"Tinggalkanlah mereka yang membuatmu terluka.Karena semakin kamu tahan kepergiaannya semakin besar pula luka yang kamu dapati darinya. "
Happy Reading❤❤
Zahra dan Devan ikut bergabung bersama mereka semua. Rasanya sangat canggung karena mereka semua hanya diam tidak ada yang berbicara membuat Zahra risih.
"Hmm kalian ngapain disini?" tanya Zahra.
"Memangnya gak boleh?"
"Boleh kok."
"Ra lo nganggep kita sahabat lo atau gak sih?" tanya Farra to the point.
"Maksudnya?"
"Revan dan Rere pacaran di belakang lo dan lo gak kasih tau kita sama sekali?"
"Mana Rara yang gua kenal dulu, yang kalo ada masalah selalu cerita."
"....."
"Zahra lo gak perlu nutupin semua ini dari kita lagi, karena kita udah tau semuanya atas kebohongan lo," ujar Febby membuat Zahra menatapnya.
"Kenapa lo diam aja saat Revan nyakitin lo kenapa lo gak berusaha bilang ke Rere kalo lo dan Revan pacaran? Gua yakin Rere juga pasti ngerti Ra," seru Nayla memberitahu Zahra.
Zahra menunduk diam.
"Maaf."
"Harusnya kami yang minta maaf sama lo karena disaat lo lagi ada masalah kami gak ada untuk lo Ra," sahut Nayla membuat Zahra menggelengkan kepalanya kecil.
"Nayla," ucap Zahra pelan.
"Ra kenapa lo gak mau cerita tentang masalah lo ke kami?"
"Aku takut kalian marah."
"Kami gak akan pernah marah kalo seandainya aja lo cerita jujur Ra dengan cara lo bohong gini yang bikin kami marah."
"Maafin aku hiks..."
"Gua tau sebenarnya niat lo baik kok karena lo gak mau kan ngelihat kami ikut kepikiran masalah lo."
"I-iya aku gak mau selalu ngerepotin kalian aku gak mau."
"Zahra kita sahabatan udah lama bahkan udah jadi saudara kenapa harus gak mau, masalah lo masalah kita juga begitu pula dengan bahagia lo bahagia kita juga," ujar Febby menangkup pipi Zahra.
"Maafin aku hiks...maafin aku udah bohongi kalian semua hikss..."
Sedangkan Devan dan lainnya hanya melihat mereka dengan diam.
"Gapapa Ra gua tau gua paham kok."
"Rara kalo ada masalah cerita ya sama Sasya," ucap Sasya.
"I-iya Sya."
"Jangan bohong lagi ya Ra kalo ada apa-apa cerita aja jangan bikin kami khawatir sama lo."
"Sekali lagi aku minta maaf."
"Jadi hubungan lo gimana dengan Revan?" tanya Farra.
"Aku gak tau hiks..."
"Tinggalin Revan ya Ra," ujar Febby memeluk tubuh Zahra.
"Aku-aku hikss...hikss..."
"Aku gak bisa hikss..." ucap Zahra kembali.
"Kenapa?"
"Karena aku cinta dengan Revan hikss..."
"Zahra dengarin gua ya, cinta gak selamanya harus memiliki."
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANZA✔ (Tahap Revisi)
Teen Fiction"Maaf sudah berani mencintaimu." -Zahralia Annatasya Addison. "Yang ditakdirkan untukmu, akan tetap menjadi milikmu." - Revanza Mel Aldebran. Tentang dia yang teramat menyakitkan didalam hati. Tentang dia yang susah digapai untuk dimiliki. Tentang...