Sehun menggelengkan kepalanya saat melihat Kai bersama Jongdae yang tengah kesulitan memapah tubuh besar Chanyeol yang sedang mabuk untuk berjalan keluar gedung mewah itu.Sehun segera membukakan pintu mobil dan membiarkan Chanyeol duduk di kursi penumpang.
"Argh .. Ya Tuhan Ia besar sekali" keluh Kai sambil meregangkan tubuhnya. Jongdae mengangguk meng-iyakan ucapan Kai.
"Terimakasih telah menolong Chanyeol" Sehun tersenyum manis kepada dua pemuda itu. Kai dan Jongdae terpaku, shit Sugar Mommy Chanyeol memanglah luar biasa.
"Sama-sama.. Tuan" kata Kai. Sehun mengeluarkan beberapa lembar won dari dalam tasnya dan memberikan uang itu untuk Kai dan Jongdae.
"Terima kasih sekali lagi. Aku akan membawa Chanyeol pulang. Sampai jumpa "
Sehun langsung melesat masuk ke dalam mobil dan berlalu dari hadapan mereka.
Kai menghirup uang pemberian Sehun dalam-dalam.
"Wanginya tertinggal disini.. mhh sangat harum"
....
"Senang sekali merepotkan Mommy.." gerutu Sehun kesal. Ia melepas tuxedo Chanyeol dan melepas alas kaki yang digunakan Chanyeol.
"Mom.."
"Hm.."
Chanyeol mengerang.
"Mommy sangat seksi.. aku akan mencolok mata mereka.."
"Diamlah dan segera tidur agar mabukmu reda esok hari" sungut Sehun, Ia menarik celana bahan yang digunakan Chanyeol hingga terlepas dan menggantikannya dengan celana piyama.
Kemeja putih Chanyeol pun turut ia lepas agar anak itu merasa nyaman saat tidur.
Saat Ia hendak meninggalkan Chanyeol untuk membersihkan diri, Chanyeol menarik tangannya hingga Ia terjungkal diatas tubuh pemuda Park itu. Posisinya yang menindih Chanyeol memudahkan pemuda itu untuk mengecup bibir manisnya.
"Mom.. jangan tinggalkan aku"
Sehun mendorong dahi Chanyeol hingga sang empu merengek.
"Mommy ingin mandi.. awas"
Chanyeol tetap menahan Sehun untuk tetap berada di atas tubuhnya, tidak masalah walaupun sedikit berat. Sehun itu sangat berisi ngomong-ngomong.
"Mom.. ayo kita menikah" racau Chanyeol, Sehun mendengus keras. Pemuda itu memang meresahkan jika sedang mabuk.
"Nhhh.. tanganmu Chan!"
Sehun melenguh saat tiba-tiba tangan Chanyeol menyusup kedalam bajunya dan memilin puting susunya kuat-kuat. Tanpa apa-apa,tubuhnya yang lumayan berisi itu dibanting sekuat tenaga oleh Chanyeol.
"Mom.. aku tidak bercanda, mari menikah dan membangun keluarga "
"Kau mabuk.."
"Aku tidak mabuk.."
"Kau mmmph––"
Perkataannya terpotong saat Chanyeol tiba-tiba menyerangnya, bibir tipisnya dilumat dengan penuh nafsu. Sontak bau alkohol tercium jelas.
"Mhh.. lepask–anhhg.."
Ciuman Chanyeol berpindah ke area leher serta rahangnya. Tangan Chanyeol sudah bergerilya meraba bagian sensitifnya.
Kaus tipisnya dengan mudah Chanyeol lepaskan dari tubuhnya, celana panjang miliknya bahkan sudah teronggok mengenaskan dilantai.
Melihat tubuhnya yang hampir telanjang – Chanyeol bersiul menggoda. Pandangannya berfokus kepada kejantanan Sehun yang sudah keras terbalut celana dalam bermerk tersebut. Chanyeol melepas benda berbentuk segitiga itu dan melemparkannya sembarang arah.