UKS : 08.17
“Rudy?”
Ya, sosok bertudung hitam yang datang kesekolah tadi malam adalah Rudy. Saudara Tirinya. Bagaimana bisa? Entahlah. Mungkin Rudy sendiri punya alasan sendiri melakukan aksi yang tertangkap basah oleh Darius.
Yang pasti, Rudy ingin geng Invictus bubar. Darius yang tahu akan hal itu langsung bertindak tanpa basa-basi. Darius bisa menjadi malaikat saat bersama anggota-anggota geng motornya namun dia juga bisa berubah jadi iblis saat bertemu dengan musuhnya.
“ngapain kalian?” tanya Rudy sambil mengerutkan keningnya.
“bukan urusan lo” jawab Haris dengan wajah datarnya. Namun Rudy hanya tertawa jahat dan masuk ke ruangan tanpa meminta izin.
Darius hanya menatap Rudy yang sedang menuju ke lemari kaca. Rasanya Darius ingin sekali membuat perhitungan dengan Rudy saat ini juga, tak peduli di tempat apa dan akan terkena hukuman apa. Orang itu sudah membuat Darius naik darah sejak tadi malam.
“siapa yang sakit?” tanya Rudy menatap Haris lalu Darius. “lo yus?”
“lo peduli apa?” tanya Darius dingin.
“cuman penasaran aja” jawab Rudy kini menatap Darius. “lagi pula gue ga peduli lo sakit atau apa”
Darius yang dari tadi menahan emosinya kini tak kuasa lagi. Darius berdiri dari duduknya sambil mengepalkan tangannya. Detik ini juga Darius menaruh dendam pada Rudy. Padahal dulu Rudy tak terlalu mengusik hidupnya dan Darius tak terlalu memperdulikan Rudy. Namun entah kenapa, Rudy yang saat ini jauh lebih mengusik hidup Darius.
“kenapa? mau berantem?” tantang Rudy.
“mending lo keluar sebelum gue nerima tantangan lo!” ucap Darius geram.
“gue ga takut”
Kenapa Rudy membangunkan macan yang ada didalam tubuh Darius? Lelaki yang sedang menahan emosi itu sulit untuk dikalahkan, bagaimana bisa Rudy menantangnya diruangan yang cukup sempit dan padat itu?
Entahlah. Rudy juga punya emosi saat bertemu dengan Darius. Yang menjadi masalah adalah, bagaimana cara menidurkan macan yang sudah bangun itu? Haris yang dari tadi memperhatikan mereka berdua akhirnya bertindak.
“yus, jangan disini” bisik Haris sambil menepuk pundak Darius.
“oh, ada pawangnya ya” ledek Rudy.
Tak lama Darius mendorong Haris pelan untuk menjauhinya lalu berjalan mendekati Rudy yang tengah memegang kapas, tanpa babibu Darius langsung melayangkan tinjunya ke rahang Rudy. Rudypun menjatuhkan kapas yang tengah dia pegang dan terhuyung kebelakang.
Rudy tak mau kalah. Dengan cepat juga Rudy bangkit dan menendang perut Darius dengan kakinya. Namun sebelum kakinya mendarat di perut Darius, Darius lebih cepat menangkapnya dan menepisnya. Kemampuan bela diri Darius tak kalah dengan preman-preman pasar pada biasanya justru Darius sudah mempunyai ilmu dasar bela diri saat umurnya 13 tahun.
Karena perlawanannya tak berhasil, akhirnya Rudy maju dua langkah dan mulai melayangkan pukulannya ke pipi Darius namun Darius membalas perlawanannya dengan menghindar lalu meninju perut Rudy dengan cepat. Sehingga Rudy terjatuh ke lantai dingin itu.
“cukup yus, lagi ada polisi nanti-“
“BANGUN LO!!!” Bentak Darius tak memperdulikan nasihat Haris.
Rudypun bangun dari jatuhnya sambil memegang perutnya yang tengah sakit itu. Kini tatapan mereka berdua bertemu namun belum ada percakapan. Niat Darius yang ingin membuat perhitungan dengan Rudy menjadi hilang saat Darius menatap Rudy.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy ✓
Novela Juvenil[COMPLETED 2020 & REPUBLISH 2024] Sinopsis The Bad Boy : Berawal dari kisah duka dan kelabu yang menjadi dendam sampai berakhir di geng motor besar bernama INVICTUS yang dalam bahasa latin berarti tak terkalahkan. Sosok lelaki yang temperamental mem...