The Coass Room Door Collapsed!

14.3K 2.5K 330
                                    

"Iya, Kyu, tadi pasiennya yang ngeluh kalo luka operasinya kerasa lebih nyeri setelah dia muntah, padahal sebelumnya nggak. Eunsang udah nyari etiologinya, tapi kok beda sama hasil pemeriksaan fisiknya ya?"

"Anamnesisnya gimana? Sebelum muntah, pasiennya makan apa? Atau mungkin bagian luka operasi di perutnya habis kesenggol sesuatu?"

"Eunsang udah anamnesis setengah jam tadi, tapi pasiennya bilang kalo dia nggak makan aneh-aneh, Kyu."

"Coba deh nanti gue aja yang nyari etiologinya biar--"

"SUSTER NGESOOT!! KUNTILAMANAK!!"

"KOASS, JANGAN LARI-LARI!!"

Minkyu menarik lengan Eunsang, membawa koass berambut merah muda itu mendekat ke arahnya tepat ketika seorang koass lain berbaju jaga warna biru berbahu lebar melesat dengan kecepatan tinggi dari belakang mereka, kemudian berbelok ke arah ruang koass.

"WADAW!!"

Minkyu mengernyit antara ikut merasa nyeri dan kaget saat melihat bagaimana Junho menabrak pintu ruang koass yang tertutup. Dan Eunsang melakukan hal yang sama, membayangkan betapa nyeri dahi dan hidung mancung pacarnya.

"Ini siapa sih yang nutup pintu? Tuman banget!" Junho berdiri tegak di depan pintu ruang koass sambil mengusap dahi dan hidungnya bergantian. Rasanya nyeri. Ditambah kaget.

Minkyu dan Eunsang saling bertatapan, kemudian berjalan tenang ke arah Junho yang masih menyumpahi pintu di depannya.

"Jun, lo ngapain sih lari kalang kabut kayak dikejer setan?" tanya Minkyu.

Junho menoleh sambil mengusap dahinya. "Ya emang gue lagi dikejar setan. Itu di Dendrobium waktu gue masuk tadi ada kuntilmanak sama suster ngesot," jawabnya.

"Kuntilanak maksudnya?" Minkyu menaikkan sebelah alisnya.

"Ya itulah pokoknya. Rambutnya panjang, bajunya putih, mukanya absurd mirip kucing siam."

Eunsang mendekat ke arah Junho dan menyibakkan poni di dahi Junho, kemudian mengusap lembut dahi Junho yang memerah. "Biasanya jaga Dendrobium nggak ada apa-apa. Kok tumben lihat hantu?"

"Baper status Instagramnya Dongpyo tuh," cibir Minkyu sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

Junho melengos. "Lo sih belum tau rasanya ditemuin setan gimana. Coba sekarang lo ke Dendrobium, di pojokan, gua yakin lo bakal ngompol liat betapa absurdnya tampang suster ngeso--"

Perkataan Junho terpotong saat pintu ruang koass yang tadinya masih perpasang tiba-tiba roboh dan bagian tengahnya terbelah menjadi 2, kemudian menampakkan Minhee yang sedang tertidur dengan kepala telungkup di meja ruang koass.

Junho memasang wajah kesal. "Minhee tuman banget suka nutup pintu, kan tadi gua jadi nabrak!"

Minkyu menepuk pelan bahu Junho. "Bukan itu yang harus lo pikir, tapi ini." Minhee menunjuk pintu ruang koass yang ambruk dalam keadaan terbelah.

Junho menganga. "Mampus gua. Ini pintu kenapa bisa roboh anjir?"

Eunsang menunjuk ke arah engsel pintu. "Engselnya kan emang udah rusak dari pertama kita masuk, kayunya udah lapuk juga," jawabnya.

"Ya berarti bukan salah gua dong. Emang udah waktunya ganti pintu."

Minkyu langsung menjitak kepala Junho. "Ya tetep salah lo. Pintu ini tadinya masih bener, habis lo tabrak jadi kebelah dua."

"Ya bukan salah gua juga. Kayunya udah lapuk."

"Ya tetep salah lo, kan elo yang nabrak tadi."

"Ya mana gua tau bakalan kebelah jadi dua gini? Bukan salah gua juga, emang udah waktunya ganti pintu."

COASS COOPERATE 2.0 [ProduceX101 Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang