"Jadikan aku tempat pulang setelah pergi."
Dari kejauhan ada Arga dan Nayla yang melihat kemesraan Julian dan Farra. Keduanya saling diam memandangi mereka berdua.
"Ga, kira-kira mereka berdua kenapa ya?" tanya Nayla berbisik ditelinga Arga."Kenapa apanya."
"Itu loh mereka berdua kenapa ya, kok sih Farra nangis gitu apa dia nolak Julian."
TAK!
"Sakit boon!"
"Yah suruh siapa, jadi orang sok tau."
"Bangsul lo, Ga! Gua ini sahabatnya Farra jadi gua tau gimana kepribadian sahabat gua," ujar Nayla tak terima.
"Gua juga sahabatnya Julian!"
"Kok lo ngegas sih."
"Astagfirullah, kapan gua bawa motornya?" tanya Arga menatap sinis ke arah Nayla.
"Kok lo nyebelin sih, gua lagi serius ya!"
"Hah apa lo mau serius dengan gua?" tanya Arga terkekeh kecil menatap Nayla.
"Dih malas banget."
"Alah sok malas padahal mah didalam hatinya mau banget."
"Terserah lo mau ngomong apa."
"Tuhkan, hayuk atuh neng ke penghulu."
"Hayuk atuh."
"Eh tapi enggak jadi soalnya tipe gua kan bukan kek lo," ujar Arga tanpa ekspresi sama sekali.
"Bangsat!" balas Nayla sambil terkekeh kecil.
"Yaelah lagian siapa juga yang mau sama cewek kek lo, cowok geh pusing ada di dekat lo," sahut Arga asal ceplas ceplos.
"Terus kenapa lo masih mau dekat dengan gua! Lo juga kan cowok kenapa lo gak ikut ngejauhin gua?" tanya Nayla dengan mata yang memanas ingin menangis.
"Yaelah lo mah di masukkin ke dalam hati, sorry Nay tadi tuh gua cuma bercanda doang!" celetuk Arga santai tanpa rasa bersalah.
"Lo bilang bercanda iya? Makan tuh bercanda!" pekik Nayla dengan wajah memerah padam.
"Yah Nayla, baperan amat sih huu gak asik!"
"Lo bilang gua baperan dan enggak asik. Wajar gua cewek punya perasaan!" ujar Nayla sambil menatap remeh ke arah Arga.
"Iya gua tau gua salah, gua minta maaf Nay."
"Enggak, gak usah minta maaf lagian udah sering kok lo ngomong begini ke gua."
"Jangan begini Nay, maaf gua salah."
"Terus gua harus gimana Ga, gua mohon sama lo mulai sekarang tolong jauhin gua dan jangan pernah dekat-dekat sama gua lagi," pekik Nayla langsung pergi meninggalkan Arga yang diam seperti patung.
DEG!!
"Yah Nayla masa gua ditinggalin sih. Woi Nayla gua minta maaf jangan begini gua enggak bisa jauh dari lo woi!" teriak Arga membuat Julian dan Farra langsung menghadap ke arahya.
"Arga," pekik Farra lalu menghampiri Arga bersama Julian.
"Far gua mohon sama lo tolong kejar Nayla, gua yakin pasti dia butuh seseorang."
"Lo kenapa dengan Nayla?" tanya Farra masih kebingungan.
"Dia ngambek sama gua Far."
"Oke gua kejar Nayla dulu, gua duluan ya," ucap Farra lalu pergi meninggalkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANZA✔ (Tahap Revisi)
Teen Fiction"Maaf sudah berani mencintaimu." -Zahralia Annatasya Addison. "Yang ditakdirkan untukmu, akan tetap menjadi milikmu." - Revanza Mel Aldebran. Tentang dia yang teramat menyakitkan didalam hati. Tentang dia yang susah digapai untuk dimiliki. Tentang...