11 🥀 Pertolongan

10K 315 22
                                    

KELAS 11 MIPA 2 : 15.06

Setelah bel pulang sekolah, semua siswa dan siswi dari kelas masing-masing keluar dengan gembira bersama teman-temannya. Mungkin ada yang berencana langsung pulang dan ada yang tidak pulang, melainkan pergi ke mall atau nongkrong bersama gengnya.

Caramel dan ketiga temannya berencana makan di kafe terdekat sambil mengerjakan tugas kelompok mereka yang akan dikumpulkan besok.

“ayoo, gue ga bisa pulang sore-sore nih!” ajak Amelia buru-buru.

“ayoo deh, Priselia tuh yang lama!” ucap Anastasya sambil menunjuk temannya itu yang sedang membereskan buku di kolong mejanya.

“SABAR DONG!!” teriak Priselia. “GUE AJA LAGI BURU-BURU!”

Amelia danAnastasya menganga mendengar teriakan Priselia tadi, temannya itu sedang sensitive hari ini. Caramel pun membantunya membereskan bukunya tadi, agar tidak terlambat.
Saat mereka berkumpul dikelas tiba-tiba suara bantingan pintu yang cukup keras, sehingga dengan cepat mereka berempat menolehkan kepalanya kearah pintu kelas mereka yang kini sudah tertutup rapat.

“EHH SIAPA TUH!!” teriak Anastasya kaget.

“jangan-jangan kita dikunciin?” ucap Amelia panik.

“ga mungkin! Mungkin cuman orang iseng..” sanggah Caramel santai.

“cek bego! Gue takut!” teriak Priselia setengah panik. Namun matanya bergemetar.

Dengan cepat Anastasya berlari kepintu kelas mereka. Diapun meraih gagang pintu dan menekannya kebawah lalu mendorongya, diapun merinding lalu menatap ketiga temannya ngeri.

“KITA DIKUNCIIN!!” Teriak Anastasya panik.

“APAA??!!! KOK BISA??!!!” teriak Amelia dan Priselia bersamaan.

Kenapa? Dan bagaimana bisa? Mereka tahu pasti semua kelas akan dikunci pada pukul 6 sore dan akan dinuka esok hari. Tapi kenapa tiba-tiba kelas mereka dikunci saat ini? Padahal tak lama bel pulang berbunyi. Apa mungkin ada yang berencana melakukan itu kepada mereka?

“kok kita dikunciin sih? Salah kita apa coba?” tanya Amelia.

“ga mungkin Pak Ben ngunci kelas sekarang kan?” tanya Anastasya balik.

“gue ga tahu!” jawab Amelia.

“kayaknya ada yang iseng deh..” ucap Caramel hati-hati.

“bisa jadi! Tapi ini kita mau buru-buru ke kafe, ga lucu dikerjain kayak gini!” balas Priselia mulai kesal.

Caramelpun melangkahkan kakinya ke jendela kelas dan mendekatkan wajahnya agar bisa melihat jelas luar kelas mereka. dan ternyata lorong di depan kelas mereka sudah kosong dan sunyi. Tak lama caramel melihat situasi itu diapun berteriak minta tolong.

“SIAPAPUN DILUAR!! TOLONG KAMI MASIH DIDALAM KELAS!!”

Sedetik kemudian tidak ada jawaban dan beberapa detik kemudian, suasananya tetap sama. Caramel mengerjapkan matanya beberapa kali, dia melihat seorang laki-laki yang sedang berjalan kearah perpustakaan tak jauh dari kelas mereka.

 Caramel mengerjapkan matanya beberapa kali, dia melihat seorang laki-laki yang sedang berjalan kearah perpustakaan tak jauh dari kelas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Bad Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang