76. Berakhir

6.6K 144 7
                                    

"Tak ada lagi yang perlu diperjelas, akhiri semuanya jika bertahan hanya menyakitkan saja."

Sedangkan Zahra cewek itu masih rebahan di kamarnya setelah meminum obat yang telah di berikan oleh mamanya tadi saking jenuhnya Zahra memilih untuk membuka ponselnya untuk mendengarkan lagu yang sesuai dengan mood-nya namun tiba-tiba ada notif masuk dari aplikasi WhatsApp. Ia langsung saja membuka notif itu dan nama Revan lah yang terpampang sempurna di layar ponsel miliknya.

"Revan!" gumam Zahra.

Revanza❤
Online

Ra besok bisa ketemu gak?

Dimana Revan?

Rooftop sekolah aja pulang sekolah nanti bisa gak Ra?

Bisa kok Revan

Oke gua tunggu ya besok.

Read.

Zahra langsung saja mengeluarkan aplikasi WhatsAppnya kembali seperti semula dan langsung menaruhnya dilemari kecil yang berada didekat kasur king size miliknya. Ia lalu memejamkan kedua matanya perlahan kantuk pun menyerayang matanya seketika Zahra langsung terlelap tidur pulas sekali.

Pagi hari pun telah tiba membuat mereka semua memulih untuk berkumpul dikantin sekolah ya tentunya seperti biasa, sarapan bersama dipagi hari namun mereka semua dibuat terkejut dengan kedatangan Zahra bersama Gracella demi apapun mereka tak salah lihat atau sedang berhalusinasi kalo Zahra sedang bersama Gracella. Zahra dan Gracella akhirnya sudah sampai ditempat kumpulan mereka semua meja pertama paling ujung yang menjadi tempat favorite anak grup TTMS.

"Ya ampun Zahra kok lo bisa datang sama nenek lampir ini sih?" tanya Arga menaikan sebelah alisnya lalu menatap Zahra.

"Huhss Arga gak boleh gitu mulutnya."

"Yamaaf habisnya gua kaget aja anjir, kok lo bisa barengan sama nenek lampir ini sih."

"Hmm jadi gini guyss aku dan Gracella udah baikan bahkan tadi aja aku berangkat kesini barengan sama Gracella!" ucap Zahra lalu tersenyum manis kearah mereka.

"Hah!"

"Serius loh Ra!"

"Tabok pipi gua anjirr tabok ini mimpi apa bukan astagfirullah!" seru Arga membuat Julian langsung manaboknya.

PLAKK

"Dan yups ternyata gua lagi gak halu astaga kik bisa sih lo berdua kawanan."

"Demi apa lo Ra, serius dulu sih!" celetuk Nayla astaga rendah hati banget memang sahabatnya yang satu ini.

"Iya aku sama Gracella udah kawanan."

"Tapikan Gracella benci banget sama lo jadi mana mungkinlah kalian berdua bisa gitu aja jadi kawan."

"Di dunia ini gak ada yang gak mungkin."

"Iya gua tau itu, cuma ada suatu keanehan aja yang gua rasain ini sih Gracella memang tulus kawanan sama lo apa gak" ujar Febby membuat mereka semua mengangguk.

REVANZA✔ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang