61 🥀 Sebuah Ingatan & Masa Lalu

5.5K 185 10
                                    

DIKANTIN : 12.13

Caramel dan teman-temannya sudah mendapat tempat untuk makan siang nanti. Mereka masih duduk berhadapan sambil melihat keseliling kantin sambil berfikir.

"padahal udah buru-buru tapi tetep aja ngantri" desah Priselia malas.

"udah gapapa, dari pada ngantrinya makin panjang. Ayoo" ajak Anastasya kini berdiri dari duduknya.

"ayo sama gue sya, kalian berdua jaga tempat aja ya" ucap Caramel ikut berdiri sambil mengambil dompet kecil dari saku roknya.

"kalian pesan makanan aja dulu, nanti gue sama Amelia yang mesenin minuman" balas Priselia.

Caramelpun mengangguk dan langsung mengajak Anastasya pergi. Tak lama dari kepergian dua temannya itu, tiba-tiba saja beberapa orang berjalan dengan langkah yang besar dan dengan sengaja menabrak Caramel hingga perempuan itu terhuyung kebelakang.

"eh! Apa-apaan sih lo!" bentak Anastasya yang kaget dengan itu.

"berisik! Ga sengaja juga!" balas Gloria tak kalah sewot.

"idih? Caper banget" desis Anastasya kesal.

"udah sya, gue gapapa" bisik Caramel sambil menahan sakit dibahunya.

"ga bisa ca! Mereka gangguin lo melulu" balas Anastasya sengaja diperkeras agar Gloria dan dua temannya tadi dengar. Namun tanpa sengaja membuat suasana kantin menjadi sepi karena kejadian tadi.

"udah sya, malu diliatin sama adik kelas dan yang lain" ucap Caramel lagi yang masih sabar.

Anastasya yang melihat wajah khawatir Caramel hanya bisa mengalah, padahal bisa saja Anastasya kembali berkoar-koar untuk membela Caramel namun temannya yang satunya itu hanya bisa bersabar dan diam.

"Caramel diganggu lagi?" tanya Amelia yang melihat kedua temannya dari jauh.

"ngeselin emang tuh Gloria" desis Priselia kesal. "emang kenapa sih Darius sama Caramel? Emang mereka siapa? Cemburu? Atau merasa kalah karena Darius lebih milih Caramel?"

"kayaknya pril" jawab Amelia juga bingung.

"tetep aja jangan nyalahin Caramel lah! Kalau mau minta jelasin ke Darius" ucap Priselia tak habis pikir.

"itu dia, gue setuju" balas Amelia. "masalahnya, disaat seperti ini Darius ga muncul"

"nah bener, dia kemana ya?" tanya Priselia baru sadar dan langsung menolehkan kepalanya kesegala arah untuk mencari batang hidung Darius. Namun tepat perkumpulan yang biasa Darius dan teman-temannya tempati kini hanya ditempati oleh anggota geng INVICTUS yang lain. "anggota intinya lagi ga ada"

"serius? Jack, Karel sama Haris juga ga ada?" tanya Amelia kaget dan langsung mengikuti arah pandang Priselia. "ohh iya, mereka kemana coba?"

"yang gue kenal cuman kak Sofyan sama kak Leo doang" ucap Priselia sambil mempertajam penglihatannya.

Brakk

"heh, Amelia!" panggil Kayonna yang berdiri didepan mereka berdua sambil menggebrak meja.

Semua orang dikantin langsung memusatkan perhatiannya pada mereka. Sebenarnya mau apalagi si Kayonna itu? Kenapa perempuan itu sangat susah sekali diatur? Padahal Rudy sudah membentaknya beberapa kali bahkan sudah memberi peringatan, namun tetap saja Kayonna tak mudah dikendalikan.

"lo mau apaan lagi sih kay?" tanya Priselia kaget.

"mau ngomong sama temen lo ini" jawab Kayonna cuek dan tatapannya kini beralih pada Amelia. "inget ya! Gue ga bakal ngebiarin lo begitu aja!"

The Bad Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang