31.Dia Kembali

5.8K 152 1
                                    

"Ketika masalalumu kembali hadir didalam hidupmu."

Seminggu sudah berlalu semenjak kejadian di rooftop sekolah itu mereka semakin akrab menjalin persahabatan. Keenam cowok dan kelima cewek itu menjadi satu dalam sebuah grup (TTMS). Nama grup yang Arga buat beberapa bulan yang lalu di WhatsApp.


Kini mereka semua sedang berkumpul di cafe pelangi milik Revan. Mereka sibuk mengobrol dan bercanda ria.

"Eh ini jam berapa ya?" tanya Zahra kepada mereka.

"Jam 4 sore, kenapa Ra," ujar Juanda kepada Zahra.

"Gakpapa kok, aku duluan ya guyss ada janji soalnya."

"Ada janji dengan siapa?" tanya Revan menatap Zahra.

"Ada janji sama seseorang."

"Cowok?" tanya Revan curiga.

"Iya, lebih tepatnya dengan bang Aland."

"Hmm iya jadi kamu mau duluan nih?"

"Iya aku duluan ya Rev dan semuanya, bye," ucap Zahra lalu menghilang dari pintu cafe.

Tak lama kemudian sahabatnya pun pamit pulang berserta sahabat Zahra. Tinggallah Revan sendiri yang berada di cafe miliknya itu.

Hari semakin sore warna-warni jingga pun menghiasi hamparan langit biru senja sore ini sangat bagus untuk dinikmati.

"Permisi pak Revan, ada yang mencari bapak didepan cafe," ucap salah satu pelayan cafenya.

"Siapa?"

"Saya tidak tau perempuan itu siapa, tadi ia hanya bilang tolong panggilkan bapak."

"Ya sudah, nanti saya ke depan."

Revan pun berjalan melewati pengunjung cafenya. Wajah tampan tanpa senyum memiliki kesan tersendiri untuk perempuan yang melihatnya.

"Siapa?" tanya Revan to the point saat melihat perempuan yang sedang membelakangi dirinya.

Sudut bibir perempuan itu melengkung sangat sempurna ia tersenyum manis. Lalu perlahan perempuan itu membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Revan dan langsung saja belari ke arah Revan dengan merentangkan kedua tangannya.

"Mel," panggil gadis itu dengan suara lembutnya.

Revan menegang seketika saat mendengar suara itu, suara gadis yang sangat ia cintai sebelum pergi meninggalkannya dulu, ternyata gadis itu kembali lagi setelah bertahun-tahun pergi ntah kemana.

"Mel aku kembali," ucap gadis itu, lalu memeluk Revan sangat erat dan menangis sesenggukkan menumpahkan segala kerinduannya selama tiga tahun tak bertemu.

"A-apa kabar?" tanya Revan dengan gugup lalu membalas pelukan itu perlahan.

"Aku jauh lebih baik hiksss..." ucapnya masih menangis di dada bidang milik Revan.

"Aku rindu sama kamu hiksss..." ucap perempuan itu kembali lalu mendongakkan wajahnya menatap wajah Revan dengan sesama.

"Aku jauh lebih rindu sama kamu," ujar Revan tersenyum canggung.

Sore ini benar-benar tak pernah Revan duga sebelumnya. Dibawah hamparan langit senja ini ia dipertemukan lagi dengan cinta pertamanya.
Cinta pertama yang membuat hidupnya bahagia sekaligus terluka.

Jujur saja sampai sekarang perasaan untuknya masih sama seperti tiga tahun yang lalu sebelum ia pergi meninggalkan Revan dahulu.

"Kita masuk ya," ucap Revan tersenyum manis, lalu mengelus kepala perempuan itu dengan lembut.

REVANZA✔ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang