74.Kecewa Kembali

6.4K 139 8
                                    

Hari sudah berganti menjadi malam, Revan dan Devan sedang bermain game diruangan khusus game. Mereka masih sibuk-sibuknya berlomba-lomba memenangkan permainan online itu.

"Bang ngalah geh," ujar Devan menyuruh Revan untuk mengalah.

"Malas banget dah."

"Bang ih ngalah atuh."

"Enggak!"

"Gitu ya ade bilangin bunda nih," seru Devan pundung.

"Dasar adek laknat!" ujar Revan berdecak kesal.

"Bang."

"Hm."

"Bang ngalah."

"Bacot!"

"Bang."

"DIAM SIH!" bentak Revan marah.

Seketika Devan pun menjadi diam.

"Dih untung abang," batin Devan.

Tiba-tiba Lena pun masuk membuat mereka kaget bukan main.

"Bunda permisi dulu kek," ujar Devan menegur Lena.

Lena pun kembali kedepan pintu lagi untuk mengulang masuk kedalam ruangan.

"Assalamualaikum bunda datang," ucap Lena sangat lembut.

"Walaikumsalam bunda, ayo duduk sini," sahut Devan terkekeh.

"Wah kebetulan aja ade lagi laper bun."

"Ade laper kenapa gak makan?"

"Ade lagi main game bun."

"Ade gak boleh gitu, kalo ade laper ya makan jangan ditahan-tahan."

"Iya bunda maaf."

"Yaudah ini makan dulu satenya," ujar Lena memberikan sebungkus sate.

"Bunda beli sate dimana?"

"Didepan komplek, tempat biasa kamu beli."

"Oh di mang Rozak ya?"

"Iya, yaudah bunda suapin ya," ujar Lena lalu menyuapi Devan.

"Abang gak mau makan?"

"Enggak."

"Kenapa enggak mau makan? Abang harus makan juga ya bunda suapin," bujuk Lena menatap Revan.

"Enggak bun, abang bukan anak kecil lagi. Kalo abang laper nanti abang bisa makan sendiri."

"Iya bunda paham kok."

"Idih apa susahnya sih tinggal bilang iya suapin aja bun gapapa kok susah amat," sahut Devan kesal lalu melirik Revan.

"Apa!" tukas Revan dingin.

"Ehehe enggak kok."

"Bunda liat geh abang galak," ucap Devan mengadu pada Lena.

"Ngalem dih!"

"Bunda abang nyebelin banget," adu Devan kembali lalu mengumpat di belakang tubuh Lena.

"Bodo."

"Sudah-sudah jangan berantem," lerai Lena menggelengkan kepalanya kecil.

"Bun ayah belum pulang dari kantor?" tanya Devan menatap Lena.

"Sebentar lagi mungkin."

"Assalamualaikum ayah pulang," ucap Vano lalu duduk di sofa ruang tamu.

"Walaikumsalam ayah, tuh ayah pulang."

Seketika Devan pun langsung saja belari kecil menghampiri Vano yang sedang duduk beristirahat.

REVANZA✔ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang