Selamat Tinggal Stase Orthopedi

19.8K 3.5K 209
                                    

"Akankah cintaku sebatas patok tenda... tenda terbongkar... sayonara cinta..."

Setelah mangkir 3 hari karena harus dirawat inap akibat dyspepsia yang mendadak kambuh, akhirnya Junho kembali ke dunia perkoassan yang beratnya 11-12 sama cobaan hidup. Tapi ini bocah nggak ada kapoknya, begitu masuk ruang koass, dia langsung bikin kegaduhan.

"Lo salah lirik," timpal Wonjin tiba-tiba.

"Perasaan liriknya bener," balas Junho.

"Perasaan. Perasaan lo itu selalu salah, Ho," celetuk Dongpyo.

Junho manggut-manggut. "Terus yang bener gimana?"

"Akankah cintaku sebatas stase orthopedi... stase selesai... sayonara dokter..."

Dengan suara sumbang, Wonjin dengan pedenya nyanyi lagu yang liriknya asal-asalan diganti, yang direspon males sama Yohan, diketawain halus sama Eunsang, cuma ditatap sama Hyungjun, yang digagalpahamin sama Junho.

"Diem deh, Jin. Suara lo kayak kaleng rombeng, pusing gue dengernya," kata Dongpyo sambil nutupin dua telinganya.

"Suara lo, Jin, jangan sampe lo nyanyi di depan poli THT. Kasian gue sama pasiennya, bisa budeg massal karena suara lo udah 11-12 sama suaranya dugong anjer," Minhee yang sewot sekarang.

"Jin, suara lo merdu. Merdu banget kayak suaranya Chayeol ITZY, tapi lebih merdu kalo lo gak nyanyi. Alias diem aja," kata Minkyu kalem.

Wonjin langsung berubah asem ekspresinya sewaktu denger omongan Dongpyo, Minhee, sama Minkyu. Untung dia sabar. Kalo nggak sabar, udah dilempar mereka pake Buku Saku dan Pedoman Klinis Orthopedi yang dia pegang.

"Jin, lo kesambet di mana?" tanya Junho sewaktu dia sadar kalo Wonjin lagi pegang buku pamungkas yang selama ini nggak pernah dibaca sampe dihinggapi debu 5 senti.

Wonjin natap Junho bingung. "Kesambet apanya?"

"Itu. Tumbenan lo baca buku pamungkas, biasanya baca komik. Kalo Minkyu, Yohan, ama Eunsang yang baca, bukan aneh. Tapi ini lo yang baca? Suatu hal yang mustahil."

Wonjin mencibir. "Ini minggu keempat kita di stase orthopedi, Blin Goblin. Waktunya kita ujian. Lo gimana sih? Masa gak apal sama jadwal stase sendiri?"

Junho kicep.

"Itu tuh kalo kebiasaan pake perasaan. Udah gue bilang, perasaan lo selalu salah, Ho," cibir Dongpyo gregetan.

"Junho gak bawa buku? Ini Eunsang bawa kok. Eunsang juga bawa catatan setiap bimbingan sama catatan pas kuliah," kata Eunsang tenang.

"Padahal si Wonjin tadi udah nyanyi. Akankah cintaku sebatas stase orthopedi... stase selesai... sayonara dokter..."

Jadi, stase orthopedi atau nama lainnya stase bedah orthopedi dan traumatologi adalah stase pertama dalam masa perkoassan pada koass ini. Stase ini terpisah dari stase bedah umum dan berlangsung selama 4 minggu.

Dan minggu keempat adalah minggu panas, lebih panas daripada jaga pasien selama 43 jam sampe tepar karena ini adalah minggu ujian yang isinya adalah belajar, belajar, belajar, hapalan, hapalan, hapalan.

Setelah masa stase yang berat seberat cobaan hidup, adek-adek koass akan mendapatkan keputusan dari konsulen mereka sesuai dengan pertimbangan beberapa residen yang menyempatkan waktu untuk membimbing mereka untuk layak diluluskan atau tidak dari stase itu

Residen yang paling banyak menyempatkan waktu untuk membimbing para koass ini adalah dokter Midam.

Iya, Lee Midam.

Gebetan barunya Junho.

"Yah, kok udah mau selesai? Gue masih mau ketemu dokter Midam," kata Junho setengah merengek.

COASS COOPERATE 2.0 [ProduceX101 Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang