sahut Andre menarik paksa tubuh Aland.
BUGH!
BUGH!
Sekarang gantian, kini Revan yang memukuli wajah dan tubuh Aland secara brutal. Mereka berdua saling baku hantam tanpa menghiraukan leraian dari semua orang yang menyaksikannya.
Sekarang Aland semakin menggila, ia terus saja memukuli Revan tanpa ampun. Jujur anak-anak Texas lainnya dibuat terkejut akan kelakuan Aland. Aland yang terkenal pendiam tiba-tiba memberontak seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANZA✔ (Tahap Revisi)
Teen Fiction"Maaf sudah berani mencintaimu." -Zahralia Annatasya Addison. "Yang ditakdirkan untukmu, akan tetap menjadi milikmu." - Revanza Mel Aldebran. Tentang dia yang teramat menyakitkan didalam hati. Tentang dia yang susah digapai untuk dimiliki. Tentang...