Angst gatot.
Chanyeol menatap pigura besar itu dengan tatapan sendunya. Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahannya yang ke 4 tahun. Ia sudah menyiapkan canddle light dinner yang sangat romantis di mansion besarnya.
Ia melarang semua pelayan membantunya, bahkan Ia sampai meliburkan semua pelayannya malam itu.
Tapi jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan istri cantiknya itu belum juga pulang.
"Kau kemana Hun-ah"
..
Park Sehun. Namja berparas tampan serta cantik di waktu yang bersamaan itu tengah meliuk-liukkan tubuhnya di atas panggung di sebuah club malam yang sangat terkenal di kawasannya.
Tak jarang para dominan maupun wanita-wanita kurang belaian itu meraba-raba tubuhnya, tapi Sehun mengabaikan tingkah mereka dan asik berjoget mengiringi musik DJ yang menggema di club itu.
"Park Sehun bodoh.. bagaimana kau bisa clubbing sedangkan ini adalah hari ulang tahun pernikahanmu..dasar brengsek" ujar salah satu sahabatnya yang baru saja memasuki club. Ia segera menarik tangan Sehun, menyeretnya hingga keluar dari club sialan itu.
"Kau siapa hik.." tanyanya setengah sadar. Ia benar-benar linglung saat ini. Efek meminum satu botol Vodka seorang diri.
"Aku Baekhyun bodoh.. aku antar pulang.." Baekhyun dengan tidak berperikemanusiaan membanting tubuh kurus Sehun di kursi belakang.
Lalu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
..
Tok tok tok
Chanyeol bergegas membuka matanya, ia melirik jam dinding yang sudah menujukkan pukul 12 malam.
Chanyeol segera menuju ke arah pintu. Dan terpampang lah Sehun yang tengah di papah oleh Baekhyun.
"Astaga.. Dia mabuk lagi?" Tanya Chanyeol panik. Baekhyun mengangguk lalu menyerahkan tubuh itu kepada Chanyeol
"Iya. Aku pikir dia sedikit tertekan. Tolong lebih perhatikan dia lagi Chan"
Chanyeol tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada Baekhyun yang telah bersedia mengantarkan Sehun pulang.
Lalu menutup pintu dan menguncinya dengan satu tangan.
"Ada apa denganmu Hun-ah.."
Chanyeol menggendong Sehun ala bridal untuk ke kamar besar mereka.
Membaringkan tubuh Sehun dengan hati-hati, tak lupa mengganti baju Sehun dengan piyama favoritnya.
"Selamat untuk annyversary kita sayang.. aku mencintaimu"
..
Sehun merasakan kepalanya akan pecah sekarang, tenggorokannya pun terasa kering, dengan hati-hati, Ia menyingkirkan tangan Chanyeol yang berada di pinggangnya dan berjalan menuju dapur.
Matanya menatap tidak percaya ke arah meja makan yang masih tersedia banyak makanan yang tentu saja dimasak Chanyeol seorang diri.