REVANZA✔ (Tahap Revisi)

21. Revan dan Zahra

"Seseorang akan berubah jika ia jatuh cinta kepadamu."

Zahra sedang memainkan ponsel miliknya sesekali ia mengecek WhatsApp takut ada notif masuk dari Revan. Tak lama kemudian ponselnya pun bergetar membuat Zahra langsung saja menghidupkan ponselnya kembali ternyata benar saja ada notif masuk dari Revan.

Revan💛

Hii Zahra, maaf baru ngabarin

Hii Revan, iya gapapa kok

Kamu belum tidur?

Belum hihi

Kenapa

Gapapa, lagi gak bisa tidur aja

Gak boleh gitu, kamu kan cewek jadi gak boleh tidur malam malam

Iya Revan, hmm kamu masih dicafe?

Masih, memangnya kenapa? Kamu mau aku bawain makanan atau minuman gak?

Gak usah, tadi aku cuma nanya aja

Oh gitu kira aku kamu mau nyemil malam

Enggak kok, hmm btw jangan pulang malam malam besok kan masih sekolah

Siap bos sebentar lagi aku pulang

Bagus, yaudah aku tidur duluan ya

Good night cantiknya aku, mimpi indah❤

Iya Revan❤

Read...

Zahra langsung manaruh ponselnya di nakas sebelah tempat tidurnya. Ia tersenyum sangat manis sekali, hatinya terasa sangat bahagia saat mengetahui sikap Revan yang sudah berubah semakin hangat kepadanya.

"Ya Allah semoga kebahagiaan ini bukan hanya sesaat saja," batin Zahra.

Tak lama kemudian pintu kamarnya pun diketuk dengan keras membuat Zahra kesal setengah mati.

"Rara," panggil Aland.

"Abang apaan sih ganggu aja," ucap Zahra dibalik pintu.

"Wih iya sih maaf."

"Mau ngapain manggil aku?"

"Mau pinjam cas'an ponsel dong, punya abang ketinggalan di tempat teman abang."

"Sabar tunggu disini aja, jangan masuk," ucap Zahra memperingati Aland.

Zahra sedang mencari charger ponsel miliknya dilaci meja rias. Sedangkan Aland sudah masuk ke dalam kamar Zahra.

"Widihh banyak makanan," ucap Aland lalu rebahan di kasurnya dengan menimpah semua snack milik Zahra.

"Astagfirullah, abang ih kan aku udah bilang jangan masuk-masuk," ujar Zahra kesal bukan main.

"Bodo hehe."

"Abang nyebelin banget, snack aku pada hancur semua hikss..."