58.Rere Koma

5.6K 150 1
                                    

Dilain tempat ada Revan dan dokter yang sedang mendorong brankar Rere dirumah sakit. Rere dibawa kedalam ruangan UGD sedangkan Revan hanya bisa menunggu diluar ruangan.


"Ya Allah tolong selamatkan Rere, hamba mohon ya Allah," ucap Revan pelan.

Tiba-tiba saja sahabatnya pun datang menghampiri Revan. Revan tak melihat keberadaan Zahra sama sekali, Revan yakin gadis itu juga sama terpukulnya dengan dirinya.

"Lo nyariin siapa Van," ujar Andre melihat gerak gerik Revan.

"Zahra mana?"

"Zahra lagi di obati Van."

"Adik gua?"

"Sama Devan juga lagi di obati," ujar Arga menatap Revan.

"Kondisi sekolah gimana?"

"Udah aman kok, hmm sih Galang juga udah ketangkap polisi."

"Syukurlah."

"Lo gak ada dendam kan dengan Galang, Rev?" tanya Juanda.

"Dendam hahaha pasti ada lah."

"Van maafin Galang ya," ujar Andre.

"Gua gak bisa maafin Galang sedangkan Galang udah nyelakain dua perempuan yang gua cintai sekaligus Ndre."

"Iya gua tau Van, tapi sebelum Galang dibawa ke kantor polisi dia sempat minta maaf pada Zahra dan kami," sahut Arga kembali.

"Gua gak perduli."

Tak lama kemudian Devan dan Zahra pun sudah ikut berkumpul dengan mereka. Zahra hanya bisa diam saja ia tak berani menatap Revan. Ia memilih untuk mengintip dari cela kaca pintu ruang UGD, ia ingin tau tentang kondisi Rere sekarang.

"Semua ini gara-gara aku," ucap Zahra sangat pelan.

"Bukan salah kamu Ra tapi memang ini semua takdir," ucap Devan memegang pundak Zahra.

"Devan tapi Rere didalam UGD itu gara-gara aku hiksss..."

"Jangan nangis terus Ra, mata kamu udah merah mau tambah merah lagi?" tanya Devan.

Mereka sudah menunggu 2jam berlalu Rere pun belum keluar juga dari ruang UGD membuat mereka semua tegang dan gelisah menunggu kabar dari dokter.

Tak lama kemudian pintu ruang UGD pun terbuka menampilkan seorang dokter dan suster yang sedang membawa brankar Rere.

"Keluarga pasien?" tanya dokter.

"Saya dok."

"Mari ikut keruangan saya, ada yang ingin saya bicarakan tentang pasien," ucap dokter bernama Dhita.

Revan pun sudah duduk dihadapan dokter Dhita, perasaannya tidak enak sama sekali ntah karena apa mungkin karena feelingnya yang begitu kuat kepada Rere.

"Boleh saya tau anda ini siapanya pasien?" tanya dokter Dhita.

"Pacar."

REVANZA✔ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang