"Menjauhlah sampai kita benar-benar menjadi orang asing."
Seperti biasa Zahra sudah bersiap-siap dengan seragam sekolahnya ia sedang menunggu Devan untuk menjemputnya.
"Zahra," sapa Devan.
"Eh iya kamu kapan datangnya?"
"Kamu habis nangis?"
"Enggak kok sok tau banget deh."
"Iya-iya ada mamah dan papah gak didalam?"
"Ada."
"Assalamualaikum," ucap Devan.
"Walaikumsalam,masuk nak Devan," ujar Lisa.
Devan pun masuk menyalimi Lisa dan Reky.
"Bang Aland mana, Mah?"
"Masih molor diatas."
"Oh yaudah kalo gitu aku dan Zahra duluan ya,Mah," pamit Devan.
"Hati-hati Dev," ujar Reky.
"Iya pah selalu."
Devan dan Zahra sudah berada didalam mobil langsung saja Devan melajukan mobilnya menuju sekolah. Setelah 15menit kemudian mereka pun sudah sampai disekolah.
"Zahra ayo keluar."
"Eh iya Dev."
Mereka pun sudah berada didepan mobil Devan, Zahra melihat mobil Revan memasuki parkiran sekolah.
"Ayo Ra kenapa diam aja," ucap Devan menegur Zahra.
"Iya Dev hehe."
Zahra dan Devan berjalan melewati koridor sekolah menuju kelas mereka masing-masing. Banyak siswa/siswi yang berbisik dan terus terang kepada Zahra.
"Ih kasian amat sih Zahra."
"Udah cantik tapi disia-siain."
"Kenapa Revan dan Zahra harus putus coba."
"Gua gak terima bidadari gua disakitin gitu aja sama Revan!"
Gracella datang bersama ketiga dayang-dayangnya mereka berhenti dihadapan Zahra dan Devan.
"Duh kasian amat ya! Yang diselingkuhin Revan," cibir Gracella menatap Zahra.
"Bacot lo," ujar Devan membela Zahra.
"Kok lo yang sewot sih Dev! Kenapa lo udah jatuh hati sama nih cewek centil."
"Gak ngaca lo."
"Ya kan memang dia centil sana sini mau hahaha! Sama semua cowok mau ya? Ya gak Ra."
Zahra hanya diam saja.
"Woi jawab," ucap Gracella mendorong Zahra.
"Apaan sih lo bentak-bentak Zahra."
"Ngapain sih lo belain dia mulu heh!" ujar Gracella lalu mejenggut rambut Zahra.
Dari kejauhan ada Revan yang melihat kejadian itu Revan geram melihat Zahra yang hanya diam saja tanpa perlawanan sama sekali.
"Woi lepasin gak tangan lo anjing!" seru Devan mendorong Gracella sampai tersungkur ditanah.
"Dua kali ya gua didorong sampai jatuh! Cuma karena cowok-cowok pada belain lo! Caper amat sih lo jadi cewek heh!" ujar Gracella mencengkram pipi Zahra.
"Lepasin Zahra."
"DIAM LO DEVAN!" bentak Gracella.
"Lepasin gua bilang anjing! bangsat lo ya jadi cewek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANZA✔ (Tahap Revisi)
Ficção Adolescente"Maaf sudah berani mencintaimu." -Zahralia Annatasya Addison. "Yang ditakdirkan untukmu, akan tetap menjadi milikmu." - Revanza Mel Aldebran. Tentang dia yang teramat menyakitkan didalam hati. Tentang dia yang susah digapai untuk dimiliki. Tentang...