Hari pun sudah semakin siang, waktu begitu cepat berlalu mereka para anggota grup TTMS sedang makan siang di hamparan puncak dengan pemandangan alam yang memanjakan mata mereka.
"Aku kangen masakan mamah," ucap Zahra tiba-tiba.
"Tenang aja Ra bentar lagi kita pulang kok, sesudah sampai di Jakarta kita langsung otw rumah kamu," ujar Devan tersenyum manis.
"Iya nih kapan sih kita pulangnya."
"Kenapa Lian? Lo gak betah disini?" tanya Juanda pada Julian.
"Bukannya gak betah disini, cuma tidurnya sempit bambank."
"Kalo mau lebar mah tidur diluar aja," celetuk Arga.
"Auto jadi makanan nyamuk gua."
"Itu lo tau."
"Betah sih betah disini soalnya cuacanya beda banget dengan Jakarta kalo di Jakarta mah gerah hati gerah body," ucap Julian terkekeh.
"Iya disini mah sejuk njirr."
"Btw nanti siapa yang mau cuci piring?" tanya Devan.
"Lo lah, kan lo yang makan," sahut Farra menyindir Devan.
"Terus gunanya cewek apa disini?"
"Ya gunalah."
"Kan kami tadi udah masak, ya sekarang gantianlah kalian yang cuci piring jangan mau enaknya aja dong," ujar Sasya diangguki para cewek-cewek.
"Nah tumben Sasya nyambung," celetuk Farra membuat Sasya menoleh.
"Memangnya selama ini Sasya gak nyambung gitu."
"Ya bukannya gitu, kan biasanya Sasya telmi."
"Ih Farra mah begitu Sasya ngambek nih."
"Kan masih ada Andre."
"Ndre, Sasya ngambek nih katanya Sasya minta dibeliin lolipop yang banyak," ujar Nayla memberitahu Andre.
"Ahsiap."
"Nanti sehabis pulang dari puncak kita langsung beli lolipop yang banyak," ucap Andre tersenyum manis.
"Loh Andre kapan aku minta beliin lolipopnya ke kamu?"
"Tuh kan betul Farra, kalo Sasya itu telmi," sahut Farra.
"Ih Farra apaan sih! Sasya itu gak telmi."
"Udah-udah intinya kita pulang dari puncak langsung otw beli lolipop ambil berapa aja lolipop yang kamu inginkan," ujar Andre kepada Sasya.
"Yeay asikk dong Sasya mau dibeliin lolipop horee makasih ya Andre," ujar Sasya bahagia.
"Iya sayang," jawab Andre lembut lalu tersenyum manis.
"Sayang? Sayangnya cuma teman aja."
"Sayang? Sayangnya cuma sahabatan aja."
"Sayang? Sayangnya kita hanya sebatas pdkt namun tidak jadian."
"Semuanya serba sayang, karena sayang itu untuk semua orang sedangkan cinta hanya untuk satu orang saja benar gak Ndre?" tanya Juanda menatap Andre lalu terkekeh kecil.
"Benar banget."
"Kayak lo gini kan?" tanya Juanda terkekeh.
"Apaan sih lo! Gua mah cuma sayang sama Sasya dong."
"Halah gak percaya gua! Bullshit!"
"Yaudah seterah lo aja!"
"Kalo sayang dan cinta kenapa gak lo ajak pacaran aja?" tanya Juanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANZA✔ (Tahap Revisi)
Teen Fiction"Maaf sudah berani mencintaimu." -Zahralia Annatasya Addison. "Yang ditakdirkan untukmu, akan tetap menjadi milikmu." - Revanza Mel Aldebran. Tentang dia yang teramat menyakitkan didalam hati. Tentang dia yang susah digapai untuk dimiliki. Tentang...