" Hueekk.. "
" Uhukk–hug hueekk "
" YA TUHAN MOM–"
Minhyung segera berlari mendekati sang Mommy yang hampir saja limbung dan terbentur wastafel dapur.
" Mom kau sakit? "
Sehun menggeleng lemah.
" Kita ke dokter! "
" Kau harus sekolah sayang "
" Tapi Mom sakit, aku tak mau pergi ke sekolah "
" Nanti sore kita ke dokter, sekarang Minhyung sekolah dulu "
Minhyung ingin membantah, namun Ia juga tak tega menolak permintaan sang Mommy.
" Baiklah. Mommy tidak usah kemana-mana ya, jika terjadi sesuatu segera hubungi aku, mengerti?! "
Sehun mengangguk mengerti. Minhyung kemudian mengecup dahi sang Mommy.
" Sampai jumpa "
Setelah Minhyung meninggalkan apartment, Sehun memandang perutnya dengan sendu.
" Ya Tuhan, aku tidak hamil lagi kan? "
..
Chanyeol meremat rambutnya frustasi ketika bayang-bayang perbuatannya kepada Sehun terus berputar bak kaset rusak di otaknya.
Ia hanya takut perbuatannya di ketahui sang istri dan itu dapat membuat nyawa Sehun maupun Minhyung terancam.
" Daddy "
" Ya? "
" Boleh aku berbicara? "
Chanyeol menganggukkan kepalanya. Menyuruh Jisung untuk masuk ke dalam ruangannya.
" Ada apa? Tumben sekali "
" Aku– aku hanya menanyakan kenapa Minhyung Hyung sangat membenciku, Minhyung Hyung berkata jika aku adalah penyebab semua kerusakan ini, karena aku juga Dad dan Sehun Mommy berpisah, apa itu benar? " cicit Jisung dengan nada lemah di akhir.
Kepalanya menunduk, Ia benar-benar di penuhi rasa bersalah kepada Sehun dan Minhyung.
Ah, andai saja Ia tak terlahir ke dunia ini, pasti keluarga kecil itu akan bahagia.
Jisung tersenyum miris.
" Hei itu tidak benar , kenapa kau berkata seperti itu? Jisung adalah anugerah untuk Daddy, Jisung adalah jagoan Daddy yang kuat. Daddy bangga memiliki Jisung "
" Benarkah? "
Chanyeol mengangguk
" Terimakasih Daddy " walaupun aku tahu kau berbohong " lanjut Jisung dalam hati.
..
" Hyung.. Kau tidak berbohong kan? "
Sehun meremas kertas hasil pemeriksaan dengan kuat. Matanya berkaca-kaca.
" Maaf, tapi ini memang hasil yang sebenarnya Hunnie, kau positif hamil "
Sehun tanpa sadar mengeluarkan air matanya. Ia benar-benar kalut saat ini.