54.Pulang dari Puncak

5.5K 145 5
                                    

Seminggu sudah mereka berada dipuncak, akhirnya hari ini pun mereka akan kembali pulang ke Jakarta. Seluruh siswa/siswi Cakrawala sudah mengemaskan barang-barang mereka tak lupa juga mereka membersihkan sampah-sampah yang berserakkan.

"Zahra barang-barang punya kamu gak ada yang ketinggalankan?" tanya Devan kepada Zahra.

"Gak ada kok, udah aku masukkin semuanya ke dalam dypack?"

"Bagus deh, kamu masih punya snack gak?" tanya Devan kembali.

"Ada kok ini masih banyak tuh."

"Ahsiap, aku pergi duluan ya."

Seluruh siswa/siswi sudah berkumpul membuat barisan. Pak Dodi kembali memberikan arahan sebelum mereka masuk kedalam bus saat sudah selesai memberikan arahan langsung saja mereka semua menuju bus masing-masing.

"Horee pulang!" pekik Julian membuat mereka semua menoleh kaerah Julian.

"Apaan sih lo Lian! Malu-maluin aja!" sentak Farra menatap Julian.

"Ya maaf sih kan gua senang aja!"

"Dasar congor onta."

"Pak Dodi? Ini kita kesekolahan dulu apa enggak ya?" tanya Arga.

"Iya nak kita kesekolahan dulu habis itu baru kalian pulang kerumah masing-masing," ujar pak Dodi memberitahu mereka.

"Ya iyalah masa mau pulang kerumah pacar sih pak," seru Julian menggerutu.

"Kamu ini Lian ngebantah aja."

"Maaf pak, habisnya ini mulut gak bisa di rem geh."

"Sudah-sudah kalian duduk yang rapih sebentar lagi bus akan berangkat," ucap pak Dodi.

Mereka langsung saja duduk ke tempat mereka masing-masing benar saja kata pak Dodi bus pun langsung berangkat setelah mereka duduk.

"Woi nyanyi dong nyanyi woi!" sahut Arga membuka topik pembicaraan lagi.

"Nyanyi lagu apa?"

"Lagu apa aja."

Arga pun berjalan menuju kursi depan ia membawa bungkus plastik bekas permen relaxa. Ia tak lupa memakai hoodienya dan membawa gitar kesayangannya.

"Dev ayo beraksi," ujar Arga, Devan mengangguk lalu mengambil botol coca cola.

"Assalamualaikum semuanya kami berdua hanya sekedar mengais rezeki walaupun kalian memberinya kecil seenggaknya bermanfaat bagi kami berdua," ucap Arga lirih.

"Om aku mau request dong," sahut Febby.

"Request lagu apa dek?"

"Lagu apa aja boleh, yang penting happy."

"Yaudah lagu Kemarin aja dari Seventeen."

"Gilak lo cuk! Seram amat lagunya itu."

"Lo pikir orangnya udah mati apa woi dinyanyiin lagu itu," sentak Juanda kesal.

"Ya maaf ih lagi pada pms semua!"

Arga pun mulai memetik senar gitarnya dengan Devan yang menyanyikan lagu Imagination dari Shawn Mendes.

Imagination-Shawn Mendes

Oh,there she goes again..
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your name...

I want to tell you now beautiful you are from where i'm standing
You got me thinking what we could because...

REVANZA✔ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang