Pregnant

10.3K 408 16
                                    

Request kak whirlwinds12

Yang request terus belum aku buatin siapa ya? Bisa request ulang?




..

"Hyung..?"

Tepukan pelan Chanyeol rasakan di pipi kirinya. Chanyeol dengan enggan membuka matanya, demi Tuhan Ia baru saja terlelap dua jam lalu.

"Ada apa sayang?" Tanya Chanyeol dengan suara serak.

Sang istri menggigit bibirnya,merasa bersalah karena telah membangunkan sang suami.

Namun ini juga bukan permintaannya, melainkan permintaan baby yang bergelung nyaman di perutnya.

"Aku ingin makan ice cream mochi Hyung" cicitnya pelan.

Astaga. Jika bukan karena ingin merasakan sensasi linu di gigi saat menggigit ice cream itu, Sehun tak mau repot-repot membangunkan suaminya.

Kening Chanyeol mengernyit tidak suka.

"Ini tengah malam sayang, kau masih ingat kata dokter tempo lalu?"

Sehun menatap Chanyeol dengan wajah sedihnya. Ia benar-benar menginginkan ice cream itu.

"T-tapi Hyung–"

"Hyung buatkan susu saja mau?"

Sehun menghela nafasnya, sebelum mengangguk setuju.Chanyeol tersenyum lega, lalu mengusap kepala istrinya itu.

"Tunggu disini okay? Hyung buatkan dulu"

Sehun mengangguk lalu membaringkan tubuhnya dan dengan sabar menunggu Chanyeol dengan susu hangatnya.

..

"Kondisi kehamilannya masih lemah Tuan, sebaiknya Anda mulai mengkonsumsi makanan bergizi tinggi untuk ibu hamil" jelas sang dokter membuat Chanyeol tersenyum kecut.

Kondisi sang istri benar-benar rawan, kelelahan sedikit saja besar akibatnya.

"Makanan seperti apa itu dokter?"

"Istri anda bisa mengkonsumsi telur, hati ayam atau hati sapi dan juga ikan. Tapi harus diimbangi dengan mengkonsumsi buah dan sayur"

Chanyeol mengangguk mengerti.

"Ini adalah resep vitamin penambah darah yang harus anda tebus Tuan Park"

Dokter itu menyerahkan resep vitamin yang harus Chanyeol tebus.

"Baik. Terimakasih dokter"

Dokter Huang tersenyum dan mengangguk.

"Sama-sama. Ingat, jangan sampai kelelahan ya Nyonya Park"

"Tentu dokter, kami permisi"

Lalu mereka berdua keluar dari ruangan dokter Huang. Dokter Huang memandang punggung Sehun dengan sendu.

"Aku harap kau bisa bertahan sampai bayimu lahir Nyonya"

..

Sehun benar-benar tidak melakukan apapun untuk satu hari ini. Ia hanya duduk manis di depan tv atau sekedar tidur untuk menghilangkan rasa bosannya.

CHANHUN SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang