"Hanya takdir yang bisa mempermainkan segalanya. Karena sekuat apapun kamu melarangnya pergi. Jika takdir berkata lain,Maka kamu akan kehilangannya."
🎵Harus memilih-Nugroho🎵
Revan masih menyuapi Rere dengan bubur ayam namun ketika suapan terakhir tiba-tiba Rere menolak membuat Revan mengeryitkan keningnya bingung.
"Aku udah kenyang," tolak Rere lalu tidur kembali di brankar.
"Tapi ini suapan yang terakhir."
"Aku udah kenyang Mel."
"Oke-oke kalo gitu kamu minum dulu," ujar Revan lalu memberikan Rere air putih.
"Mel," ucap Rere dengan suara paraunya.
"Iya sayang."
"Aku mau peluk boleh?" tanya Rere meminta izin pada Revan.
"Kalo mau peluk, peluk aja. Kenapa harus minta izin dulu," ujar Revan terkekeh kecil.
"Gapapa kok."
"Zahra," panggil Rere menatap Zahra yang berada di sebelahnya
Zahra menoleh lalu menatap Rere, "Iya Rere ada apa," ucap Zahra.
"Aku boleh gak peluk Mel?" tanya Rere meminta izin pada Zahra.
"Boleh kok."
"Terimakasih."
"Aku boleh minta tolong gak dengan kalian semua tolong keluar dulu ya, ada hal penting yang mau aku bicarakan dengan Mel," ujar Rere diangguki mereka.
Saat mereka semua sudah keluar dari dalam kamar rawat Rere. Rere pun langsung saja memeluk tubuh Revan dengan erat seolah-olah ingin pergi jauh dari Revan. Revan yang dipeluk pun merasakan hal yang tidak biasa ia rasakan bagi Revan pelukan kali ini sangat berbeda dari pelukan Rere sebelumnya.
"Mel," ucap Rere pelan.
"Iya sayang."
"Turutin ya keinginan aku tadi."
"InsyaAllah Rey tapi aku gak bisa janji."
"Mel."
"Iya sayang."
"Kamu wangi banget," ujar Rere terkekeh.
"Aku kan memang wangi Rey dari dulu malah hahaha."
"Mel, kalo aku jadi bintang indah kali ya," ujar Rere mulai melantur.
"Memangnya kamu mau jadi bintang?" tanya Revan menatap Rere seksama.
"Maulah, bintang itu indah tau Mel."
"Rey."
"Jangan jadi bintang ya, soalnya susah di gapai untuk dimiliki," ucap Revan kembali.
"Tapi bisa kan dipandang saat malam hari."
"Memang bisa, namun gak bisa aku genggam."
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANZA✔ (Tahap Revisi)
Teen Fiction"Maaf sudah berani mencintaimu." -Zahralia Annatasya Addison. "Yang ditakdirkan untukmu, akan tetap menjadi milikmu." - Revanza Mel Aldebran. Tentang dia yang teramat menyakitkan didalam hati. Tentang dia yang susah digapai untuk dimiliki. Tentang...