Minhee ingin pingsan.
Kalau boleh, dia lebih memilih pingsan sekarang.
Minhee tidak kuat.
Ingin pingsan sekarang.
Tapi keadaan tubuhnya sedang sehat prima. Bagaimana mau pingsan?
Minhee sedang berdoa untuk pingsan.
Minhee sungguh tidak sanggup.
Kenapa ia harus terjebak di antara dokter subspesialis yang walaupun mereka sudah berumur, tetap terlihat tampan? Kenapa? Minhee ingin pingsan saja.
"Dek, kamu gak sakit kan?"
Minhee merasakan kakinya dingin saat seorang dokter subspesialis mengibaskan tangan di depan wajahnya yang nyaris bengong. Dan ia merasakan kakinya semakin dingin saat melihat wajah dokter itu.
dr. Kang Daniel, Sp. BTKV (K) - Spesialis bedah konsultan bedah toraks dan kardiovaskular
Minhee menarik napas panjang dan menggeleng sebagai jawaban untuk pertanyaan dokter subspesialis di depannya ini. Entah apa alasannya, dokter subspesialis ini muncul di hadapannya saat ia sedang visit bersama dokter Byungchan dan kebetulan tidak sengaja berpapasan dengan dokter Dongho.
Tapi bukan hanya Daniel dan Dongho yang mendadak membuat Minhee ingin pingsan di tempat, ada 2 dokter lainnya yang seenak jidat berkumpul di sana, membuatnya terjebak di jajaran dokter sungguha yang saling mengobrol tanpa berani untuk menyela. Bahkan dokter Byungchan yang sudah residen spesialis pun hanya bisa menanggapi pembicaraan para konsultan di depannya.
"Dek, kamu yakin gak sakit?"
Minhee menoleh, kali ini lebih menahan napas. Sepertinya mereka sewaktu pembagian ketampanan datang paling awal, sehingga memiliki ketampanan yang tidak lekang oleh waktu. Meski sudah berumur, mereka tetap menguarkan aura darah muda.
dr. Hwang Minhyun, Sp. B(K)Onk - Spesialis bedah onkologi
Oke, Minhee tahu kalau dokter Minhyun adalah suami dari dokter Sakura dan mereka sudah memiliki dua anak, satu orang anak perempuan dan satu orang anak laki-laki. Tapi Minhee harus mengakui kalau dokter Minhyun sangat tampan walaupun usianya sudah tidak muda lagi. Memangnya ada dokter subspesialis yang masih seumuran dengan koass? Mustahil dan hanya akan terjadi dalam khayalan.
"Dek Byungchan, kayaknya koass ini sakit. Pucet gitu wajahnya. Udah makan atau belom sih?"
Minhee ingin menangis darah. Oke, ini berlebihan. Tapi kenapa dia harus dikelilingi para dokter dengan pangkat tertinggi dan sialnya mereka semua dianugerahi wajah tampan? Dan sialnya, mereka walaupun semuanya memiliki paras rupawan, semuanya sudah memiliki anak dan istri, seperti dokter yang satu ini.
Minhee ingin menyublim sekarang.
dr. Kim Jonghyun, Sp. PD-KGEH - Spesialis penyakit dalam konsultan Gastroenterologi-Hepatologi
Minhee tanpa sadar meremat ujung jas yang digunakan Byungchan, yang membuat residen itu menoleh menatapnya. Semakin lama Minhee berdiri di sini, maka cobaannya akan semakin berat. Para konsultan dengan wajah tampan ini membuatnya merasa seperti menyublim, memadat, mencair, mengegas, dan menjadi tidak berbentuk. Belum lagi dengan tatapan para konsultan ini yang menatapnya dari atas ke bawah.
"Dek, kalo kamu capek, istirahat aja di ruang koass," kata Daniel.
Minhyun menoleh menatap Minhee. "Minta anterin Byungchan aja. Nanti kamu pingsan. Lain lagi masalahnya."
Jonghyun mengangguk. "Kamu belom sarapan? Atau jaga malam tadi banyak pasien?"
Minhee menggeleng pelan dan menatap Byungchan. "Dokter..."
Byungchan menoleh menatap Minhee. "Ke ruang koass aja ya? Kamu pucet gitu. Nanti malah pingsan."
Minhee akhirnya mengangguk. Dia bukan terancam pingsan karena sakit ataupun kelelahan setelah jaga malam, tapi karena ketampanan para konsultan di depannya. Walaupun mereka berumur, mereka semua tetap terlihat tampan dan penuh wibawa.
Minhee kan sedang mencoba untuk setia.
.
.
.Halo, maaf ya baru update sore ini. Seharian tadi aku bener-bener gak ada waktu. I'm so sorry guys.
Dan maaf updateannya sore ini kurang memuaskan 😐
KAMU SEDANG MEMBACA
COASS COOPERATE 2.0 [ProduceX101 Ver]
Fanfiction"Dokter Midam, tiap ketemu dokter, bawaannya saya ingin jadi pendamping hidup dokter." "Dek, kamu lagi stase apa? Konsulenmu siapa?" "DokYuv ngapain di ruang koass?" "Menjagamu sebagai calon masa depanku, Dek Yohan." "Dek Minhee nanti jaga malam?" "...