Yang kemarin itu fakta ya. Kenapa kelean pada julid hah😤?
.....
Sudah sejak satu minggu mereka menikah, tak ada perubahan untuk hubungan mereka. Ditambah Chanyeol yang sedang sibuk-sibuknya mengurus perusahaan, bahkan sampai tidak pulang.
Dan Sehun yang sedang sibuk mempelajari resep kue terbaru yang Ia temukan di buku resepnya.
"Hm.. bahan bahan sudah habis.." ujar Sehun sambil mengamati bahan-bahan dikulkas yang
tinggal seberapa.
Sehun merogoh saku celananya, dan menemukan beberapa won disana. Ia menghitungya sambil membandingkan harga barang yang akan Ia beli.
Ia sudah tidak bekerja lagi di toko milik Nyonya Park, jadi Sehun tidak mempunyai uang lagi. Dan Ia sangat sungkan untuk meminta sang suami, padahal memang sudah kewajiban sang suami untuk menafkahinya.
"Huh.. sudah pas untuk membeli bahan-bahannya, tapi kurang jika untuk membeli toping"
Ujar Sehun. Namun Ia pada akhirnya berangkat menuju supermarket untuk membeli bahan-bahan yang Ia butuhkan. Ia memilih berjalan kaki untuk menghemat uang, lagipula letak supermarket tidak terlalu jauh, hanya 500 meter dari apartmentnya.
Sepanjang perjalanan Sehun bersenandung kecil, sambil mengamati keadaan sekitar, langkahnya terhenti saat Ia berada didepan sebuah Caffe bernuansa romantis. Dari luar Ia bisa melihat sang suami tengah menikmati makan siangnya bersama seorang wanita cantik.
Sehun mengamati wanita itu baik-baik, nampak cantik, elegan, dan berpendidikan. Sangat cocok untuk Chanyeol.
Sehun tersenyum miris kemudian melanjutkan langkahnya kembali.
....
Sehun menyelesaikan kue terakhir ya dan membereskan bermacam-macam peralatan yang Ia gunakan. Melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 5 sore, Sehun memasukkan adonan buatannya ke oven dan melepas appronnya.
2 kue lainnya sudah Ia selesaikan dan Ia dinginkan diatas meja makan.
Ia bergegas menuju kamar dan membersihkan diri sebelum memasak makan malam untuk dirinya sendiri. Karena Chanyeol sudah tak pulang selama 3 hari.
Setelah 20 menit, Sehun akhirnya menyelesaikan mandinya. Setelah menyisir rambut hitamnya, Sehun bergegas turun untuk memasak makan malam. Namun sontak matanya melebar saat menemukan Chanyeol sedang duduk manis sambil mencicipi kue buatannya.
Langkah Sehun tiba-tiba berhenti, dan Chanyeol menoleh kepadanya.
"Ah annyeong Tuan" Sehun membungkuk untuk menyapa suaminya. Dan Chanyeol lagi-lagi memandangnya datar.
"Tuan sudah makan malam? Saya akan buatkan makan—"
"Kenapa kue seenak ini tidak diberi toping?" Tanya Chanyeol datar sambil menyendok kuenya.
Sehun berkedip bingung.
"Ya Tuan?"
"Kenapa kue ini tidak ada topingnya? Akan sangat sempurna jika diberi keju ataupun ceres"
Sehun menunduk, Ia memilin ujung kausnya.
"Maaf Tuan.. uang saya tidak cukup untuk membeli bahan-bahan itu" lirihnya. Ia juga tak berani memandang wajah Chanyeol.
