70. Menjadi Asing

6.9K 156 14
                                    

"Risiko seseorang dalam percintaan adalah merelakan atau mengikhlaskan salah satinya pergi untuk mengejar mimpi ataupun mencari kebahagiaan yang baru."

Malam hari sudah tiba Zahra sedang rebahan di kasur king size kesayangannya. Ia sudah terbangun dari pingsannya tadi, ketika sudah berada di dalam mobil Aland pas menuju pulang kerumahnya.


Zahra sedang melihat isi galeri ponselnya, penuh sekali dengan foto-foto Revan,hasil potretannya bulan lalu ketika Revan sedang latihan basket.

"Revan maafin aku," gumam Zahra.

Lagi-lagi Zahra menangis dalam diam, ia menagan isakkannya agar tak terdengar oleh Aland. Namun lambat laun pun Zahra mulai tertidur dengan pulas bersamaan dengan ponselnya yang belum mati.

Aland yang ingin melihat keadaan adiknya pun langsung saja membuka pintu kamar Zahra dengan pelan. Ia menghampiri Zahra, Aland bisa melihat ada bekas air mata dipipi adiknya ia yakin Zahra habis menangis lalu ketiduran.

Aland pun mengambil ponsel milik adiknya. Tiba-tiba layar ponsel itu hidup menunjukkan ada pesan masuk. Langsung saja Aland membuka ponsel Zahra kebetulan saja ponselnya tidak diberi password.

"Devan," gumam Aland.

Aland langsung membawa ponsel milik Zahra kekamarnya.

Devanza🌹

Zahra keadaan kamu gimana sekarang?

Kamu udah sadar kan.

Ra

P

Kok cuma di read doang sih.

Heii

Tayoo:v

Zahra.

Aku gak suka ya kalo kamu online tapi chatku cuma di read doang mwhehe:)

Ya. Ini gua Aland, Zahra tidur.

Ada apa nyariin adek gua?

Anjir sekalinya balas taunya abangnya:v

Bang,keadaan Zahra gimana?

Dia udah minum obat belum?

Read...

Aland malas meladeni Devan habisnya ia masih marah dengan Revan. Ya, memang bukan salah Devan sih tapikan mereka kembar jadi wajar saja.

***
Sedangkan dilain tempat ada Revan yang memutuskan untuk tinggal di apartemen kembali. Ia butuh ketenangan andai saja ia tidak meriang mungkin saat ini ia sedang bermabuk-mabukkan di discotic.

"Wajar aja Zahra ninggalin gua, memang gua nya yang brengsek!" ujar Revan lalu duduk di balkon.

Revan duduk termenung di balkon kamarnya sambil meminum kopi buatannya. Hujan turun dengan rintiknya menemani kesendirian Revan. Ia tak masuk kedalam kamar malah membiarkan serpihan air hujan membasahi bajunya.

REVANZA✔ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang