85 🥀 Rasa Khawatir

4.1K 159 15
                                    

DIPERJALANAN : 16.21

Darius memberhentikan motornya saat lampu merah menyala diperempatan jalan raya. Menegakkan tubuhnya perlahan karena punggungnya terasa lelah. Kedua matanyapun menatap lurus kedepan melihat kendaraan yang beralu lalang didepannya.

Dinn..

Klakson dari mobil yang  berhenti disamping Darius membuat Darius menolehkan kepalanya dan menatap kaca hitam depan mobil itu. Tak lama seseorangpun menurunkan kaca itu dari dalam.

"Darius!" panggil Derek dari dalam mobil.

Darius yang kaget karena keberadaan Derek yang ternyata didalaam mobil itu langsung menolehkan kepalanya dan menyapa Derek.

"lo gapapa?" tanya Darius sedikit berteriak karena kondisi jalanan yang ramai.

"gapapa!" jawab Derek. "lo mau kerumah Jackson ya?"

"hah?! Engga" jawab Darius tegas sekaligus kaget.

"lho? Haris ga ngasih tahu lo?" tanya Derek ikutan kaget.

Hening sementara dikeadaan yang ramai itu. Pikiran Darius tak lepas dari kata Jackson dan Haris, sebenarnya apa yang terjadi diantara mereka? Karena penasaran Darius menanyakannya.

"emang Jackson kenapa?" tanya Darius to the point.

"Jackson ga ada kabar dari kemarin, lebih tepatnya sejak malam perkelahian sama alien itu!" jawab Derek keras agar Darius bisa mendengarnya dengan jelas.

"mungkin dia kembali ke Amerika! Lo tahu sendiri kalau ketua lo itu susah dihubungin! Sekalinya gampang langsung nongol!" ucap Darius meledek.

"bisa jadi, gue mau kerumahnya sekarang buat memastikan" balas Derek cepat.

Darius masih tak berhenti memikirkan perkataan Derek tadi. Pantas saja Haris terlihat banyak pikiran dan meminta nomer Jackson padanya secara tiba-tiba, apa itu alasannya? Ingin mencari tahu kabar Jackson?

Lampu hijaupun menyala terang disela-sela lamunan Darius. Hingga klakson-klakson mulai menyerang pendengaran Darius.

"Deluan yus! Hati-hati!!" teriak Derek lalu menjalankan mobilnya.

Darius ikut menancapkan gas motornya dan berlalu dengan kecepatan diatas rata-rata. Hembusan angin yang dingin membuat Darius tak bisa berfikir dengan jernih, hingga akhirnya Darius lebih memilih untuk fokus saja dengan makan malam keluarganya itu.

DIRUMAH RUDY : 16.45

Darius memarkirkan motor ninjanya disamping patung pajangan dekat kolam ikan. Niat utamanya adalah bertemu dengan Riri, itu saja. Dan tak ada yang lain. Oleh karena itu, secepatnya Darius akan pulang setelah bertemu dengan Riri.

"Hey! Darius!" sapa Kayonna lalu berlarian kecil kearahnya dan langsung memeluknya.

Darius yang baru saja meletakkan
helm diatas motornya langsung dihadapkan oleh pelukan Kayonna. Dengan wajah kesal dan sedikit kasar, Darius melepaskan pelukan Kayonna.

"kay, jangan langsung meluk gue kayak tadi" ucap Darius dingin. "inget, kita saudaraan"

"saudaraan tiri" tegas Kayonna. "gapapa lah, kan sapaan keluarga emang begitu"

"ga berlaku buat gue" balas Darius sarkas.

"terserah lo deh" ucap Kayonna menyerah. "ayo masuk!"

"gue ga mau lama-lama, niat gue kesini cuman buat ketemu Riri" ucap Darius memberhentikan langkah Kayonna yang ingin mengajaknya masuk kedalam.

"gue paham, ayo" balas Kayonna tanpa menatap Darius.

Mereka berduapun langsung memasuki rumah besar itu yang terlihat masih sepi.

The Bad Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang