"Anghh... Fuck Chanhh.."
Sehun mendesah ribut saat kejantanan berukuran besar milik seorang pemuda berumur 18 tahun itu keluar masuk dengan cepat dalam lubang senggamanya.
Mendongakkan kepalanya saat gigi-gigi yang tersusun rapi itu menjepit puting susunya dengan kuat. Ngilu namun nikmat,sangat nikmat.
"Fuck Mom.. argh .."
Sehun membusungkan dadanya saat kejantanan besar itu tertanam dalam-dalam di analnya. Matanya tertutup kala cairan hangat memenuhi perutnya.
Sehun mendesis kecil, tubuh lemahnya Ia bawa turun dari pangkuan sang baby boy.
"Mom.. satu kali–"
"Tidakkk... Mommy harus bertemu client pagi ini Chan.. dan demi Tuhan sudah jam 7, kau akan terlambat pergi ke sekolah!" Sungut Sehun . Ia membersihkan lelehan sperma Chanyeol yang tak tertampung di lubangnya dengan tisu.
"Ayolah Mom. Kita masih mempunyai banyak waktu".
Sehun tetap menggeleng, Ia mengabaikan rengekan baby boynya dan memilih membersihkan dirinya.
"Mommy~~~"
....
"Mommy akan menjemputmu nanti... Belajar yang rajin okay?"
Chanyeol mengangguk saat tangan halus itu mengusap surainya dengan gemas. Chanyeol mencuri satu kecupan di bibir tipis itu dan bergegas keluar dari mobil. Sehun terkekeh kecil karena ulah pemuda 18 tahun tersebut.
"Bye Mom.."
Sehun membalas lambaian tangan Chanyeol, walau Ia yakin jika Chanyeol tidak akan bisa melihatnya, karena memang kaca mobil miliknya sangatlah gelap.
Hei mereka akan selalu bercinta di mobil setiap ada kesempatan.
Setelah mobil yang ditumpangi Sehun menghilang di ujung gang. Ekspresi Chanyeol berubah menjadi dingin dan datar. Ia melangkahkan kakinya pelan menuju kelasnya. Saat ia melewati koridor, banyak sekali uke maupun gadis yang terang - terangan memujinya. Namun Chanyeol tak peduli.
"Bro.. "
Chanyeol hanya mendengus malas sebagai balasan. Ia meletakkan tasnya diatas meja dan menumpukan kepalanya disana.
"Chan.. ku dengar kau menolak ajakan Hyuna untuk pergi ke pesta nanti malam" ujar Kai. Chanyeol hanya menggumam, Ia benar-benar mengantuk.
"Dasar payah. Asal kau tahu, Hyuna adalah gadis terseksi di angkatan kita! Dan hanya kau yang menolaknya" sungut Kai.
"Aku tidak peduli" lagi-lagi Chanyeol tidak peduli. Kai menghela nafasnya kasar dan memilih untuk duduk di bangkunya daripada merecoki Chanyeol.
....
"Hai.. bagaimana sekolahmu?" Tanya Sehun antusias kala Chanyeol baru saja memasuki mobil. Wajah anak itu masih terlihat datar dan terkesan jengah.
"Membosankan"
Sehun terkikik geli, Ia segera melajukan mobilnya untuk menjauh dari area sekolah itu.
"Kau akan pergi dengan siapa nanti malam?" Tanya Sehun lagi, Chanyeol hanya menggumam , Ia sangat malas membahas kegiatan yang akan berlangsung nanti malam.