75.Menjadi Sahabat

5.7K 136 11
                                    

"Berbaiklah walaupun baikmu selalu diremehkan. "


Gracella sudah berada didepan rumah Zahra. Ia bingung ingin mengetuk pintu atau enggak. Namun sebelum mengetuk pintu tiba-tiba pintu rumah Zahra pun terbuka membuat Gracella termangu.

"Hmm maaf mba cari siapa ya?" tanya Aland.

"Anu... kak aku cari... cari."

"Cari siapa?" tanya Aland menatap Gracella kembali.

"Zahra."

"Oh cari Zahra, sabar saya panggilin dulu ya. Ayo masuk dulu," ujar Aland lalu diangguki Gracella.

Gracella sudah duduk di sofa ruang tamu sedangkan Aland sedang memanggil Zahra dikamarnya.

"Dek ada yang cariin kamu tuh."

"Siapa?"

"Ada cewek cantik tau."

"Serius bang?"

"Iya."

"Yaudah suruh kekamar aku aja."

"Enggak bisa gitu dong."

"Kenapa?"

"Bentar-bentar, mata kamu kenapa Ra?" tanya Aland menatap Zahra.

"Gapapa kok tadi kegigit semut," bohong Zahra.

"Kamu nangis?"

"Iya gara-gara nonton drakor."

"Yaampun Zahra abang kira kenapa."

"Hehehe."

"Yaudah kamu cepat siap-siap habis itu turun kebawah. Abang duluan ya."

Aland langsung turun kebawah menghampiri Gracella kembali. Ia duduk dihadapan Gracella. Aland memandangi wajah cantik dihadapannya ini ntah kenapa hati Aland berdebar-debar melihat Gracella. Padahal mereka baru ketemu tadi tapi Aland sudah punya perasaan terhadap Gracella.

"Duh kok jantung gua berdebar-debar sih," batin Aland.

"Hmm kalo boleh tau kamu ini siapanya Zahra ya?" tanya Aland.

"Aku teman satu sekolah dengan Zahra."

"Namanya siapa?"

"Gracella Kirana," ucap Gracella memperkenalkan dirinya.

"Wah nama yang indah."

"Hehe bisa aja. Boleh aku tau kakak ini siapanya Zahra ya?"

"Kenalin nama aku Aland Dirgantara Addison. Abang kandung Zahra."

"Hooh kakaknya Zahra."

"Panggil aja Bang Aland."

"I-iya bang Aland."

"Yaudah kalo gitu aku duluan ya, sampai bertemu lagi."

REVANZA✔ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang