DIDEPAN RUMAH CARAMEL : 21.44
"ca? Lo yakin mereka pengawal Darius? Dan sedang mencari Darius?" tanya Priselia curiga.
"bener pril, emangnya kenapa?" tanya Caramel bingung.
"kok aneh sih? Maksud gue, kenapa tiba-tiba ke rumah lo?" tanya Priselia tak mengerti.
"gue juga ga ngerti pril" jawab Caramel berbisik.
"sumpah ya ca! Kalau mereka ga jelas dan lo nerima aja tanpa mikir panjang, lo bisa dalam bahaya" celetuk Priselia.
"mereka bilang adalah penjaga pril, gue juga ga ngerti maksudnya" ucap Caramel membela dirinya.
"tapi tetep aja menurut gue informasi itu kurang jelas! Gimana kalau kita dibohongin? Ini udah malam lho ca" balas Priselia lagi. "untung ayah gue sudah tidur tadi, gue cuman mengkhawatirkan lo doang ga mikirin Darius gue mah.."
"bener pril, gue datang kesini karena merasa aneh aja tiba-tiba rumah lo didatengin penjaganya Darius yang wajahnya aja asing" tambah Amelia sambil melirik tiga orang yang sedang berkumpul sambil memainkan alat teknologi mirip dengan tablet.
"Hoamm.. ngantuk gue asli" ucap Anastasya pelan namun mampu terdengar oleh mereka bertiga.
"maaf sya, pril, mel, gue nyuruh kalian bertiga dateng kesini malam-malam dan pasti ngeganggu kalian.." ucap Caramel merasa bersalah.
"eh! Engga gitu kok ca, jam segini gue emang ngantuk tapi lo lebih penting!" sahut Anastasya cepat.
"gapapa ca, tapi kalau kita sendiri ga ngerti situasinya apalagi gue sendiri masih ga percaya sama tiga orang itu, kita bisa celaka" ucap Priselia menasehati Caramel.
"bener ca, mending kita pastiin dulu mereka benar penjaga Darius dan disuruh langsung oleh ayahnya untuk mencari Darius atau tidak" sambung Amelia sedikit berbisik.
"yap! Kalau mereka terlihat mencurigakan kita langsung gebukin mereka dan lari sambil teriak minta tolong" tambah Anastasya semangat.
"oke, gue setuju" ucap Caramel mengerti lalu membalikkan badannya dan memanggil ketiga orang tadi.
Karena teriakkan Caramel cukup keras, mereka bertiga langsung menolehkan kepalanya kearah Caramel dengan cepat dan kompak.
Dari situpun Priselia merasa aneh dan merinding melihatnya, karena gelagat dari ketiga orang itu aneh. Seperti hantu yang sedang mengganggu Priselia.
"em, maaf.. sebelumnya saya dan teman-teman saya ingin memastikan identitas kalian" ucap Caramel berani namun nada bicaranya mulai gagap.
"maksudnya?" tanya salah satu orang yang terlihat lebih tua dengan wajah bingungnya.
"gini lho om, kami ga percaya kalau om-om sekalian adalah penjaga nya Darius dan sedang mencari Darius, bisa buktikan?" tanya Priselia membantu Caramel.
Anastasya dan Amelia langsung menatap satu persatu ekspresi dari ketiga orang itu sambil mengeluarkan parfum yang awalnya berada di tas selempang kecil milik mereka, sepertinya mereka sudah mulai mempersiapkan diri.
"gimana?" tanya Priselia lagi karena merasakan kesunyian dan ketegangam diantara mereka.
Wajah mereka bertiga satu persatu mulai berubah. Yang tadinya terlihat dingin kini menjadi gelagapan sambil melirik satu sama lain. Sepertinya mereka bertiga menyembunyikan sesuatu.
"wah, kalian terlihat mencurigakan! Apa kalian bohong? Kalau kalian bohong, kami panggil polisi sekarang!" seru Priselia berani sambil menunjukkan layar handphonenya pada ketiga orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy ✓
Jugendliteratur[COMPLETED 2020 & REPUBLISH 2024] Sinopsis The Bad Boy : Berawal dari kisah duka dan kelabu yang menjadi dendam sampai berakhir di geng motor besar bernama INVICTUS yang dalam bahasa latin berarti tak terkalahkan. Sosok lelaki yang temperamental mem...