Song Bersaudara

16.3K 3.3K 614
                                    

Junho ngelihatin Dongpyo yang dari tadi mondar-mandir di depannya dengan wajah frustasi. Anak itu udah sekitar 30 menit mondar-mandir kayak setrika dan nggak ada niatan buat berhenti, dan akhirnya bikin Junho capek sendiri lihatnya.

"Pyo, duduk dong. Pusing nih mata gua liat elo uget-uget gitu," katanya sembarangan.

Dongpyo berhenti tepat di depan Junho. Wajahnya nggak setenang biasanya. "Perasaan gue kok gak tenang, ya, Jun dari tadi."

"Lo ada utang belom dibayar?"

Dongpyo menggeleng.

"Ada pasien bikin lo kesel?"

Dongpyo menggeleng lagi.

"Ada hal lain yang lo pikirin?"

Kali ini Dongpyo mengangguk dan akhirnya ngambil posisi duduk di samping Junho. "Pikiran gue mendadak gak tenang, Jun. Perasaan gue mendadak gak enak."

"Lo mau cerita sama gua? Gua gak bisa bantu sih, tapi seenggaknya gue bisa bantu dengerin lo. Gua pendengar yang baik kok." Junho tersenyum.

Dongpyo noleh sebentar. "Lo kan punya 2 kakak, gimana rasanya sodaraan sama mereka?"

Junho kelihatan mikir sebentar, terus menjawab, "Gak begitu bagus. Mungkin karena kita tumbuh dengan standart orang tua yang tinggi, kita jadi sama-sama egois dan individualis. Lo sendiri sama Hyungjun? Kalian kan kembar."

Dongpyo nunduk natap sepatunya. "Kalo Hyungjun sedih, gue suka ikutan sedih. Kalo Hyungjun sakit, pasti besoknya gue juga sakit. Intinya kalo Hyungjun kenapa-napa, walaupun gue ada di ujung dunia, gue bisa ngerasain itu."

"Ternyata bener kata orang. Anak kembar itu ikatan batinnya kuat." Junho terkekeh pelan.

"Dan sekarang perasaan gue gak enak, Jun. Gue takut Hyungjun kenapa-napa, tapi kok belom nelepon gue sampe sekarang? Biasanya dia kalo kenapa-napa, pasti nyempetin buat ngasih kabar sama gue karena gue orangnya parnoan."

Junho berdiri dari duduknya. "Kita ke VK aja sekarang. Sekalian liat Hyungjun lagi ngapain bareng Minkyu sama Wonjin. Gue juga khawatir sama Wonjin."

"Hyungjun udah pulang dari tadi. Gue udah kirim pesan ke Minkyu. Dia bilang Hyungjun udah pulang sekitar sejam lalu. Tapi dia gak ada bilang apa-apa sama gue. Pamitan juga gak, padahal itu motornya punya kita berdua."

"Ya udah kita ke rumah lo aja sekarang. Gua ijin dulu sama residen subspesialis kalo ada keperluan mendadak. Lo tunggu aja di mobil gua. Nih, kuncinya." Junho melempar sebuah kunci dengan gantungan Spiderman ke pahanya Dongpyo, terus dia ngibrit pergi duluan.

....

"Ya udah kita cerai aja. Gak ada lagi yang bisa kupertahanin dari keluarga ini. Punya istri selingkuh, punya anak satunya gay. Cuma Dongpyo yang waras di antara kalian."

"Papa, dengerin mama dulu. Tolong, jangan gini, pa."

Dongpyo berhenti di depan pintu rumahnya dengan badan menegang, sedangkan Junho yang berdiri di sampingnya Junho cuma bisa natap temannya khawatir.

"Kalo papa sama mamamu udah cerai, kamu ikut mama. Dongpyo ikut papa. Papa gak mau nampung anak lenjeh dan nyeleweng kayak kamu. Malu-maluin."

"Hyungjun minta maaf kalo gak bisa sesempurna Dongpyo, pa. Tapi tolong jangan pisah sama mama."

"Kalo papa emang mau kita cerai, oke, kita cerai. Bawa itu semua anak-anakmu yang gak berguna. Yang ini apalagi. Bisanya cuma bikin malu."

Dongpyo akhirnya membuka pintu rumahnya, masuk lebih dulu, sedangkan Junho cuma bisa ngekor pelan-pelan di depan. Dia masih punya kesopanan buat nggak sepenuhnya ikut campur ke dalam masalah keluarga Song walaupun dia temen deketnya Dongpyo sama Hyungjun.

COASS COOPERATE 2.0 [ProduceX101 Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang