69 🥀 Penjelasan Rasa Bersalah

4.4K 184 27
                                    

DIPARKIRAN PEMAKAMAN : 16.17

Setelah Darius mengusir Caramel dan teman-temannya, akhirnya mereka berempat mengalah dan menerimanya. Namun yang membuat Caramel sejak tadi diam adalah perkataan Darius yang cukup menyakiti hatinya.

Sudah beberapa kali Darius mengeluarkan perkataan yang membuat Caramel terluka, namun entah kenapa Caramel menerimanya dan masih tegar. Mungkin, Darius mengatakan hal itu ada maksud tertentunya seperti untuk melindunginya atau tak melibatkannya. Bisa jadi, namun Caramel merasa tak berguna sebagai pacarnya.

“ca?” panggil Priselia membuyarkan lamunan Caramel.

“ya pril?” sahut Caramel cepat.

“lo gapapa?” tanya Priselia sambil menatap Caramel khawatir.

“gapapa kok” jawab Caramel ragu. Sangat jelas dari kedua mata Caramel yang lesu.

“mungkin dia ga ingin melibatkan lo dan kita ca” ucap Amelia sambil menepuk pundak Caramel pelan.

“iya mel, gue percaya” balas Caramel sambil tersenyum.

“lo jadi pacar sabar banget ya ca, gue yakin Darius sayang banget sama lo” ucap Anastasya tiba-tiba sambil tersenyum untuk menyemangati Caramel.

“makasih sya, makasih semua” ucap Caramel kini merangkul semua teman-temannya.

“Caramel!”

Tiba-tiba saja teriakan lelaki bersuara berat dan serak membuat Caramel dan teman-temannya langsung terdiam dan menatap kearah asal suara. Namun perasaan Caramel tidak enak karena panggilan itu membuatnya teringat sesuatu.

Martinz?” batin Caramel kaget.

Yang benar saja. Sosok yang memanggil Caramel dengan begitu kerasnya ternyata adalah mantan pacarnya dulu, Martinz. Kenapa tiba-tiba sosok yang ingin dilupakan oleh Caramel muncul lagi didepan Caramel tanpa wajah bersalah? Caramel membenci hal itu.

“ca, dia bukannya-“

“bilang kalau Darius mau nemuin gue” potong Caramel saat Priselia ingin bicara.

“oke, gue ngerti” balas Priselia sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

“ca? Kok lo datang kesini? Tanya Martinz kini sudah berdiri dihadapan Caramel.

“gue mau nemenin pacar gue saat berduka” jawab Caramel tegas.

“pacar? Maksud lo Darius?” tanya Martinz kaget sambil berdecih.

“iya! Emang siapa lagi?” tanya Caramel balik.

“lo selingkuh dari gue ca?” tanya Martinz tiba-tiba.

“maksud lo?” tanya Caramel tak mengerti dan mendadak menjadi bingung.

“kita ini masih pacaran! Kenapa lo malah pacaran sama Darius!” jawab Martinz membentak.

Dasar gila! Itu yang dimuntahkan oleh Caramel didalam hatinya. Entah kenapa Caramel tak mengerti dengan jalan pikiran Martinz, sudah sangat jelas mereka sudah lama putus namun kenapa Martinz seperti itu? Apa karena Martinz tak ingin ditinggalkan oleh Caramel? Lalu kenapa menyakiti Caramel saat itu?

“kita udah lama putus” ucap Caramel.

“engga! Lo yang membuat keputusan itu secara sepihak! Gue ga menerimanya” balas Martinz cepat. “kesepakatan akan terjadi jika kedua belah pihak setuju!”

“heh! Cowo macam apa lo?! Kok maksa?” tanya Anastasya berani.

“denger ya! Darius bakal nemuin Caramel sekarang, lo mau berurusan sama dia?” tanya Priselia tiba-tiba.

The Bad Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang