Junho dan Eunsang

14.5K 3K 484
                                    

"Eunsang?"

Sore itu, Junho agak kaget sewaktu bertemu Eunsang di depan kamar rawatnya saat dia harus pergi ke kelompok dukungan bersama dokter Seungwoo. Bahkan Eunsang masih memakai pakaiannya selama bertugas di OK.

"Junho mau pergi terapi ya? Eunsang balik aja ke ruang OK." Eunsang tersenyum dan berbalik badan, siap kembali ke OK, tapi Junho menahan tangan kirinya.

"Sang, tunggu bentar." Junho menoleh ke arah dokter Seungwoo. "Dok, saya bicara sama Eunsang dulu, gak papa kan? Nanti saya akan langsung ke mobil dokter."

Seungwoo tersenyum dan mengangguk pengertian, kemudian meninggalkan Junho bersama Eunsang di depan kamar rawat dokter muda yang sedang hiatus itu.

Eunsang menunduk, menatap genggaman tangan Junho di tangannya. "Juno, bisa lepasin tangan Eunsang?"

Junho berdeham dan langsung melepas genggamannya. "Sori, Sang," katanya.

Eunsang mengangguk. "Juno apa kabar? Eunsang udah pengen jenguk ke sini dari minggu lalu, cuma baru sempat."

"Gua baik, tapi belom bener-bener baik. Masih ada jadwal terapi yang harus gue lakuin."

"Juno cepet pulih ya. Ruang koass sepi banget gak ada Juno. Biasanya kan Juno sama Minkyu atau sama Minhee selalu bertengkar, sekarang gak ada lagi. Juno harus cepet pulih ya."

Junho tersenyum. "Gua usahain, Sang"

"Juno jago banget bikin orang khawatir. Jangankan cuma anak-anak atau Eunsang, konsulen sama residen juga ikut khawatir saat tau Juno ngilang seminggu dan hampir overdosis, bahkan sampe harus dirawat begini."

"Thanks ya udah khawatir sama orang kayak gua."

Eunsang tersenyum. "Juno, lain kali kalo Juno ada masalah, jangan dipendam sendirian. Malam itu Juno nenangin Eunsang dan Eunsang merasa gagal jadi temen Juno saat Juno jatuh sedalam ini."

Junho mengangguk. "Gua akan belajar buat lebih terbuka, Sang."

"Itu bagus. Juno harus inget kalo Juno gak pernah sendirian. Ada para residen, ada konsulen, ada temen-temen yang lain dan..." Eunsang menggantung kalimatnya, membuat Junho menatapnya penuh tanya. "... ada kak Midam. Jadi, Juno jangan takut sendirian. Oke?"

Junho tertegun di sana. Matanya menatap Eunsang lurus-lurus.

Eunsang menggigit bibir bawahnya. "Juno cepet susul dokter Seungwoo, nanti terapinya telat. Eunsang mau balik ke OK dulu, ya. Cepet sembuh, Juno."

Junho menarik tangan Eunsang dan memeluknya.

Eunsang menarik napas panjang. "Juno, tolong jangan gini. Kita di rumah sakit. Nanti diliat pasien."

Junho tetap memeluk Eunsang. Hatinya mendadak nyeri saat Eunsang menyebutkan nama Midam.

Ia dilemma.

"Sang, salah gak sih kalo gua sayang sama lo?"

Kali ini, Eunsang yang kehilangan kalimatnya.

"Salah gak sih kalo gua juga sayang sama kakak lo?"

Eunsang memilih bungkam.

"Sang, tolong jawab gua."

Eunsang melepaskan pelukan Junho dan menatap ke dalam mata Junho. "Kalo Juno emang sayang sama kak Midam, tolong jangan kasih harapan sama Eunsang. Eunsang gak mau kak Midam ngalah buat Eunsang, tapi Eunsang juga gak mau Juno begini."

Junho bungkam.

"Kalo emang Juno serius sama kak Midam, Eunsang seneng kok. Ngeliat Juno dan kak Midam bahagia, Eunsang juga bahagia." Eunsang tersenyum.

"Sang..."

Eunsang mengangkat satu tangannya menyentuh satu sisi wajah Junho. "Juno yang fokus sama terapi Juno biar cepet pulih dan balik lagi ke ruang koass. Apapun yang akan terjadi nanti, Eunsang gak akan pernah ninggalin Juno karena Juno sahabat terbaik yang pernah Eunsang punya. Cepet sembuh dan kita mulai lagi semuanya dari awal dengan perkenalan. Gak boleh ada yang saling jatuh cinta di antara kita."

Dan setelahnya, Eunsang berjalan meninggalkan Junho untuk kembali ke OK tanpa sempat Junho bilang apapun.

Dan setelahnya, Eunsang berjalan meninggalkan Junho untuk kembali ke OK tanpa sempat Junho bilang apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Mungkin ini efek dari maruk 😶

COASS COOPERATE 2.0 [ProduceX101 Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang