93 🥀 Pembelaan

3.8K 163 21
                                    

DILORONG : 06.34

Tringg.. Tringg...

Bel masuk pun berbunyi nyaring ditelinga Darius yang tengah bejalan santai dilorong. Dengan acuh Darius tetap berjalan.

"Darius!" panggil Caramel.

Darius menghentikan langkahnya. Entah kenapa rasa sesak saat mendengar suara perempuan yang dulu sangat dia kagumi dan cintai. Dengan perlahan Darius membalikkan badannya dan menatap dingin Caramel.

"gue turut sedih mendengar kabar tentang kakek lo, lo gapapa?" tanya Caramel khawatir. Kedua matanya terlihat gemetar menandakan kalau dia sungguh khawatir.

"gapapa" jawab Darius dingin. Kini Darius enggan menatap Caramel.

"lo pasti sibuk kemarin" ucap Caramel.

"emang kenapa?" tanya Darius menaikkan alis kanannya.

"lo ga buka pesan dari gue" jawab Caramel sedih.

"ga penting" ucap Darius tiba-tiba. Semakin lama suara Darius terasa dingin dan menusuk.

"maksudnya? Darius, lo kenapa?" tanya Caramel kebingungan.

"ga usah sok lupa! Kita udah putus, ngapain gue bales chat dari lo?" tanya Darius sarkas.

Degg!

Caramel menahan rasa panas dikedua bola matanya dan menahan rasa lemas disekujur tubuhnya.

"lo ga bercanda kan?" tanya Caramel tak percaya.

"cih, bercanda? Lo serius, gue serius" jawab Darius cepat sehingga Caramel tak mengerti maksudnya.

"apa maksud lo Darius? Apa masalah kemarin? Tentang om gue?" tanya Caramel.

"lo lupa ingatan juga?" tanya Darius sinis. Kini kedua matanya seakan bukan untuk Caramel.

"Dari-"

"enyahlah! Ga usah muncul lagi didepan gue" potong Darius lalu pergi dari hadapan Caramel.

Caramel tak henti menatap punggung Darius yang semakin lama semakin jauh tapi dengan bodohnya Caramel tak bisa menghentikannya! Kedua kakinya saja tak mampu untuk mematuhi kata hati Caramel.

"dia menganggap perkataan gue serius. Tapi apa dia salah? Tidak. Gue yang salah berbicara seperti itu saat disana ada Darius. Gue pengecut!" Batin Caramel tanpa sengaja meneteskan air matanya sesekali.

DIKELAS 11 IPS 2 : 06.40

"cuy! Paket gue kemarin sampe cuy!" ucap Jack sambil memamerkan sebuah foto dilayar handphonenya.

"ori ga tuh?" tanya Karel dengan nada meledek.

"ori dong cuy!" jawab Jack.

"kok lo jadi latah sama kata 'cuy' sih?" tanya Karel.

"ga tau nih cuy, enak aja" jawab Jack cengengesan.

Brakk

Bantingan pintu kelas membuat suasana kelas mendadak sunyi. Darius masuk kekelas dengan langkah yang besar dan wajah yang sudah mengeras.

"kenapa yus? Pagi-pagi udah ngamuk aja?" tanya Jack penasaran.

"diem lo!" bentak Darius kesal lalu menatap seisi kelas yang tengah menatapnya juga. "apa lo semua liat-liat?! Berengsek!"

Darius langsung membanting tasnya diatas mejanya lalu duduk. Seisi kelas langsung membuang wajahnya kesembarang arah namun kedua temannya masih menatap Darius bingung.

"oh gue tahu, masalah Caramel ya?" tebak Jack tiba-tiba.

"stt! Berisik lu!" bentak Karel.

"apaan sih lo! Nebak doang!" bentak Jack tak terima.

The Bad Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang