"Genggamlah sebelum benar-benar kehilangan,karena yang pergi belum tentu kembali lagi. "
Pagi hari pun sudah tiba Zahra sedang menuruni anak tangga menuju ruang tamu menghampiri Aland yang sedang duduk menonton kartun.
"Bang."
"Iya adek," jawab Aland.
"Aku mau ke cafe pelangi nanti kumpul bareng sahabat aku."
"Terus? Kenapa mereka gak kesini aja."
"Mereka udah nunggu disana nanti."
"Terus kamu mau pergi sama siapa?"
"Aku bisa kok naik gojek."
"Enggak mau ajak abang nih? Kebetulan aja abang gak ada jadwal kuliah," ujar Aland menawarkan dirinya.
"Baru mau ngajak eh udah nawarin diri sendiri aja hehe."
Memang sejak Aland tau bahwa Zahra mempunyai penyakit Aland selalu membatasi setiap kegiatan Zahra. Ia tak mau Zahra terlalu capek dalam mengerjakan hal apapun.
"Yaudah mau jam berapa?" tanya Aland.
"Gak tau nanti aku kasih tau."
"Bang," ucap Zahra menatap Revan.
"Iya sayang."
"Apapun nanti yang terjadi jangan pernah kasih tau Revan kalo aku punya penyakit kanker otak bang," ujar Zahra membuat Aland menaikkan satu alisnya.
"Kenapa?"
"Gapapa aja karena aku gak mau Revan ngejalin hubungan dengan aku hanya karena kasihan hehe."
"Dek," ucap Aland kembali menatap Zahra.
"Iya bang."
"Revan nyakitin kamu lagi?"
"Enggak kok," ucap Zahra tersenyum kikuk.
"Jangan bohong kalo kamu disakitin Revan, tenang tenaga abang masih kuat kok untuk bikin Revan terkapar lagi," seru Aland terkekeh.
"Udah ah aku mau mandi dulu."
"Mandi pakai air hanget dek."
"Iya bang."
Zahra memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap. Diikuti dengan Aland, hari pun sudah berganti menjadi siang mereka berdua sudah bersiap-siap namun masih duduk disofa ruang keluarga.
"Coba kamu chat mereka," ujar Aland menyuruh Zahra.
TTMS
Devanza🌹
Hallo guyss, kalian dimana gua udah di cafe nih.AndreasRizkianza
Otw gua dengan Sasya.Mby🌝
Waluwalu sih Lian kemana ini gan?Lian
Sabar sayang aku baru selesai mandi @Mby
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANZA✔ (Tahap Revisi)
Teen Fiction"Maaf sudah berani mencintaimu." -Zahralia Annatasya Addison. "Yang ditakdirkan untukmu, akan tetap menjadi milikmu." - Revanza Mel Aldebran. Tentang dia yang teramat menyakitkan didalam hati. Tentang dia yang susah digapai untuk dimiliki. Tentang...