KAMAR HOTEL : 17.58
Herman membuka pintu kamar hotelnya, berharap Darius berada di sana namun sejak Herman memaksa Darius untuk pulang keponakan laki-lakinya itu tak pernah kembali ke hotel lagi. Apakah Darius sudah pulang? Dan sekarang dia berada dirumahnya?
Karena penasaran akhirnya Herman mencoba menghubungi Darius. Telephonenya belum diangkat sama sekali, hal itu membuat Herman menjadi khawatir dan berfikiran negatif. Setelah mencoba sekitar 4 kali panggilan, akhirnya Herman beralih ke Haris. Darius mempunyai banyak teman, namun kedekatannya dengan Haris lebih baik dibanding dengan temannya yang lain.
“kemana anak itu?” batin Herman.
Untungnya, Herman masih mempunyai nomer telephone Haris. Dengan cepat Herman langsung menghubungi Haris, untuk menanyakan keberadaan Darius yang sepertinya diketahui oleh sahabatnya itu. tanpa menunggu lama akhirnya Haris menjawab panggilan telephone dari om Darius, Herman.
“hallo Haris?”
"hallo om, ada apa?"
“Darius ada disana?”
"engga om"
“kira-kira dia kemana ya?”
Sunyi. Setelah pertanyaan itu keluar dari mulut Herman dan langsung terdengar di telinga Haris lewat handphonenya, tiba-tiba saja kesunyian terjadi. Sekitar 5 detik Herman menunggu jawaban dari Haris namun sepertinya ada yang salah.
“hallo?”
"eh? Iya om, kayaknya Darius lagi main sama Jack dari tadi"
“oh begitu. Om khawatir sama dia, dari tadi ga diangkat telephonenya”
"saya nyoba nyusul om"
“tolong bilangin, dicariin ayahnya dirumah”
"baik om. Tapi kalau dia ga mau pulang, boleh sama Haris dulu?"
“boleh. Terima kasih ya Haris”
"sama-sama om"
Tutt... Tuttt...
Panggilan Berakhir.
Herman langsung menghembuskan nafasnya dengan lega, akhirnya dirinya mengetahui keberadaan Darius. Namun tetap saja rasa khawatir masih menyelimuti dirinya, keponakannya itu harus kembali ke rumah. Sudah 2 hari, Darius tak kembali kerumahnya.
Ayahnya Darius selalu berada dirumahnya itu. selalu menunggu anaknya pulang, sampai rela meninggalkan keluarga barunya. Rudy sendiri yang mengatakan pada Darius bahwa ayahnya tak akan pulang jika dia tak bertemu Darius.
Anggap saja Darius egois. Entah apa yang dipikirkan dia sehingga tega melakukan itu, namun penderitaan dimasa lalunya belum sebanding dengan apa yang dia lakukan pada ayahnya. Darius sudah jauh dan lama kecewa dengan ayahnya, sehingga membentuk karakter yang buruk bagi Darius.
Dreett...Dreettt..
Sebuah panggilan tiba-tiba saja masuk ke handphone Herman. Suara getaran handphonenya langsung membuat lamunan Herman buyar, dirinya langsung terbangun kaget dan meraih kembali handphonenya. Awalnya dia berfikir bahwa yang menelphone adalah Darius ataupun Haris, namun nama yang muncul di handphonenya bukan kedua anak itu. Melainkan pak Bagio, salah satu penjaga Brian selama di sana.
"Hallo pak?"
“ada apa Bagio?”
"saya menemukan rekaman CCTV saat Brian kami antar ke Bandara"
“rekaman CCTV? Memangnya saya minta?”
"bukan begitu pak"
“lalu apa?”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy ✓
Ficção Adolescente[COMPLETED 2020 & REPUBLISH 2024] Sinopsis The Bad Boy : Berawal dari kisah duka dan kelabu yang menjadi dendam sampai berakhir di geng motor besar bernama INVICTUS yang dalam bahasa latin berarti tak terkalahkan. Sosok lelaki yang temperamental mem...