10 🥀 Pemberian

10.2K 340 11
                                    

KANTIN : 10.34

Hari ini kantin dalam keadaan seperti biasa, ramai. Semua siswa dan siswi saling bercada ria dengan kenikmatan makanan mereka masing-masing, namun tidak dengan Caramel dan ketiga temannya. Ya, mereka belum kebagian makan sama sekali bahkan mereka masih berdiri menganga melihat penuhnya kantin.

"AKH GILA, NGANTRI AMAT ITU!!" Teriak Priselia kesal sambil menunjuk salah satu dagangan langganannya.

"cari yang lain aja pril!" saran Anastasya. Tanpa menunggu lama Priselia langsung merengek didepannya.

"yang lain juga penuh tasya!" rengeknya. "gue udah laper, gimana dong?"

"yaudah lah, makan istirahat kedua aja yuk?" ajak Anastasya yang sudah mulai bosan berdiri disana.

"tapi Caramel dan Priselia udah laper dari tadi sya, gimana?" tanya Amelia khawatir.

Anastasyapun terdiam, mungkin dia sedang mencari ide yang tiba-tiba akan muncul dipikirannya. Namun dia belum mendapatkan apa-apa, malahan semakin lama kantin semakin penuh.

"yaudah deh, kita makan istirahat kedua aja.. " ucap Caramel lemas. "penuh gini, kalau mau ngantri nanti keburu bel.."

"bener juga sih, tapi lo sama Priselia kuat kagak?" tanya Anastasya. "gue mah kuat-kuat aja.."

"sama sya.." ucap Amelia sambil menggangguk-anggukan kepalanya.

"yaudah deh, ayoo balik kekelas" ajak Priselia dengan wajah yang sendu.

Mereka berempatpun membalikkan badannya dan melangkah keluar dari kantin dengan kecewa. Rasa lapar yang dari tadi menghantui Caramel dan Priselia masih mengikutinya, padahal tadi pagi Caramel sudah berniat makan di istirahat pertama agar rasa laparnya cepat hilang. Namun keiinginan Caramel tak tercapai.

Mereka berempat berjalan melewati tiap kelas 11 yang terletak di lantai dua. Saat hendak melewati kelas IPS, tiba-tiba saja teriakan panggilan membuat mereka berempat menghentikan langkah kakinya.

"PRILL!!! PRISELIA!!!" Teriak Jack.

Saat mendengar namanya dipanggil, Priselia langsung membalikkan badannya dan menatap lelaki yang sedang berjalan menghampirinya dengan seragam yang keluar dari celananya.

"eh? Ada apaan?" tanya Priselia jutek, mungkin karena lapar.

"heh! Masih pagi jangan jutek-jutek!" ledek Jack sambil cengengesan.

"udah ga pagi juga sih!" sanggah Priselia ketus. "cepet, mau ngomong apaan?"

"marah-marah mulu nih anak, belom makan ya?" tanya Jack balik. Priselia hanya diam melemparkan pandangannya ke arah lain.

"lo tau kan, kalau dia lagi laper gimana.." ucap Anastasya.

"ohh lo belum makan toh, kalian juga ya?" tanya Jack dengan cepat mereka bertiga mengangguk samar. "kalau gitu pas banget!"

"kenapa?" tanya Priselia kaget dengan ucapan Jack tadi.

Jackpun membalikkan badannya lalu melambai-lambaikan tangannya, yang menandakan tengah memanggil teman-temannya yang tengah berdiri di depan pintu kelas mereka.

Mata Caramelpun terbelalak saat melihat Darius tengah berjalan mengarah ke mereka sambil menenteng kantong plastik hitam dengan tangan kirinya yang sengaja dimasukkan ke saku celananya.

"ada apaan nih?" tanya Anastasya kaget. "mau ngajak tawuran?"

"ya enggak lah sayang ku.." jawab Karel sambil cengengesan.

"berhenti panggil gue itu! Atau ga, gue.."

"apa? Cium gue?" tanya Karel memotong ucapan Anastasya.

Sebelum perkelahian terjadi, alangkah baiknya salah satu dari mereka melerai dua sejoli yang status hubungannya belum jelas itu.

The Bad Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang